filmov
tv
Eks Napi Ungkap Alasan 8 Terpidana Kasus Vina Bohong saat Bersaksi: Mereka Disiksa di Polres & Polda
![preview_player](https://i.ytimg.com/vi/koWUThW_8Ls/maxresdefault.jpg)
Показать описание
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang mantan narapidana, Abi Budi Permadi (54) mendadak muncul dan membongkar curhatan para terpidana kasus Vina Cirebon.
Menurut pria yang pernah mendekam di Lapas Kelas 1 Cirebon itu, kasus Vina penuh dengan manipulasi.
Ia pun mengungkapkan alasan delapan terpidana kasus Vina berbohong saat memberikan kesaksiannya dalam kasus tersebut.
Dalam keterangannya, Abi mengaku bertemu dengan para terpidana kasus Vina saat ditugasi menjadi Tamping Masjid di dalam lapas.
"Para terpidana itu masuk tahun 2017 kalau gak salah."
"Saat itu, kapasitas saya di lapas sebagai Tamping Masjid, yaitu pembantu petugas selama di lapas, karena selaku tamping, napi baru kala itu pasti ketemu saya untuk memotivasi hidup agar survive selama di dalam penjara,"
"Juga memberikan pengarahan-pengarahan bahwasanya berada di dalam penjara itu harus berbuat baik dan benar, jangan sampai memunculkan permasalahan baru," ujar Abi.
Abi Mengatakan, saat itu ia dicurhati oleh seorang terpidana dalam kasus Vina bahwa ia bukan pembunuh sebenarnya.
Namun terpidana tersebut terpaksa berbohong sebagai pelaku dan mengakui apa yang tidak mereka lakukan karena mendapatkan kekerasan dari petugas Polres dan Polda.
Mereka kesakitan dan tak tahan karena disetrum dan dipukuli oleh petugas.
Abi pun mempertanyakan peran pengacara dalam kasus Vina yang menurutnya tidak memberikan pembelaan yang seharusnya.
"Yang lucunya lagi kenapa pengacara tidak membela mereka, itu kan bagian dari (tugas) pengacara, pengacara tidak ada pembelaan, pengacara membaca normatif sesuai BAP," ujarnya.
Abi menilai proses hukum yang dijalani para terpidana penuh dengan manipulasi dan ketidakbenaran.
"Pengakuan itu dari terpidana Sudirman, Sudirman itu mengatakan tidak melakukan itu, tapi dia takut, badannya sakit, disetrum, dipukuli sama petugas, suruh mengakui apa yang tidak mereka lakukan," kata Abi.
Diketahui, pernyataan Abi ini sesuai dengan pernyataan Saka Tatal, mantan terpidana kasus Vina Cirebon yang telah bebas beberapa waktu lalu.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Kemal Setia Permana
Program: Tribunnews Update
Host: Ariska Nur Choirina
Editor Video: Muhammad Ulung Dzikrillah
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang mantan narapidana, Abi Budi Permadi (54) mendadak muncul dan membongkar curhatan para terpidana kasus Vina Cirebon.
Menurut pria yang pernah mendekam di Lapas Kelas 1 Cirebon itu, kasus Vina penuh dengan manipulasi.
Ia pun mengungkapkan alasan delapan terpidana kasus Vina berbohong saat memberikan kesaksiannya dalam kasus tersebut.
Dalam keterangannya, Abi mengaku bertemu dengan para terpidana kasus Vina saat ditugasi menjadi Tamping Masjid di dalam lapas.
"Para terpidana itu masuk tahun 2017 kalau gak salah."
"Saat itu, kapasitas saya di lapas sebagai Tamping Masjid, yaitu pembantu petugas selama di lapas, karena selaku tamping, napi baru kala itu pasti ketemu saya untuk memotivasi hidup agar survive selama di dalam penjara,"
"Juga memberikan pengarahan-pengarahan bahwasanya berada di dalam penjara itu harus berbuat baik dan benar, jangan sampai memunculkan permasalahan baru," ujar Abi.
Abi Mengatakan, saat itu ia dicurhati oleh seorang terpidana dalam kasus Vina bahwa ia bukan pembunuh sebenarnya.
Namun terpidana tersebut terpaksa berbohong sebagai pelaku dan mengakui apa yang tidak mereka lakukan karena mendapatkan kekerasan dari petugas Polres dan Polda.
Mereka kesakitan dan tak tahan karena disetrum dan dipukuli oleh petugas.
Abi pun mempertanyakan peran pengacara dalam kasus Vina yang menurutnya tidak memberikan pembelaan yang seharusnya.
"Yang lucunya lagi kenapa pengacara tidak membela mereka, itu kan bagian dari (tugas) pengacara, pengacara tidak ada pembelaan, pengacara membaca normatif sesuai BAP," ujarnya.
Abi menilai proses hukum yang dijalani para terpidana penuh dengan manipulasi dan ketidakbenaran.
"Pengakuan itu dari terpidana Sudirman, Sudirman itu mengatakan tidak melakukan itu, tapi dia takut, badannya sakit, disetrum, dipukuli sama petugas, suruh mengakui apa yang tidak mereka lakukan," kata Abi.
Diketahui, pernyataan Abi ini sesuai dengan pernyataan Saka Tatal, mantan terpidana kasus Vina Cirebon yang telah bebas beberapa waktu lalu.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Kemal Setia Permana
Program: Tribunnews Update
Host: Ariska Nur Choirina
Editor Video: Muhammad Ulung Dzikrillah
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
Комментарии