Dikontrol atau Mengontrol Media Sosial?

preview_player
Показать описание
Tak jarang kita mendengar banyak orang yang mengalami kecanduan media sosial hingga akhirnya melupakan hal yang nyata di depan mata. Ketika sudah terbuai dengan dunia maya dan membandingkan diri sendiri dengan unggahan orang lain, mereka berbondong-bondong melakukan detoks media sosial.

Sarah adalah seseorang yang tidak aktif menggunakan media sosial. Meskipun pekerjaan menuntut Sarah untuk selalu dekat dengan media sosial, ia bahkan tidak memiliki akun pribadi pada beberapa platform yang paling banyak digunakan masyarakat sekarang. Lebih dari itu, ternyata menjadi pasif di media sosial tidak membuat Sarah menjadi pribadi yang antisosial.

Semoga cerita Sarah bisa mengingatkan kita untuk menjadi lebih bijaksana dalam menggunakan waktu saat bermedia sosial.

Tentang Kami
Salam Kenal! Kami Menjadi Manusia, media alternatif yang mewadahi berbagai cerita mengenai kehidupan. Selamat datang di kanal YouTube kami dan selamat menjelajahi cerita-cerita kehidupan manusia.

Temukan kami di:

Untuk jadi bagian di video-video kami:

Mari bergabung dengan komunitas Teman Manusia:

Untuk kerja sama dan partnership, silakan kirim surel ke:

Subtitle disediakan oleh: Xerpihan

#MenjadiManusia #BerbagiPerspektif #Mediasosial
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Bagaimana caramu membagi waktu di media sosial dan dunia nyata?

MenjadiManusia
Автор

Sudah hampir 2 tahun gak install Instagram di gadget. Hidup gw lebih fokus, tentram, dan damai tanpa scroll2 ke bawah. Bukannya gw sirik atau iri sama postingan temen2 gw, tapi sumpah tidak melihat postingan tentang pencapaian2 seseorang lebih membuat gw fokus akan pencapaian gw sendiri.

candimahendra
Автор

Dua bulan lalu, selama dua minggu saya gak buka media sosial. Alhamdulillah enak banget ga main media sosial. Emang sih kita jadi ga dapet update, tp justru semakin kita tau tentang segala hal, semakin kita ga tenang.

ahasanhariri
Автор

healing kemana-mana, mencari kebahagiaan diluar, maksain diri buat pergi kemanapun supaya "seperti orang lain" tp apa yang aku dapat? bahagia itu semakin jauh, capek fisik dan batin, makin stress, sampai aku temukan dititik berbicara diruang kosong yang hanya ada aku dan diriku, minta maaf karena terlalu memaksa diri untuk bisa seperti mereka di "sosmed" yang aku tau semua itu palsu.
hari ini akan ku sudahi semua drama kehidupan ini, deactive sosmed adalah langkah terbaik untuk kesehatan diriku dan mentalku, ingin hidup menjadi manusia yang tenang dan damai tanpa perlu dikejar-kejar oleh standart pencapaian orang lain.

rikaagustin
Автор

5 minggu deactive sosmed, ngerasa lebih mindful. Emang bener yang dikatakan di video ini, “kita perlu rem & kontrol atas diri kita sendiri” 🙌🏽

etikadewi
Автор

setuju Personal life, bukan konsumsi publik

siholsihaloho
Автор

Suara di kepalaku tersampaikan semua disini. Keren.

faliq
Автор

Udah uninstall instagram dan twitter sebulan yang lalu dan bener2 ngaruh ke diri gue sendiri, jauh lebih tenang gitu rasanya. Jadi lebih fokus aja gitu ke apa yang mau gue capai sekarang dan lebih jarang ngebandingin pencapaian orang lain. Thank you Menjadi Manusia sudah sangat motivasii❤️

sofiarintani
Автор

Aku sendiri sudah 2 tahun berhenti dari sosmed, akun twitter sudah delete sejak 2019 karena nggak pernah aktif di twitter sejak 2013. Sekarang tinggal akun youtube. Pikiran jadi tidak terdistraksi, karena post di medsos yang tiap detik muncul postingan sebenarnya nggak relevan sama hidup kita. ya kalau kata Rolf Dobelli, hampir semua hal di sosmed nggak revelan sama hidup kita. Tapi hal yang kita hadapi sekarang memang irelevansi. Jarang di sosmed semacam upaya merelevankan peristiwa milik kita dan diri kita saja, ini jauh lebih bermakna. Sepakat dengan sudut pandang di video ini.

