Pelajar Indonesia vs Dunia: Di Mana Posisi Kita?

preview_player
Показать описание
Kata orang, pendidikan kita punya seribu masalah. Dan salah satunya, mungkin adalah kita. Ya, kemampuan belajar siswa Indonesia dibilang… rendah. Buktinya ditunjukin survei tiga tahunan buat pelajar SMP ini, yang nunjukin kemampuan pelajar Indonesia yang emang… bisa dibilang... bermasalah. Oke, jadi gimana hasilnya? Gimana perbandingannya sama negara-negara dunia lainnya? Dan… ada di posisi berapa, kita? Enjoy the video!

---

Tanyakan pertanyaan aneh anda disini! NGGA ada pertanyaan yang bodoh! 'Kok Bisa' ngga cuma sekedar mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terlihat bodoh, aneh dan dungu disini, tapi juga mencoba menumbuhkan rasa keingintahuan anda terhadap segala hal di dunia ini. Jadi tunggu apalagi? Ayo subscribe, let's watch the videos and go curiosity!

---

FAQ (Frequently Asked Questions):
Q: Min, upload tiap hari apa?
A: Tiap hari Rabu. Tapi kadang-kadang ada video yang butuh waktu pembuatan lebih lama. So, stay tuned!

Q: Min, animasinya pake software apa?
A: Adobe after effects

Q: MIN, KENAPA DI VIDEONYA ADA BAKSONYA TERUS!?
A: Bakso is inspiration *wink

---

Follow our social media for more updates, stuff and facts!

---

---

References:

---
Credits:
- Kevin MacLeod for awesome music
- And a massive THANK YOU to everyone for watching this and for all of your support!
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Ibarat klasemen, jangan sampe kita jadi juru kunci, guys:( Menurut kalian, sebenernya apa yang bikin kemampuan pelajar Indonesia masih kalah sama negara lain? Apa kelemahan kita? Komen yuk!!!

KokBisa
Автор

Kunci pendidikan yang baik:
- Tingkatkan kualitas belajar, bukan kuantitas lama belajar
- Pelajari dan dalami pelajaran yang diminati, jangan memaksa semua anak jago semua pelajaran

NurIchsanIC
Автор

Pengalaman kakak gw sekolah di San Francisco :
Sekolah dibuka dari jam 6 sampai 5 sore jadi kita bisa ke sekolah walaupun kelas belajar nya sdh habis, Bell kelas berbunyi jam 8, jadi kita punya waktu untuk sarapan, mengingat ingat materi kemarin sehingga kita gk terburu2 ke sekolah beda sama di indo harus jam 6:45 sdh ada di sekolah semua, kita bisa menggunakan fasilitas buss sekolah yg akan menjemput kita dirumah setiap jam 7 sampai 7:30 atau kesekolah sendiri sebelum jam 8, kita disediakan loker masing2, jadi kita bisa nyimpen buku dll, setiap pergantian mapel kita dikasih waktu 20 menit sebelum mapel selanjutnya supaya murid2 nya bisa ber interaksi ke sesama, dan meng istirahatkan otak, istirahat diberi waktu 30 menit, dan kita bisa mengambil makanan sendiri di kantin, semua ekskul dibuka, kita diizinkan bebas berkreasi di fasilitas sekolah kayak lab, perpus, lapangan, kolam renang, glosarium, ruang seni, beda sama di indo, baru minjem bola langsung dimarahin, setiap 1 bulan sekali kita bakal study tour sesuai mata pelajaran, contohnya biologi ke kebun binatang, arkeologi ke museum, untuk ulangan, ujian dan pr soalnya sesuai materi yg diajarkan, kita pulang pukul 4 sore, memang mapel nya tergolong banyak, dalam 1 kelas kalau ada murid yg berbeda negara kek kakak gw, dia akan menceritakan tentang budaya kita indonesia, jadi 1 kelas wawasan budaya nya banyak, begitu juga mereka, untuk guru mereka baik sekali, apabila kita gk bisa ngerjain soal atau nilai ulangan rendah, kita gk bakal di marahin, bahkan kita bakal diajarkan sampai bener2 bisa, kemudian kalau kita memberikan kerajinan tangan ke kelas, kita bakal dapat apresiasi, gk cuman bilang terima kasih aja, untuk masalah pembully an beda sama yg kita tonton di film, setiap ada murid yg ketahuan membully dia langsung di keluarkan dari sekolah, setiap hari Halloween bakalan ada lomba pesta kostum, dan kaka gw juara 1 sebagai yg paling seram, kalau gk salah dia cosplay jadi mbak kunti, karena yg lain cosplay nya jadi mummi, dracula, witch, undead calvalery ya jelas ngerian kunti lah

Harapan gw Indonesia bisa mencontoh metode pendidikan mereka, meski terlihat seperti sekolah anak nakal, tapi pendidikan mereka jauh diatas kita yg sekolah nya udh kek tentara, jgn cuman pengetahuan yg diajarkan, tapi bakat juga

PancaSatifa
Автор

Guru : "oke anak", sampe sini ada yang ga paham?
Murid : "..."
Guru : "kalau ga paham, tanya dong... Gimana coba kalau ujian nanti?"
Murid : "Bu! Saya masih ga paham"
Guru : *Marah* LOH!? TADI KAN SUDAH SAYA JELASKAN!!

