Permasalahan Psikologi Sosial Menjadi Penyebab Munculnya Kerajaan Fiktif

preview_player
Показать описание
JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah Keraton Agung Sejagat, masyarakat kembali dihebohkan dengan kemunculan ''Sunda Empire'' atau menamakan dirinya dengan Kekaisaran Sunda.

Sempat dipimpin oleh orang yang sama, Toto Santoso, yang sekarang menjadi Raja di Keraton Agung Sejagat.

Tak tanggung-tanggung, kerajaan fiktif ini ternyata memiliki ratusan pengikut.

Tergolong penipuan kah, atau ada lagi modus lain?

Kita akan membahasnya bersama psikolog forensik, Reza Indragiri.

Dan juga akan bergabung bersama kami, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erlangga, juga ada budayawan Sunda, Dedi Mulyadi.

Menurut Dedi Mulyadi, orang yang terobsesi terhadap masa lalu itu biasanya tidak memahami sejarah secara utuh namun lebih di dasarkan dengan sebuah euphoria.

Diantaranya, keinginan untuk menggunakan seragam, para pencari harta karun yang terobsesi untuk kaya dengan cara cepat.

Tidak hanya di Jawa Barat, tapi hampir di berbagai tempat banyak orang yang memiliki obsesi ini.

Secara umum, masyarakat kita banyak yang tertipu dengan hal-hal seperti ini.

Bagaimana cara kita mencegahnya?
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

SEMOGA NEGARA KITA INDONESIA TETAP AMAN.

metha
Автор

Banyak org Gila mau bikin Kerajaan di Akhir Zaman Khusus di Indonesia. Tidak ada yg berani coba di Arab Saudi.
Sdh ada yg coba di Iraq & Syria. Tapi Gagal Total.

张来庆
Автор

tahun 2020 banyak orang yg STRES banyak kurang piknik jadi bgtu

Queen-zxne
Автор

Semoga segera di tangkap tu orang yang suka membuat yang ga jelas gajelas

satriasatria
Автор

Menurut saya ini suatu yang baik untuk memahami sejarah, ibarat napak tilas, karnapal menarik wisata manca negara memang, Nusantara begitu adanya zaman dahulu supaya ingat sejarah Indlnesia, apa salah, ?kalau menurut saya, asal jangan hal hal negation, sah sah saja, 😁🙏

mairtuasimanjuntak
Автор

Indonesia memang berdiri atas smua krajaan dan menjadi satu ksatuan.
Dan tanah di indonesia ini adalah tanah kerjaaan, mungkin kalo kita balik mnjadi sistem kerajaan, bngsa ini akan lebih makmur dan sejahtera.

rivaipamone
Автор

Sebetulnya keberagaman dan kebhinekaan itu memiliki peradaban jika memiki visi penguatan kebudayaan nasional. Sebetulnya kebudayaan nasional bertumpu pada kebudayaan lokal. Selama Psikologi budaya yang dibuat ber NKRI dan Kenusantaraan yang sesuai dengan konstitusi mengenai kebudayaan tidak ada masalah. Yang jadi masalah itu jika sudah mengancam pada sistem yang ada, selama untuk memperbaiki budaya baru yang lebih baik ngak masalah. Jika belum ada di Kesbangpol lebih baik diarahkan aja mengajukan dan didaftarkan secara legal sebagai pelaksanaan UU Ormas.

aseprohmandarjuara