filmov
tv
Alur Cerita Black Myth: Wukong - Kisah Cinta Zhu Bajie
![preview_player](https://i.ytimg.com/vi/80vWI7GWNwc/maxresdefault.jpg)
Показать описание
Alur Cerita Black Myth: Wukong - Bayangkan bagaimana nasib seorang pria tampan yang memiliki jabatan tinggi di istana langit bisa berakhir menjadi siluman babi di bumi. Itulah yang terjadi pada Panglima Tianfeng, atau yang lebih dikenal sebagai Zhu Bajie. Sebagai seorang panglima yang gagah, hidupnya di istana langit begitu sempurna, sampai suatu hari, dia jatuh cinta pada Dewi Bulan, Chang'e.
Cinta pada pandangan pertama ini membuat hati Tianfeng bergetar. Dia bertekad untuk memenangkan hati Chang'e dengan segala cara. Namun, dalam perjalanannya mengejar cinta sang dewi, dia bertemu dengan seorang dayang istana yang juga terpesona oleh pesona Tianfeng. Dayang ini pun diam-diam menaruh hati padanya, meski Tianfeng tetap fokus pada usahanya untuk menaklukkan hati Chang'e.
Namun, kehidupan di kahyangan ternyata tak seindah yang dibayangkan. Tianfeng suatu hari memergoki sesuatu yang tak terduga—Chang'e yang selama ini menjadi pujaan hatinya ternyata selingkuh dengan Kaisar Langit. Sebuah pengkhianatan yang membuat hati Tianfeng hancur berkeping-keping. Namun, lebih dari sekadar rasa sakit hati, rahasia ini menjadi beban yang harus dia simpan rapat-rapat.
Kaisar Langit, yang khawatir rahasianya terbongkar, memutuskan untuk menghukum Tianfeng. Agar rahasia perselingkuhannya tetap tersembunyi, Tianfeng dikutuk menjadi siluman babi dan diusir ke bumi. Sebuah hukuman yang berat bagi seorang panglima tampan yang kini harus hidup dalam wujud yang sangat bertolak belakang dengan dirinya yang sebenarnya.
Namun, kisah ini tak berakhir di sini. Sang dayang yang selama ini mencintai Tianfeng ternyata tak bisa menerima nasib buruk yang menimpa pujaan hatinya. Dia pun memutuskan untuk ikut turun ke bumi, berharap bisa menemukan dan mendampingi Tianfeng yang kini telah berubah menjadi Zhu Bajie. Namun, takdir berkata lain. Dayang ini berubah menjadi siluman laba-laba. Di bumi, mereka berdua akhirnya bertemu dan mengenali satu sama lain.
Meskipun sudah tidak dalam wujud aslinya, cinta mereka tetap bertahan. Mereka sebenarnya bisa hidup bahagia bersama, namun langit tak mengizinkan kebahagiaan itu terjadi. Zhu Bajie memiliki tugas yang harus dia penuhi, yaitu menemani Pendeta Tang dalam perjalanan mencari kitab suci ke Barat. Perjalanan ini bukanlah perjalanan biasa, karena langit telah mengubah semua siluman di sepanjang jalan menjadi jahat dan berbahaya. Tugas Zhu Bajie adalah memusnahkan mereka.
Yang paling memilukan adalah ketika Zhu Bajie akhirnya harus berhadapan dengan mantan kekasihnya, dayang yang telah berubah menjadi siluman laba-laba. Dalam pertempuran itu, sang dayang akhirnya tewas di tangan Zhu Bajie, membuatnya kehilangan satu-satunya orang yang mencintainya tanpa syarat. Zhu Bajie, yang pernah menjadi panglima gagah di langit, kini hidup dengan penyesalan dan kesedihan yang mendalam.
Kisah tragis ini mengandung pesan moral yang kuat. Dalam budaya Tiongkok, kata "babi" dan "laba-laba" memiliki pengucapan yang sama. Ketika Zhu Bajie dihukum menjadi babi, dayang itu salah mengira bahwa kutukan itu adalah untuk menjadi laba-laba, dan dengan rela menjalani kutukan yang sama demi bisa bersama Zhu Bajie. Ini menunjukkan betapa besar pengorbanan yang dilakukan atas nama cinta, meskipun akhirnya mereka harus berpisah selamanya.
Selain itu, garpu sawah yang selalu dibawa oleh Zhu Bajie dan benang laba-laba yang digunakan oleh sang dayang melambangkan kehidupan cinta sederhana di pedesaan dalam budaya Tiongkok kuno. "Pria bertani dan wanita menenun" adalah gambaran kehidupan yang ideal, di mana cinta tumbuh dalam kesederhanaan dan kerja keras. Namun, sayangnya, cinta mereka tak bisa mekar dengan sempurna karena takdir yang kejam.