Well kurang lebih gitu lah alasan kenapa murid susah paham pelajarannya

N.B : skenario ini aga beda sama murid kesayangan

eno_one
Автор

Sekolah "yang penting ga tinggal kelas"
Kerja "yang penting kerja"

Alhasil, apakabar passion, idealisme ?

sebtian_
Автор

Mayoritas pelajar di Indonesia mindsetnya masih sekolah buat cari kerjaan bukan buat mencari ilmu yang berguna di bidang yang dia senangi.

brayncarnegie
Автор

Gua sempat ga bersyukur lahir di Indonesia tapi gua nyadar kalo gua dilahirkan di sini itu untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik.

squishyninjalite
Автор

"kebiasaan menghafal itu tidak menambah kecerdasaan, malah menjadikan saya bodoh, mekanis, seperti mesin" Tan Malaka

a_muhamadadhityanugroho
Автор

Sekolah indo
-jam 6 harus udah ada di sekolah
-gurunya ga merhatiin hati muridnya yang hari pertama ceria sekolah dan berubah menjadi buruk ketika dapat ucapan sakitan hati
-kalo nilai rendah mental murid suka ngedrop dan kalo guru liat bukannya kasian malah dimarahin 🗿
-kalo ada murid nangis gara gara guru bukannya dimaafin malah di fitnah
Contohnya gini
*Ada yang nangis karena guru*
Guru: kamunya aja yang ga pinter makanya kalo soal itu di perhatiin malah nyalahin
*Alhasil tu murid tambah gede air terjunnya*
Sekolah USA/Amerika
-sekolah jam 8 harus masuk ke sekolah
-kalo nilai rendah guru langsung nelpon ortu dan bilang kalo itu salah gurunya sendiri
-setiap jam istirahat boleh ke rumah tapi cuma 2 jam
-kalo ada yang nangis karena guru gurunya suka maafin karena terlalu keras

Itulah perbedaan antara
Sekolah indo dan sekolah USA/Amerika

warunganimasi
Автор

gini nih jadi inget kata kata nya guru aku
"semua anak itu punya kecerdasan masing-masing, gabisa disuruh semua harus bisa. tapi yang namanya sistem pendidikan kita kayak gini.

diusahakan. sebisanya.


gabisa mat, gabisa ipa, saya rasa ga masalah asalkan kamu sudah berusaha sebisa mu dengan kemampuan mu dan gak bisa ya sudah mau diapakan lagi. karena kita sulit mau ngelawan pikiran mengakar di pendidikan indonesia kalau kategori pintar dari pelajaran itu itu aja.


ga masalah kamu gabisa di pelajaran itu. TAPI, gali bakat minat mu tutupi kelemahan dengan apa yang kamu bisa dan suka. jadilah EXPERT dibidang mu dengan begitu kamu bisa menghancurkan pandangan bahwa pintar itu yang bisa matematika."


berkat ini w bener bener kepacu buat level up diri sendiri dengan cara sendiri dan tidak seenaknya sendiri hehe :))

lailysabrina
Автор

siswa luar negri itu sd nya bermain&belajar, smp nya belajar dan banyakin praktek terjun ke lapangan biar mereka bisa menemukan dan mencari tau dimana bakat dan kemampuan mereka (apa yang mereka sukai dan apa yang mereka minat), sma nya baru mulai mengasah dan mengembangkan lagi kemampuan yang mereka miliki.

beda banget sama gue yang sd smp sma BELAJAR, UJIAN, BELAJAR, UJIAN, terdidik dari dulu sih mentingin nilaiii aja, ranking KATANYA ga terlalu penting, TAPI DIBAHAS MULU puyeng deh

flyingdutchman
Автор

Saya merupakan korban buruknya sistem pendidikan di negeri ini. Dulu saya ranking terus SD sampai SMA.. saya menghafal semua materi pelajaran, dari yang saya suka maupun tidak. Sekolah menjejalkan semua pelajaran yang jumlahnya belasan, dan menuntut siswa untuk menguasai semuanya. Karena walaupun mendapat 100 di biologi, tapi 20 di ekonomi, gak bisa naik/lulus. Namun setiap selesai ujian atau ulangan, semua yang saya pelajari seakan hilang dari kepala. Karena 'tujuan" saya belajar sudah selesai, yaitu ujian/ulangan.
Saya penasaran, apakah guru dan sekolahan di Indonesia, benar2 mendidik siswa? Sedangkan mereka mengajar siswa dengan ujian sebagai tujuan. Mendapat nilai tinggi adalah mutlak bagi para siswa, entah bagaimanapun caranya. Menghafal pelajaran, mencontek, sampai mendapat kunci jawaban dari guru, pernah saya alami, demi tuntutan nilai tinggi itu.
Yah sebagai hasilnya, sekarang saya punya ijazah dengan nilai tinggi, tapi otak kosong. Wkwk