SajianTumbuhan
Автор

Di sosmed semuanya palsu
Kecantikan palsu
Kebahagiaan palsu
Tapi menampilkan personality asli

AamAris-rgce
Автор

Enak bgt kalo ketemu temen sibuk ngobrol ngalor ngidul sampe lupa wefie, bukan yang ketemu malah sibuk sama hape masing-masing

lodiakusuma
Автор

Semua yang dibicarain si mbaknya itu beneran loh... saya jga lebih real life dengan tanpa adanya sosial media.
Karena menurut saya Kita harus menikmati privasi dan dsri situlah timbul Selflove yang membust saya nyaman tanpa adanya Eksistensi.

Anonim-
Автор

pernah ngalamin yg kurang update, lg kumpul sm temen2 yg udah lama ga ketemu eh pas ketemu ada obrolan konten tiktok yg gak gue tau karena gapunya tiktok dalem hati ini mereka ngomongin apa sih jd cuma melongo doang pas mereka cerita2. gak cuma itu, karena udh lama gak main instagram gara gara terlalu gak sehat trs pernah gue update sekali tmn gue lgsg nanya kemana aja padahal gue hari hari ya jalanin hidup aja kaya biasa. jujur rasanya kaya sedih juga sm zaman yg serba sosmed ini jadi gak menaknai hidup dengan baik karena terlalu berfokus pada sosmed😥😢

novemberceria
Автор

Kangen banget vibes th 2000an awal, meskipun waktu itu aku masih kecil sih. Tapi yang aku inget, saat itu semua hal terasa spesial gitu. Gadget, medsos bukan kebutuhan primer orang2. Idola yang kita lihat di tv atau media yang ada saat itu, informasi yang kita cari, orang yang kita temui, semua terasa lebih spesial. Ga tau kenapa ya, karena mungkin saat itu we need effort to do anything. Semua terasa spesial dan tertinggal di ingatan kita sampai lama.

rezaworoprasasty
Автор

5 tahun hapus akun fb, non aktifkan ig Dan Twitter. Rasanyaaa hidup tu damai bangeeeet. Dan healing yang bener² nyataaa

falestinalzakiyah
Автор

Pernah puasa sosmed pas skripsia. Dan gue cuma buka app2 penting aja. Sumpah itu bikin ngebut banget. Waktu jadi efektif banget kepake kemana mana

hilmaamalia
Автор

Kebahagian lahir dari hati, bukan dari fenomena di sosmed, saya sudah menerapkan hidup dengan meninggalkan sosmed dan tidak memposting apapun tentang pribadi dan keluarga itu menjadikan lebih damai. Dan kita akan bertemu dengan orang orang yang aware dengan kita tanpa sosmed. Dan dengan meninggalkan sosmed lebih sehat bagi kesehatan mental kita

nayrincantik
Автор

Sebenarnya klo dpt circle yg tepat, media sosial dn pertemanan itu bisa beriringan

Krn fungsi media sosial ya itu bukan hanya posting hal2 pribadi tp ada hiburan dn salah satu sumber informasi

sandyape
Автор

I barely post anything on social media. Dulu ada temen yg pernah bilang, " ga perlu post ini itu ttg kuliah, ga semua temen kita itu kuliah". Sejak saat itu, lebih ati² kalo mau ngepost. Apalagi kalo yang sifatnya cuma personal, bukan hal informatif.

idarohmayanti
Автор

tujuan utama bertemu dengan teman adalah untuk melepas penat dengan saling bercerita, tapi terkadang waktu bercerita itu dibuang oleh mereka yang sibuk dengan kamera dan sosial medianya.

dzanrmdhn
welcome to shbcf.ru