572. APAKAH ORANG ZHALIM AKAN DIBIARKAN? | Riyaadhush Shaalihiin

preview_player
Показать описание
572. APAKAH ORANG ZHALIM AKAN DIBIARKAN?
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 26 | Larangan berbuat zhalim & perintah mengembalikan yang diambil secara zhalim
Hadits ke-212 | Hadits Abu Musa Radhiallahu ta’ala ‘anhum

Dari Abu Musa Radhiallahu ta’ala ‘anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,

وعن أَبي موسى رضي اللَّه عنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « إِنَّ اللَّه لَيُمْلِي لِلظَّالِمِ فَإِذَا أَخَذَهُ لَمْ يُفْلِتْهُ ، ثُمَّ قَرَأَ : { وَكَذَلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَا أَخَذَ الْقُرَى وَهِي ظَالِمَةٌ إِنَّ أَخْذَهُ أَلِيمٌ شَديدٌ }

"Sesungguhnya Allah menangguhkan orang yang zhalim, tetapi apabila Allah menghukumnya, Dia tidak akan melepaskannya dari siksa." Kemudian beliau membaca, "Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zhalim. Sesungguhnya azabNya sangat pedih lagi keras." (Hud: 102). (Muttafaq ‘alaih)
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Sampai nangis aku menyimak kajian ini.. terharu utk aku yg teramat sering dizhalimi .
Jadzakallah qhoiron ust..
Semoga allah merahmati ustadz.

hzjaya
Автор

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Part One
Kalau kita sudah berbicara Ilmu yang bermanfaat yang merubah itu ditentukan oleh niat dan keikhlasan, dan hati, Abdullah bin Abbas mengatakan, ‘Sesungguhnya seseorang itu menghafal, menjaga, menguasai ilmunya tergantung niatnya’, atau bisa bermakna seseorang dijaga oleh Allah melalui ilmunya tergantung niatnya. Jadi kemampuan kita dalam menjaga, mengamalkan dan memahami dengan benar itu tergantung niat kita, dan penjagaan Allah kepada kita itu tergantung kita. Jadi menjaga niat itu penting, sebelum kita hadir dan duduk. Makanya para ulama kita sebelum panjang lebar berbicara dan membahas setiap Bab yang akan disampaikan, mereka mengatakan, ‘Membersihkan tempatnya atau wadahnya Ilmu’. Karena tempat atau wadahnya tidak bersih akan ada masalah. Contoh kalau kita misalnya menyimpan makanan di Kulkas rusak, maka makanan itu akan cepat basi, meskipun makanan tersebut qualitasnya terbaik. Al Imam Ibnu Qoyyim menjelaskan bahwa, ‘Keikhlasan di dalam hati itu dengan cinta pujian, sanjungan dan ambisi memiliki apa yang dimilki oleh orang, itu tidak akan bersatu dalam diri seseorang kecuali seperti bersatunya air dan api’. Air dan Api tidak pernah jadi sahabat dekat dan begitu juga cinta pujian, sanjungan dan berambisi yang dimilki atau yang didapatkan oleh orang lain diantaranya mulai dari harta, barang, kecerdasan, kedudukan, popularitas seseorang dengan keikhlasan tidak akan pernah ketemu. Ali Bin Abi Thalib رضي الله تَعَالَى عنه mengatakan, ‘Hendaknya focus kalian agar amal kalian diterima itu melebihi focus kalian ke amal kalian itu sendiri’. Dan diterimanya amal itu tergantung kepada keikhlasan dan Ittiba’ dalam prosesnya itu harus lebih besar daripada focus kita ke pengerjaan ibadah itu sendiri, tanpa meremehkan ilmu apapun. Al Imam Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin رحمه الله mengatakan, ‘Bahwa pencapaian ulama-ulama besar itu ditentukan oleh hati-hati mereka sebelum karya-karya zahir mereka’. Kata para ulama penyakit orang awam lebih focus ke zahir dibanding ke hati. Dalilnya ketika Qarun show off force semua harta-hartanya, Allah sebutkan kejadian hari itu dalam QS Al-Qasas; 79-80 yang berbunyi;

فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِ فِي زِينَتِهِ ۖ قَالَ الَّذِينَ يُرِيدُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا يَا لَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَا أُوتِيَ قَارُونُ إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ

Yang artinya, “Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar". (QS Al-Qasas; 79)

وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الصَّابِرُونَ

Yang artinya, “Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar". (QS Al-Qasas; 80).

