KORBAN YANG 'HILANG' SETELAH BERSAKSI DI MEI 1998 - ITA MARTADINATA

preview_player
Показать описание
Editor : pijardhika
Filming date : 7 Jun 2024
---------------------------------------
Contact person for business only :

Yuk! join membership wak

Punya saran pembahasan video selanjutnya ?
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Maaf aku juga mau cerita sedikit tentang kerusuhan mei 98, keluarga kami juga salah satu korban kerusuhan mei 98, kami satu keluarga ada 10 orang, dan saya anak ke 7 dari 8 bersaudara, aku kelahiran tahun 89, dan sampai sekarang masih ingat dengan kejadian tersebut, waktu itu aku 9thn, ce2 sulung 11thn dan ko2 ke lima 13thn dan ko2 ke empat 15thn sedang belajar di sekolah, karena kami sekolah ditempat yang sama, lalu pukul 9 semua guru menyuruh kami para murid untuk segera pulang dan jangan pergi kemana-mana lagi karena situasi diluar saat itu sangat parah, waktu itu koko2 dan cece ku langsung bergegas mencariku, dan kami ber empat pulang bareng... ketika kami keluar dari gerbang sekolah, alangkah terkejutnya kami saat melihat kebakaran dimana-mana, dengan situasi para manusia berlari kesana kemari sambil memasuki toko para etnis Tionghoa, karena rumah kami lumayan jauh dari sekolah dan kami biasa berangkat mengunakan angkot, pada saat itu kami terpaksa pulang melewati jalan hutan, lalu pas kami sudah keluar dari gerbang sekolah, ada 6 orang pribumi samperin kita, lalu dia tanya kami mau pulang kemana?
Lalu Koko ke empat aku bilang mau balik ke sebrang, trus waktu itu dia bilang sini biar kami yang antar, itu para murid lain juga mau kami antar, biar bareng aja ya, saat itu kami sangat senang karena mereka mau membantu bawa kami pulang menggunakan pick up, satu pick up bukan cuma ada kami saja, tapi masih banyak orang juga yang bersekolah di tempat kami, namun mereka hanya memberi tumpangan buat orang yang ber etnis Tionghoa saja, lalu kami di suruh naik di belakang pick up lalu ditutupi pake terpal, saat itu kami semua hanya bisa nurut saja, dan di saat itu Koko ke 5 saya melihat jam tangan nya yang menunjukkan sudah hampir pukul 10:05 pagi, lalu diapun bertanya ke Koko ke 4 saya, kok sudah hampir satu jam kita masih belum sampai rumah ya? Padahal biasa naik angkot gak sampai 20 menit sudah sampai, apalagi mobil nya dari tadi jalan terus gak seperti angkot yang sering nyetop karna angkut dan turunin penumpang, dan saat itu Koko ke 4 saya juga heran, lalu dia melubangi terpal menggunakan penggaris yang bentuknya kayak pisau, ketika melihat keluar keadaan luar sangat sepi dan pick up nya melaju sangat cepat, saat itu firasat Koko ku sudah buruk, kami pas berada di belakang ekor pick up, Koko ke 4 aku bilang kita gak bisa lompat soalnya mobil melaju sangat cepat, takut terjadi apa2 kami pun mengurungkan untuk lompat dari mobil, dan tiba2 mobil berjalan perlahan menuju hutan, Koko ku mengintip lagi dan melihat mobil berjalan di tanah merah yang jalanya sangat rusak, saat itu lah kami berencana untuk lompat dari mobil, kami ada diskusi dengan orang yang berada di pick up itu juga, pada akhirnya kami 11 orang memilih untuk lompat, sisa belasan orang yang masih ada di dalam mobil, lalu Koko ku memperbesar lobang yang berada di terpal, lalu kami pun lompat satu persatu, tapi sayangnya yang berhasil lompat hanya 7 orang, Koko ke 4 saya ga sempat lompat dan masih di atas pick up, yg berhasil lompat cuma aku, cece, Koko ke 5, 1siswi teman cece satu kelas cece ku, dan 3siswa kelas 8 2org dan kelas 7 satu orang, gara2 siswa kelas 7 lari ke arah kiri dan kelihatan dari spion mobil itu langsung berhenti, padahal Koko ku sudah bilang jangan lari ke kiri/kanan, lari nya lurus aja biar gak kelihatan, pas mobil nya stop, kami mau gak mau harus lari ke dalam hutan, namun naas nya temen CC ku ketangkap langsung di l3cehkan lalu di bunvh, kepalanya di pengg4l dan tubuhnya di tik4m berkali2, saat itu kami sisa 6 orang, dan kami saat itu tidak tau itu dimana, kami hanya terus berjalan saja di dalam hutan, dan kami di dalam hutan selama 2 hari, saat itu aku hanya bisa menangis mau pulang, CC ku juga ikut menangis sambil memelukku, kami di sana bertahan hidup dengan cara makan buah yang tumbuh di dalam hutan dan minum air parit, saat kami di temukan kami langsung di pertemukan dengan orang tua kami, dan sampai saat ini, Koko ku yang ke 4 sudah tidak ada kabar sama sekali, kami pihak keluarga sudah mencari dia dimana2 tapi tidak pernah ketemu, sampai saat ini kami sekeluarga masih berharap Koko ke 4 masih ada dan akan pulang dan bertemu kami sekeluarga lagi di suatu hari nanti... Namun jika dia telah tiada, semoga dia telah bahagia di alam sana 😢
Terima kasih buat yang sudah mau membaca sampai habis 🙏
Semoga kejadian serupa tidak akan pernah terulang lagi, amin 🙏