Kisah Zhu Bajie dan dayang istana ini adalah pengingat bahwa cinta sejati tidak selalu berakhir bahagia. Kadang-kadang, cinta itu harus berhadapan dengan kenyataan pahit dan pengorbanan yang besar. Dan meskipun akhir dari kisah ini sangat menyedihkan, cinta mereka tetap hidup dalam setiap kenangan dan legenda yang diceritakan dari generasi ke generasi.
Cinta pada pandangan pertama ini membuat hati Tianfeng bergetar. Dia bertekad untuk memenangkan hati Chang'e dengan segala cara. Namun, dalam perjalanannya mengejar cinta sang dewi, dia bertemu dengan seorang dayang istana yang juga terpesona oleh pesona Tianfeng. Dayang ini pun diam-diam menaruh hati padanya, meski Tianfeng tetap fokus pada usahanya untuk menaklukkan hati Chang'e.
Namun, kehidupan di kahyangan ternyata tak seindah yang dibayangkan. Tianfeng suatu hari memergoki sesuatu yang tak terduga—Chang'e yang selama ini menjadi pujaan hatinya ternyata selingkuh dengan Kaisar Langit. Sebuah pengkhianatan yang membuat hati Tianfeng hancur berkeping-keping. Namun, lebih dari sekadar rasa sakit hati, rahasia ini menjadi beban yang harus dia simpan rapat-rapat.
Kaisar Langit, yang khawatir rahasianya terbongkar, memutuskan untuk menghukum Tianfeng. Agar rahasia perselingkuhannya tetap tersembunyi, Tianfeng dikutuk menjadi siluman babi dan diusir ke bumi. Sebuah hukuman yang berat bagi seorang panglima tampan yang kini harus hidup dalam wujud yang sangat bertolak belakang dengan dirinya yang sebenarnya.
Namun, kisah ini tak berakhir di sini. Sang dayang yang selama ini mencintai Tianfeng ternyata tak bisa menerima nasib buruk yang menimpa pujaan hatinya. Dia pun memutuskan untuk ikut turun ke bumi, berharap bisa menemukan dan mendampingi Tianfeng yang kini telah berubah menjadi Zhu Bajie. Namun, takdir berkata lain. Dayang ini berubah menjadi siluman laba-laba. Di bumi, mereka berdua akhirnya bertemu dan mengenali satu sama lain.
Meskipun sudah tidak dalam wujud aslinya, cinta mereka tetap bertahan. Mereka sebenarnya bisa hidup bahagia bersama, namun langit tak mengizinkan kebahagiaan itu terjadi. Zhu Bajie memiliki tugas yang harus dia penuhi, yaitu menemani Pendeta Tang dalam perjalanan mencari kitab suci ke Barat. Perjalanan ini bukanlah perjalanan biasa, karena langit telah mengubah semua siluman di sepanjang jalan menjadi jahat dan berbahaya. Tugas Zhu Bajie adalah memusnahkan mereka.
Yang paling memilukan adalah ketika Zhu Bajie akhirnya harus berhadapan dengan mantan kekasihnya, dayang yang telah berubah menjadi siluman laba-laba. Dalam pertempuran itu, sang dayang akhirnya tewas di tangan Zhu Bajie, membuatnya kehilangan satu-satunya orang yang mencintainya tanpa syarat. Zhu Bajie, yang pernah menjadi panglima gagah di langit, kini hidup dengan penyesalan dan kesedihan yang mendalam.
Kisah tragis ini mengandung pesan moral yang kuat. Dalam budaya Tiongkok, kata "babi" dan "laba-laba" memiliki pengucapan yang sama. Ketika Zhu Bajie dihukum menjadi babi, dayang itu salah mengira bahwa kutukan itu adalah untuk menjadi laba-laba, dan dengan rela menjalani kutukan yang sama demi bisa bersama Zhu Bajie. Ini menunjukkan betapa besar pengorbanan yang dilakukan atas nama cinta, meskipun akhirnya mereka harus berpisah selamanya.
Selain itu, garpu sawah yang selalu dibawa oleh Zhu Bajie dan benang laba-laba yang digunakan oleh sang dayang melambangkan kehidupan cinta sederhana di pedesaan dalam budaya Tiongkok kuno. "Pria bertani dan wanita menenun" adalah gambaran kehidupan yang ideal, di mana cinta tumbuh dalam kesederhanaan dan kerja keras. Namun, sayangnya, cinta mereka tak bisa mekar dengan sempurna karena takdir yang kejam.
Kisah Zhu Bajie dan dayang istana ini adalah pengingat bahwa cinta sejati tidak selalu berakhir bahagia. Kadang-kadang, cinta itu harus berhadapan dengan kenyataan pahit dan pengorbanan yang besar. Dan meskipun akhir dari kisah ini sangat menyedihkan, cinta mereka tetap hidup dalam setiap kenangan dan legenda yang diceritakan dari generasi ke generasi.
Комментарии