Sebut FPI Tak Bisa Klaim Wakili Umat Islam, Pangdam Jaya: Bubarkan Saja Kalau Coba-coba dengan TNI

preview_player
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman meminta Front Pembela Islam (FPI) untuk dibubarkan jika tidak taat hukum.

Pandam Jaya mengingatkan bahwa di Indonesia tidak boleh ada pihak-pihak yang sewenang-wenang dan melanggar aturan dengan semaunya sendiri.

Lebih tegas, Dudung mengatakan bahwa organisasi-organisasi massa yang tidak taat hukum lebih baik membubarkan diri, atau akan dibubarkan paksa.

Diketahui, meski tegas mendapatkan penolakan dari pihak kepolisian, FPI mengancam akan tetap menggelar reuni 212 jika pemerintah tidak menindak tegas aktivitas kerumunan lain.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis, Ketua Umum GNPFU Yusuf Martak, dan Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif, Selasa (17/11/2020).

Dalam siaran pers tersebut, FPI menjelaskan bahwa reuni 212 ditunda karena tidak mendapatkan izin penyelenggaraan di Monas.

Penundaan juga dilakukan karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Namun, disebutkan juga bahwa penundaan reuni 212 itu dilakukan dengan mengamati pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, terutama yang berkaitan dengan kerumunan.

Jika ada pembiaran kerumunan oleh pemerintah, maka reuni 212 tahun 2020 akan tetap digelar di waktu yang tepat.

Pangdam Jaya pun mengimbau agar organisasi-organisasi yang tidak taat dengan hukum, membubarkan diri.

"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu kalau coba-coba dengan TNI," tegas Dudung, usai apel kesiapan Pilkada serentak tahun 2020, dan penanggulangan banjir di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Ia juga mengingatkan FPI agar tidak lagi memasang baliho-baliho yang mengajak revolusi.

Jika masih ditemukan baliho-baliho seperti itu, pihak TNI tidak akan segan-segan mencopot baliho-baliho tersebut.

"Saya tidak akan segan-segan tindak keras yang coba ganggu persatuan dan kesatuan di wilayah Jayakarta ini," papar Dudung.

Menurut Dudung, FPI tidak dapat disebut mewakili umat Islam secara seluruhnya.

Sebab, masih banyak Umat Islam yang mencintai perkataan yang baik dan bertingkah baik.(*)

Penulis: Desy Selviany
Editor: Yaspen Martinus
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Pak, tolong tumpas habis para OPM yg sudah menembaki dan membunuh TNI dengan senjata api laras panjang.
Tangkap juga pengganggu Pancasila yg mencoba mengganti dengan trisila dan ekasila.
Bravo TNI!!!

darkman
Автор

Bentuk lawan tni nya mana..
Saya bukan condong kesalah satu pihak. Tp condong ke dr tirta, klo menegakkan hukum jangan setengah setengah. Dan disana Ada pihak2 yg mengadu domba tni dengan rakyat.
Bagi anda yg ingin baleho h rizieq aman tanpa gangguan, kasih tulisan dukung pilkada. Saya yakin tidak ada yg berani nyopot.

AMan-pslz
Автор

Justru kami umat islam merasa di prmalukan oleh FPI, kami brhrap pd pmrntah sgera bubarkan aja fpi

muktiali
Автор

Bersih kan semua pak ter masuk baliho pilkada jg harus bersih

supriyantoanto
Автор

Pa pangdam, , pesan saya, besok nasib anda akan sama seperti yang sekarang terkubur di dalam tanah, , jadi jadi seorang atasan yang bijak ya, ,

bakuloprek
Автор

Dan Tangkap juga komonis yang mau metubah Pancadila.

alishakit
Автор

Lanjutkan JENDRAL !!! FPI bukan cerminan seluruh rakyat indonesia, apa lagi agama Islam !!

bobbysusilo
Автор

Saya umat Islam yg mencintai perkataan indah, krn dri kecil sy diajarkan ucapan2 baik dari ortu dan dari agama sy. Inget dlu wktu ngaji ejek2an sm tmn trus dtng ustad sy bawa sapu lidi dipukul satu2 kt beliau jng pernah berkata kasar, kdng kita berkata baik sj bs menyinggung org lain apalagi berkata kasar.

ochalin
Автор

Dulu ada yg berkoar koar revolusi mental
Tidak ada yg komplain !!
Justru pernyataan bapa yg menurut saya bikin
Kegundahan ? Seharunya anda menjadi penengah sebagai garda nkri .HRS bukan teroris apalagi OPM ....hmmmm sangat di sayang kan pernyataan anda !! Semoga anda naik jabatan'