virtualwilson
Автор

Masih ingat pas thn 98, saya & keluarga Palembang ditolong oleh tetangga yg pribumi & muslim. Mereka meletakan sajadah di dpn rumah yg chinese. Biar pas massa lewat, mereka bilang tidak ada chinese disini. Kami yg chinese jg dilarang keluar. Mereka yg pribumi semuanya berjaga di gerbang. Ada yg bawa parang, pedang, dll. Dan thx God usaha mreka tdk sia2. Kami yg chinese semuanya aman & tertolong. Tdk ada yg ganggu sm skali. Selesai mreka berjaga, mereka bunyikan lonceng vihara. Tanda sdh aman. Waktu itu kami satu kluarga hanya bisa berdoa di kamar. Berpelukan. Masing2 sdh bawa tas ransel di punggung. Biar kalau ada apa2 langsung lari lewat pintu belakang. Situasi saat itu benar" mencekam. Terima kasih banyak buat Beliau2 pribumi yg menolong. Yg tdk terpengaruh oleh oknum2 pribumi kejam lainnya. 🙏 Terima kasih sdh jd penolong kami. Amal ibadah kalian besar sekali. Semoga kerusuhan 98 tidak terulang kembali. 😢

devinalee
Автор

kesimpulan nya, dr dulu udh budaya mengkambing hitamkan seseorang agar kasus y cpt kelar, brp banyak orang ga bersalah di hukum di negeri ini

agiyantpratama
Автор

bukan hanya dulu, bahkan skrng pun negara ini masih krisis keadilan..

nyynnka
Автор

Nonton ini seakan membuka luka kembali. Baru aja aku nyelesein skripsi, dimana skripsiku mengangkat permasalahan diskriminasi atas etnis Tionghoa dan kebudayaan Tionghoa yang tidak dianggap sebagai salah satu kebudayaan di Indonesia.

FYI ya gengs, nyatanya etnis Tionghoa atau yang kalian sebut Cina itu merupakan masyarakat Indonesia sejak dahulu. Bukan pendatang tapi WNI. Mereka sebelum masa penjajah hingga kemerdekaan, mereka banyak ikut berkontribusi menciptakan Indonesia.

