filmov
tv
Eks Kabareskrim Respons Positif dan Apresiasi 'Turun Tangan' Bareskrim Usut Kasus Vina
Показать описание
BANDUNG, KOMPAS.TV Rivaldi, Eka, Sandy, Hadi, Supriyanto, Eko Ramdhani dan Jaya, 7 terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky ini diperiksa Bareskrim Mabes Polri di dua rutan berbeda di Bandung, Jawa Barat.
Pemeriksaan dilakukan untuk menindaklanjuti laporan dugaan keterangan palsu yang dilakukan Aep dan Dede yang merupakan saksi dalam kasus tersebut.
Selain pemeriksaan 7 terpidana, saksi dalam kasus pembunuhan itu juga diperiksa oleh Timsus yang dibentuk Kapolri.
Timsus sudah bekerja sekitar satu bulan dan telah memeriksa 20 saksi, salah satunya adalah Liga Akbar.
Sebelumnya Liga Akbar sudah menjadi saksi dalam sidang PK Saka Tatal. Dalam kesaksiannya, Liga mengaku memberikan keterangan palsu karena tekanan.
Sebelumnya pada Juli lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menyampaikan komitmen dalam pengungkapan kasus kematian Vina dan Eky. Kapolri bahkan menurunkan Irwasum dan Propam untuk melakukan pendalaman kasus itu.
Kasus kematian Vina dan Eky pada 2016 lalu masih menjadi tanda tanya. Belakangan muncul perdebatan kematian keduanya karena pembunuhan atau kecelakaan.
Pegi Setiawan yang sempat dijadikan tersangka menang dipraperadilan karena dinilai tidak terbukti melakukan kejahatan.
Sementara satu terpidana yang sudah bebas, Saka Tatal kini sedang berjuang di pengadilan untuk peninjauan kembali sebagai upaya dibebaskan dari cap terpidana pembunuhan.
Akankah turun tangan Mabes Polri mampu menguak fakta sebenarnya kasus pembunuhan ini?
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
Twitter : @ktvsukabumi
Pemeriksaan dilakukan untuk menindaklanjuti laporan dugaan keterangan palsu yang dilakukan Aep dan Dede yang merupakan saksi dalam kasus tersebut.
Selain pemeriksaan 7 terpidana, saksi dalam kasus pembunuhan itu juga diperiksa oleh Timsus yang dibentuk Kapolri.
Timsus sudah bekerja sekitar satu bulan dan telah memeriksa 20 saksi, salah satunya adalah Liga Akbar.
Sebelumnya Liga Akbar sudah menjadi saksi dalam sidang PK Saka Tatal. Dalam kesaksiannya, Liga mengaku memberikan keterangan palsu karena tekanan.
Sebelumnya pada Juli lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menyampaikan komitmen dalam pengungkapan kasus kematian Vina dan Eky. Kapolri bahkan menurunkan Irwasum dan Propam untuk melakukan pendalaman kasus itu.
Kasus kematian Vina dan Eky pada 2016 lalu masih menjadi tanda tanya. Belakangan muncul perdebatan kematian keduanya karena pembunuhan atau kecelakaan.
Pegi Setiawan yang sempat dijadikan tersangka menang dipraperadilan karena dinilai tidak terbukti melakukan kejahatan.
Sementara satu terpidana yang sudah bebas, Saka Tatal kini sedang berjuang di pengadilan untuk peninjauan kembali sebagai upaya dibebaskan dari cap terpidana pembunuhan.
Akankah turun tangan Mabes Polri mampu menguak fakta sebenarnya kasus pembunuhan ini?
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
Twitter : @ktvsukabumi
0:38:57
Eks Kabareskrim Respons Positif dan Apresiasi 'Turun Tangan' Bareskrim Usut Kasus VIna
0:38:57
Eks Kabareskrim Respons Positif dan Apresiasi 'Turun Tangan' Bareskrim Usut Kasus Vina
0:08:06
HOT NEWS !! PERNYATAAN SUSNO DUADJI TERBUKTI BENAR..2 JENDRAL BERBINTANG DI COPOT DARI KEPOLISIAN ?!
0:09:07
Siapkan Bukti Baru, Rivaldi Terpidana Kasus Vina Ajukan PK
0:38:41
Eks-Kepala BNN : 'JANGAN PENJARAKAN PECANDU NARKOBA!' | Interview Komjen Pol (Purn) Anang...
0:01:38
Eks Napi Ungkap Alasan 8 Terpidana Kasus Vina Bohong saat Bersaksi: Mereka Disiksa di Polres & P...
0:38:57
Eks Kabareskrim Respons Positif dan Apresiasi 'Turun Tangan' Bareskrim Usut Kasus Vina
0:05:40
Propam Polri Datangi Polres Cirebon, Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Vina | Kabar Hari Ini tvOne
0:02:41
AJUDAN Baru Presiden JOK0 WIDOD0, Putra Eks KAP0LR1 Era Presiden MEGAWATI
0:01:22
Teka Teki Keberadaan Iptu Rudiana, Disebut Jalani Pemeriksaan Propam Polri terkait kasus Vina
0:03:09
Respons Kuasa Hukum Bharada E terkait Gugatan Deolipa Yumara di PN Jaksel: Tak Punya Waktu Meladeni
0:02:20
Kapolri Minta Anggotanya Jangan Ghosting Laporan Masyarakat: Harus Respon dan Proses Laporan!
0:02:03
Wapres Minta Polri Percepat Reformasi dan Kembalikan Kepercayaan Publik
0:00:47
Hasil Otopsi Kedua Jenazah Brigadir Yoshua Segera Diumumkan!
0:02:45
Presiden Jokowi: Lomba Mural Kapolri Hasilnya Positif
0:01:20
Sambo Benarkan Polri Selidiki Dugaan Suap Kasus Tambang Batu Bara yang Diungkap Ismail Bolong!
0:14:33
Pakar Psikologi Forensik 'Lie Detector' Hanya Baca Perubahan Fisiologis
0:41:55
🔴 KACAMATA HUKUM: Polisi dan Isu Setoran Tambang Ilegal
0:03:22
Deolipa Yumara Pengacara Bharada E Dipuji Mahfud MD, Disentil Kabareskrim, Kenapa Tiba tiba Diganti?
0:01:09
AKHIRNYA KSAD ANDIKA PERKASA MENJAWAB SOAL ISTRINYA PAKAI MASKER YANG DITAKSIR SENILAI 10-20 JUTAAN
0:01:09
Momen Hendra Kurniawan dan Agus Tanpa Masker, Dikawal Brimob Saat Tiba di PN Jaksel
0:02:06
Jelang Pemilu 2024, Kapolri Harap Tak Ada Fenomena 'Cebong' dan 'Kampret' sepert...
0:03:02
Irjen Ferdy Sambo Pegang Jabatan Kasatgassus & Punya Wewenang Bidang Strategis, Kini Didesak Dic...
0:02:04
Jokowi: Silakan Digigit dengan Keras...
Комментарии