Silahkan bakunhatam di ⬇⬇⬇

unit
Автор

saya pribadi tetap di garis lurus berpegang teguh pada ulama mereka yang menjaga alquran & sunnah, mereka ( ulama ) tdk memikir kan politik dunia hanya meluruskan bila mna terjadi penyimpangan.
kematian akan menjemput setiap bernyawa, bekal kita semasa hidup adalah amal islam bukan jabatan dunia. di alam kubur nanti yang di tanya bukan kekuasaan, harta, tahta, jabatan, uang. yaitu
manrobuka = siapa tuhan mu
manabiyuka = siapa nabi mu
mankitabuka = apa petunjuk mu
ada ulama di hina, di caci maki, di penjarakan, di tuduh, sungguh merugi manusia telah jauh dari ulama..
ya rasulullah ada ahlul bait mu di dzolimi saya gak kuat sampai nangis 😭.
ya rob berikan kemudahan para ulama untuk berdakwah .di jauhkan dari fitnah dunia & fitnah Dajjal .

azizabdul
Автор

Alhamdulilaah... maju trs pak tni/polri. 👍👍🙏

andylala
Автор

*Kepada yang terhormat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.*

Hal. “Revolusi Habib Rizieq” Adili Habib Rizieq.

Dengan Hormat.

Pekenankanlah saya Prof Otto Conelis Kaligis, dalam hal ini bertindak dalam kedudukan saya Selaku Praktisi dan Pengamat Hukum menyampaikan himbauan kepada Bapak Panglima yang punya tugas utama mempertahankan NKRI, untuk hal berikut ini:

Di era Pemerintahan Bapak Presiden Soehato, disekitar tahun 1982, sebagai seorang advokat, saya pernah membela Adah Djaelani tokoh pergerakan Darul Islam yang hendak membawa Indonesia menjadi Negara Islam Indonesia.

Disaat itu Bapak Pesiden Soeharto tegas, menyapu bersih anasir-anasir yang hendak meruntuhkan NKRI. Peradilan atas Adah Djaelani berjalan lancar. Tanpa adanya pengerahan massa pendukung. Akhirnya semua anasir-anasir pemecah belah persatuan dihabisin.

Sepulangnya Ulama Habib Rizieq (yang konon dihormatinya karena dia adalah seorang keturunan Nabi), bahkan sejak Habib Rizieq diluar negeri, saya telah turut menyaksikan provokasi provokasi si Habib.

Dia tidak mengakui Pemerinahan Jokowi- Ma’ruf, menyebutnya sebagai Presiden ilegal, memprovokasi kemungkinan timbulnya perang saudara bila tentara secara resistensi melakukan perlawanan, menyerukan dilakukannya revolusi achlak (memangnya bangsa Indonesia sudah tidak lagi berachlak?), menyerukan ganti Presiden/Pemerinahan, mencap Pemerintah sebagai rezim curang. Bermaksud menjadikan NKRI yang berdasarkan Pancasila menjadi Indonesia sebagai negara Syariah.

Dari penyataan-penyataan Habib Riezieq terbukti bahwa dia benar-benar mempovokasi pengikutnya untuk melawan Pemerintahan yang sah, dan gerakan separatisnya makin menjadi, karena Penguasa Hukum melakukan Pembiaran aksi provokasi Habib yang makin berani.

Provokasi adalah awal makar. Mungkin Bapak masih ingat Provokasi Osama bin Laden. Provokasi Osama: “We-with God’s help- call on every Muslim who believes in God and wishes to be rewarded to comply with God’s order to kill the Americans and plunder their money wherever and whenever they find it” Provokasi Osama ini mengindroktinasi kaum Muslim untuk membenci orang Amerika serta mensahkan perampokan harta mereka”

Provokasi serupa untuk meruntuhkan Pemerintahan sah Jokowi kini dilancarkan oleh Habib Rizieq dengan mengjustifikasi provokasinya sebagai gerakan bela ulama, khususnya ulama besar Habib Rizieq yang katanya keturunan Nabi yang difitnah oleh Pemerintah Indonesia. Atas Dasar itu Habib Rizieq mengajak umat Islam merapatkan persatuan untuk melawan rezim Jokowi yang disebutnya sebagai rezim curang.

Apabila Provokasi itu dibiarkan berlangsung, maka menurut teori terorisme, ucapan Provokasi tersebut akan menjelma menjadi tindakan terror, sehingga tujuan mencapai kekacauan akan terjadi, yang dampaknya berlanjut kepada tindakan makar.

Sebelum runtuhnya Twin Tower di New York, dikenal dengan peristiwa 11 September 2001 semua Provokasi kelompok terorisme dibenarkan di bawah naungan kebebasan berbicara.

Hanya tindakan nyata yang dihukum. Setelah runtuhnya twin Tower di New York, Badan Intellijen Amerika mulai merobah sikap mereka terhadap kelompok terorisme, yang oleh Osama bin Laden, diperintahkan agar semua Muslim membenci Amerika dan berhak merampok kekayaannya.