Dan memang kebencian masyarakat atas etnis Tionghoa itu terjadi malah sebelum masa Soeharto, ada namanya perang Kuning dimana terjadi pada masa penjajahan Belanda. Pada masa itu selain dianggap lebih berkecukupan dan makmur dibandingkan masyarakat Indonesia lainnya, etnis Tionghoa dianggap sekutu penjajah karena hubungan dagang yang baik, padahal nyatanya penjajah juga tidak menganggap etnis Tionghoa sebagai sekutu, nyatanya ketika VOC melemah mereka berusaha untuk menjatuhkan etnis Tionghoa, agar usahanya tetap berdiri. Hingga banyak korban pun berjatuhan karena kejadian itu. Mirisnya juga VOC juga dibantu oleh masyarakat dengan etnis yang berbeda.

Kita itu semua sama ges, hidup dan tinggal di Indonesia. Mau sejauh apapun kita berada, kita tetaplah saudara senegri.

michanangel
Автор

Alm. Gusdur berjasa besar utk org2 Chinese mendapatkan kemerdekaannya seperti sekarang ini, pdhl gusdur adalah seorang kiai, itulh sesungguhnya ajaran islam, saling menghormati dan menghargai tanpa membeda2kan..
Islam sangat keras saat agamax di ganggu tp untuk HAM islam menaruhx paling utama, wlpn Indonesia mayoritas islam tp sikap "mereka" yg arogan TIDAK mencerminkan ajarn islam melainkan nafsu

mvprjgaming
Автор

Pengalaman pribadi ya, saya sbg keturunan Tionghoa kadang merasa kesal kenapa saya terlahir dari suku tionghoa, bukan tanpa sebab, saat duduk di bangku SMP saya dpt bulyan, nama saya tak pernah di sebut teman" tapi saya di panggil "eh cina". Terus ada salah 1 guru pernah nanya ke saya "kamu org cina ya? Kok sekolah di sini?" (Saat SMP saya sekolah negeri yg notabene nya gak ada org Tionghoa di situ cuma saya saja, lalu ada juga yg blg " kau org cina tuh numpang di indonesia jdi gak pantas ada di sini" jujur ya saya sakit sekali mengingat itu, harus berkali" saya katakan bahwa saya memang keturunan Tionghoa bukan cina tapi saya lahir di Indonesia dan saya sangat mencintai indonesia. Semoga tdk ada lgi diskriminasi terhadap etnis" tionghoa maupun yg lainnya. Kita indonesia walau berbeda" tapi kita semua adalah satu ❤️

christyallenashelma
Автор

Jadi keinget almarhum bapak yg pernah kejebak di jakarta saat kerusuhan 1998 sedang terjadi. Di tahun itu gua lahir, dan bapak sama sekali gak bisa pulang karena akses pelabuhan kapal itu tiba2 ditutup. Jadi, mau gak mau saat gua lahir bapak gak bisa ngadzanin dan terpaksa gua diadzani sama kerabat dari beliau.
Belum sampe situ, bapak cerita kalo beliau harus ngumpet di rumah susun, dan bahkan keluar sampe kek harus ala2 nyamar gitu mengingat wajah beliau yg sering disangka orang tionghoa (padahal beliau orang suku komering). Ya beliau ngelakuin itu supaya gak jadi sasaran masa mengingat kebencian orang kita terhadap orang tionghoa memang separah itu di masa itu. Gara2 ini bapak gak punya uang dan ini juga yg bikin gua saat lahir gak bisa minum susu. Mau beli pun harganya mahal kan pada saat itu? Jadi mau gak mau, saat gua masih bayi ya gua minum air tajin🥲
Tapi bersyukur bgt beliau bisa survive, dan setahun kemudian pun bapak akhirnya pulang ke Palembang dgn selamat. Ntahlah kalo beliau juga jadi korban pada saat itu, mungkin gua gak bisa sekuat anak2 yg lain.