Jakijurnal
Автор

"yang gak ngerti boleh tanya ayo gapapa"
"pak/bu saya ga ngerti bagian ini"
"ini gampang loh tinggal diginiin, ga merhatiin ya tadi?"

*Based on true story*

chaniagiassalsabila
Автор

Coba aja sekolah"indo ada yg kusus fokus di bidang hobi/skill anak masing" dan di kembangkan

memoriezz.ik
Автор

intinya gini min ye, Pada dasarnya Anak2 Indonesia mau Belajar. Gue akui segoblok2 gue, gue cuma paham belajar Ilmu Biologi. Karena di Negara lain, anak2 yg memiliki potensi/bakat pada bidang tertentu mereka ada wadah/tempat khusus, misalkan mereka yg suka dengan ilmu Ekonomi mereka ditempatkan di Kelas ekonomi, mereka yang suka ilmu Fisika, mereka di tempatkan di kelas Fisika. Emang ada mereka belajar matematika, tapi itu dasar2 saja. Ini Indonesia seaakan memaksa semua pelajaran harus BISA !!!! KALO DI PAKSAKAN ANAK2 AKAN ENEK / MALAS BELAJAR. KARENA OTAK MEREKA CUMA PAHAM BELAJAR YG MEREKA MENGERTI. MAKANYA KAYAK NEGARA TETANGGA SINGAPORE ITU mereka sudah dipilih yg mana minat2 mereka. Dan kata elo semua kenapa sih Indonesia gak pandai bikin Robot. Eh elu tengok sana, Anak2 TK dan SD di negara sono di kasih fasilitas dasar cara membuat robot yg simpel. . . Intinya INDONESIA KALO JUGA MAJU, BERKACALAH PADA NEGARA LAIN. JANGAN SEAKAN2 IJAZAH PENENTU UNTUK KERJA. shit, gak akan maju!!!!

projectpictures.official
Автор

_"Jangan menghafal sesuatu yang bisa kamu cari"_
--Albert Einstein

KasihTahu
Автор

Ortu dan guru" hanya mementingkan NILAI NILAI..

adityapradana
Автор

Yg membuat kemampuan pelajar Indonesia masih kalah sama negara lain tidak lain ialah


Karena pelajar Indonesia lebih mementingkan nilai dan ranking di banding pengetahuannya ditambah
Mak mak Indonesia suka membandingkan ranking anaknya dengan teman anaknya
Trus mak mak di Indonesia terlalu menekankan si anak untuk terus belajar agar tidak terkalahkan oleh teman temannya y walaupun itu tidak ada salah nya akan tetapi tidak setiap anak dan orang beda beda gak sama ada yg berpikir nya cepat dan ada yg lambat.

berryladzka
Автор

"Ijazah hanya sebagai tanda bahwa orang pernah sekolah, bukan tanda bahwa orang pernah belajar" -Rocky Gerung

Well, itulah alasan kenapa pendidikan Indonesa terbelakang dunia. Banyak orang hanya ingin mendapatkan ijazah buat dapetin pekerjaan. Banyak orang mengejar nilai demi skor terbaik di lembar ijazahnya/raportnya sehingga tak heran kalau marak sekali jual/beli ijazah illegal, "kongkalingkong" dg sekolah/universitas, contek-mencontek n duplikat/plagiarisme.

Itu adalah salah satu faktor knp pendidan du Indonesia buruk. Ada faktor lain spt :
1. Ketidakmerataan sarana/prasaran n fasilitas sekolah
2. Akses ke sekolah yg jauh n susah
3. Banyak tenaga pendidik yg fokus ke daerah yg udah maju/kota dan melupakan daerah2 pencil sehigga kurang tenaga pendidik
4. Tak semua anak bersekolah karna alasan biaya (ya, banyak sekolah skrng jadi ladang bisnis)
5. Angka anak stanting yg masih tinggi
6. Kurang dihargainya guru honorer sehingga membuat banyak orang tak mau jadi guru
7. Dll

thohailyas
Автор

Karena kebanyakan perlajar di Indonesia lebih memilih nyontek
Karena nyontek mendapatkan nilai bagus lebih di hargai dari pada jujur dan berusaha tapi dapet nilai kecil

andikasapto