Di negara tetangga kita, Malaysia dan Singapura misalnya memberlakukan “Security Act” semacam Undang Undang subversif, untuk mengatasi Provokasi pemecah belah persatuan bangsa, dan menghukum mereka yang ingin menjatuhkan pemerintahan yang sah.

Sebenarnya kalau saja Polisi berani bertindak dan tidak melakukan pembiaran atas Provokasi Provokasi Habib Rizieq, Polisi bisa menjerat Habib melalui Kitab Undang Hukum Pidana .

Baca Buku Kedua mengenai Kejahatan. Bab I. Kejahatan terhadap keamanan negara mulai Pasal 104 sd. 129. Bab. II. Kejahatan Kejahatan terhadap Martabat Presiden Dan Wakil Presiden. Mulai dai Pasal 130 sampai dengan Pasal 139.

Mengapa Habib Rizieg makin besar kepala? Kepulangannya saja diamankan super ketat oleh Polisi.

Kunjungan silaturahirm dilakukan oleh Gubernur DKI. Anis Baswedan, Amin Rais. Program DKI mengenai prosedur pengamanan Covid 19, dilanggar. Bahkan Masker dibagikan dalam acara perkawinan anaknya. Di acara itu Habib masih sempat melemparkan kata Lonte kepada Nikita Mirzani. Bila mendengar kata-kata Provokasi Habib, saya kira semua orang terdidik, terkaget-kaget mendengar ocehannya.

Kecendrungan menuju negara syariah makin deras didengungkan. Penghinaan terhadap agama lain, seperti ada Jin kafir disalibnya orang kristen, atau Injil itu Palsu, dibiarkan oleh Penyidik Polisi. Beda dengan adanya poster poster “jangan Pilih kafir” diera Pilkada AHOK. Padahal the founding father menolak keras dimajukannya Piagam Jakarta.

Saudara kandung Agus Salim ada yang beragama katolik, atau saudara Buya Hamka yang pendeta, tidak dicap oleh keluarga mereka sebagai Kafir. Bahkan Perdana Menteri Sjafruddin Prawiranegara, memegang Injil sebelumnya dieksekusi. Banyak pendiri NKRI bukan Islam, turut bersama membangun NKRI dalam wadah pluralisme. Presiden Soekarno tidak menghendaki Indonesia menjadi negara Agama.

Semoga dengan ditegakkannya Hukum tanpa tebang Pilih. Penghinaan Habib terhadap pemerintahan yang sah, seruan Habib untuk mengganti Presiden, dan segala bentuk Provokasi lannya yang merisaukan Masyarakat, dapat dibawa ke ranah Hukum, demi amannya negara ini.

Saya menulis Surat ini kepada Bapak Panglima, karena saya yakin melalui Doktrin Sapta Marga, Tentara bisa mengatasi Provokasi Habib Rizieq yang berniat mengganti Pemerintahan yang sah.

Sukamiskin, Minggu 15 November 2020.
Prof. Otto C. Kaligis.

Cc. Ade Armando, Denny Siregar, Jappy M Pellokila, dan para kelompok akal sehat.
Cc. Yth Arteria Dahlan.
Cc. Pertinggal
Cc. Medsos pencinta keutuhan NKRI.

wellyliman
Автор

Mantap jenderal... NEGARA dan TNI tidak boleh kalah dengan "ormas" yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan kita.... Maju terus Indonesiaku.. Bhinneka Tunggal Ika, itulah kita

nattha
Автор

Saya setuju juga, riziq ni seolah2 semua umat muslim indonesia, jujur saya resah pada kamtibmas

errihardiana
Автор

Sangat kagum dgn ketegasan TNI!!! 😊👍👍👍

angelitac
Автор

Bravo TNI tindak tegas smua pelanggaran rakyat mendukung mu 💪👍

dianasanjaya
Автор

MANTAP..!!!👍👍👍
Siap satu komando pa PANGDAM

mustopaAlcireboni
Автор

Bravo TNI dan POLRI..semua masyarakat yg bisa membedakan mana yg baik dan mana yg jahat pasti tau yg melakukan tindakan yg benar sudah pasti TNI dan POLRI..kita rakyat yg menghargai SUKU, RAS dan AGAMA psti mendukung penuh TNI dan POLRI.NKRI Harga mati....

mccp
Автор

BAGUS, MANTAP, TURUNKAN RIZIEQ DARI ATAS OK, MARI KITA DUKUNG LANGKAH TEGAS BPK, PANGDAM JAYA!!!

elfridamanurung
Автор

Setuju pak Panglima TNI...kita ini nagara Pancasila...bukan negara 1agama

kurniachandra