Btw, bapak udah meninggal sejak 2018 lalu, tepat 20 tahun setelah tragedi kerusuhan ini. Al-fatihah buat almarhum bapak, Abdul Haris bin Abdul Hakim🤲

BrightWin
Автор

Tragedi di tahun 98 itu memang kelam kelam. Sampai sekarang kebanyakan kasus pelanggaran HAM nya belum selesai dan bahkan tidak banyak diketahui khalayak. Terimakasih kak Nadia udah bahas salah satu kasus dalam tragedi itu, semangat terus kak Nadiaaa

Pradikhaa
Автор

Kedua sepupu saya juga hampir jadi korban kerusuhan karena penjarahan rumah ke rumah "etnis tionghoa" oleh "pribumi". Qodarullah, bibi yg bekerja di rumah mereka bahu membahu dengan tetangga "pribumi" sekitar utk menyembunyikan kedua sepupu saya ketika penjarahan dgn cara disuruh naik ke genteng rumah mereka trus loncat ke tetangga sebelah (perumahan nya tipe dempetan sama rmh sebelahnya) dan loncat kesebelahnya lg, dst sampe ke rumah tetangga mereka yang bukan "etnis tionghoa" dan sembunyi disitu.
Setelah kerusuhan Mei 1998, banyak keluarga saya yg keturunan tionghoa hijrah dan menetap di Australia, Amerika dan Belanda karena merasa tidak aman di tanah kelahirannya.
Kejadiannya memang sebentar, trauma nya mungkin dibawa sampai mati. please be kind and respect each other <3

kmacchiato
Автор

Tiap nonton video yg ngebahas sejarah kelam Indonesia kayak gini rasanya tuh nyes bgt asli. Jujur aku pribadi nggak percaya sm pernyataan polisi yg tiba-tiba bilang kalau Suyadi itu pelakunya. Kayak yg udh dibilang kak Nadia, aneh aja si pelaku berlama-lama di TKP sampe ngelakuin hal yg nggak harus dilakuin. Apalagi korban udh sempat teriak, harusnya pelaku malah berusaha buat lebih cepat kabur dari TKP dengan anggapan bahwa ada kemungkinan orang di sekitar ada yg dengar, terlebih krn korban tinggal di daerah yg mayoritas etnis Tionghoa, bukan pribumi (krn kayak yg udah dijelaskan kak Nadia, pada masa itu banyak orang pribumi yg 'benci' sama etnis Tionghoa, sehingga ada kemungkinan meskipun korban udh teriak, tetangganya nggak mau nolongin karena korban adalah bagian dari etnis Tionghoa). Kronologi yg 'dibuat' oleh polisi masa itu terlalu aneh dan unnatural, seolah mereka cuma pengen supaya kasus ini cepat kelar aja, yg penting ada yg bisa dikambinghitamkan.

caratdeobi
Автор

Kak Nadia pasti lagi marah banget sama RUU Penyiaran. Sebelumnya Kak Nadia bahkan main "sangat aman" untuk sejarah Israel. Tapi yang ini, the best!!! Semangat Kak!!! Sorot lagi kasus-kasus yang sensitif.

ds-rpho
Автор

Alhamdulillah kasus tentang kerusuhan mei 1998 dibahas juga sama wawak.
Sbnernya ku yakin byk bgt cerita" tentang tragedi 1998 yg harus bgt dibahas. Smpe skrg masih ngeri kl dnger tahun kelam tersebut ;(
Rasa trauma ny pasti msh berasa buat org" yg melewati jaman orde baru tsb .

evaarizkia
Автор

Nenekku kelahiran 1927, benar kata kak nadia banyak hal yg harus diurus oleh masyarakat etnis tionghoa untuk dapat diakui sebagai Warga Negara Indonesia.
Saat 2018 nenekku berpulang, aku yg mengurus akta kematiannya dan baru tahu harus selengkap itu dokumennya. Seperti akta kelahiran, salinan akta perkawinan orang tuanya, surat ganti nama, surat pernyataan kewarganegaraan dan beberapa dokumen lainnya. Untungnya nenekku sudah mempersiapkan semuanya dgn sangat lengkap sebelumnya. Doain yaa nenekku udah 6 tahun berpulang, semoga damai dan bahagia di surga 🫶❤️

angelanadia
Автор

Ya ampun, sekarang jg nilai tukar rupiah melemah, udh 17rb. Berita PHK jg makin sering. Harga2 bahan pokok makin naik aja. Ditambah RUU Penyiaran yg Kak Nadia bilang td. Trs KKN yg makin jelas kliatan. Bos suami jg org tionghoa, dr corona masuk k Indonesia, beliau ini udh bahas2 ttg kerusuhan yg takutnya terjadi, sampe beli stok barang & makanan sehari2 bgt, krn khawatir toko2 bakal dijarah & rmhnya diserang. Ya Allah, mdh2an kerusuhan thn 1998 gk sampe keulang sekarang ya 😢

yan.seun.
Автор

Keluarga ibu saya berasal dari etnis Tionghoa dan waktu tahun 1998, tantenya ibu saya diperkosa di depan suaminya sendiri. Rumahnya dirusak dan dijarah oleh para massa. Akibat pemerkosaan tersebut, beliau akhirnya trauma dan pindah ke luar negeri. Beliau juga tidak pernah dan tidak mau kembali lagi ke Indonesia.

Esdalev
Автор

Saat itu Jakarta sangat mencekam..
Kami tidak bisa kerja..bos kami saat itu keturunan Tionghoa..tapi kami karyawannya semua pribumi..beliau sangat baik..
Tapi rukonya 5 lantai terbakar habis..
Kami masih dipertahankan jadi karyawannya walupun kami untuk sementara dirumahkan..dan gajian kami agak terlambat..tp beliau masih mempertahankan kami karyawannya menunggu situasi agak kondusif..
Ah..kalo ingat itu sangat menyedihkan..😭 semoga tidak akan pernah terulang kemabli hal semacam itu..🙏

narlinsimarmata
Автор

😢 Mei, 1998. saat itu gw masih kuliah di Yogyakarta. Sbg anak yg ingin membuat bangga orang tua tunggalnya, gw gak prnh mengikuti kegiatan kampus apapun. Ketika teman2 menyuarakan demo dengan dalih 'solidaritas', gw bilang, "gw sholat dlu, ntar nyusul". Kebetulan kost an gw deket kampus di Pogung Kidul, jadi saat gw sholat tmn2 sudah mulai berbondong2 ke jalan. Qadarullah, setelah gw kelar sholat, lipat mukena terdengar suara senjata bergema di jalan.. entah apa yg tjd klo saat itu gw tinggal sholat..
dan korban2 pelecehan memang tidak mendapatkan keadilan di Indonesia, mereka beserta keluarganya memilih utk meninggalkan Indonesia. Kisah2 mereka sering kami dengarkan disiarkan melalui radio BBC London. Semoga sejarah kelam Indonesia tidak lagi terulang.
INDONESIAKU, JAYA DAN BERSATU 🇮🇩🇮🇩

Jinseinohashira
Автор

Ayo Wak Wak semuaaaa, kita sama sama berdo'a agar RUU Penyiaran tidak disahkan dan kebebasan pers kembali lagi. Karena pemerintahan yang besar bukan yang bebas dari kritik akan tetapi pemerintahan yang besar adalah yang bisa menerima kritikan & masukan dari masyarakat & elemen elemen di dalam nya

liahilabi
Автор

98 thn di mana palingbdi takuti warga tionghoa.tetangga depanku orang china dia punya toko.mereka jd sasaran para orang rasis .kasian bgt untungnya mereka kabur kerumah nenekku .alhasil mereka slamet semua cuman rumah mereka dan toko mereka ancur.warga gk berani mengamuk rumah nenek ku krna paman ku preman daerah desa ku .keluarga ku netral gk pernah rasis ama soal agama .toleransi keluargaku berkemanusiaan

kyochannel