Makanya fungsi ilmu itu mengganti perspektif, paradigma, karakter kita yang awalnya orientasi zahir menjadi orientasi bathin tanpa meremehkan hal-hal yang positive dan baik dari yang zahir tersebut.

Pembelajaran dari hadits Abu Musa رضي الله تَعَالَى عنه di atas adalah sebagai berikut;
 Hadits "Sesungguhnya Allah menangguhkan orang yang zhalim, tetapi apabila Allah menghukumnya, Dia tidak akan melepaskannya dari siksa". Kemudian beliau membaca, "Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zhalim. Sesungguhnya azabNya sangat pedih lagi keras". (Hud; 102). (Muttafaq ‘alaih). Pelajarannya bahwa Allah menangguhkan hukuman bagi orang yang zhalim. Al Qhadi Iyadh رحمه الله mengatakan, ‘Sesungguhnya Allah menangguhkan, mendelay, menunda dan mengakhirkan dan Allah perpanjang durasi buat dia’. Jadi jangan heran kalau ada orang yang zhalim bisa santai saja, karena Sunatullah nya seperti itu. Ada yang bisa di azab di dunia seperti umat Nabi Luth, Nabi Nuh atau memang dibiarkan sampai nanti di hari kiamat. Allah berfirman dalam QS Ibrahim; 42 yang berbunyi;

وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ

Yang artinya, “Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak”. (QS Ibrahim; 42).
 Ini yang membedakan antara orang yang mendapatkan ilmu nafi’ dengan ahli dunia. Ahli dunia ketika melihat orang yang zhalim, dia berfikir tidak ada apa-apa setelah itu aman, karena dia melihatnya secara zahir. Adapun orang yang punya ilmu bermanfaat itu tidak. Dan hal ini bukan hal yang sulit dan membuat dahi berkerut untuk memahaminya, simple aja Allah itu Al-Alim Al-Khabir yang Maha Mengetahui baik yang global maupun yang detail. Jangankan Allah, manusia saja dengan ilmu manusia dengan tekhnologi semaju sekarang itu dengan mudah mengangkat kasus yang 20 tahun yang lalu. Kan simple hari ini yang dilakukan oleh makhluk yang kata Allah وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا artinya “….dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit" (QS Al Isra’; 85) lalu bagaimana dengan Al-Alim Al-Khabir?. Allah berfirmn dalam QS At-Talaq; 12 yang berbunyi;

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

Yang artinya, “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu”. (QS At-Talaq; 12).
 Makanya pelajaran penting dijelaskan para ulama ‘Maka pesan bagi orang-orang yang zhalim jangan pernah terkecoh dan tertipu dengan zahir kalian yang tidak dihukum langsung dan begitu terkecoh itu musibah yang lebih besar daripada dosanya tersebut’. Karena orang yang melakukan kezhaliman dan di tegur langsung oleh Allah justru itu momentum dia untuk sadar dan menyesal dan meninggalkan kezhaliman tersebut. Tapi kalau ditangguhkan dia merasa lebih percaya diri untuk berbuat maksiat, dan itu musibah di atas musibah.


To be continued

Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Barakallahu fikum…
Jakarta, Sabtu, 29 Rab' ath-Thani 1443 AH/04 Desember 2021 M
Ahida Muhsin

ahidamuhsin
Автор

Alhamdulillah..

Jazakumullahu khoiron,
Wa barakallahu fiikum.

dwiummuibrahim
Автор

Alhamdulillaah.
Jazakumullooh khoyr ustadz wa baarokalloohu fiikum ustadz dan tim

renynurlinawijayanti
Автор

Jazaakumullahu khairan ustadz Nuzul Dzikri beserta team.

hendrawatidjatnika
Автор

Jazakallah khairan katsiran ustadz nuzul untuk ilmunya. Barakallah fiik untuk team kajian🙏

puguhfikri
Автор

Alhamdulillah
Jazakallahu khoiran ustadz
Barakallahu fiikum
MasyaAllah

dessytrisni
Автор

Jazakumullaah khayran katsira ustadz muhammad nuzul dzikri hafidzahullaah atas ilmu nya dan semua tim. Bismillaah. Semoga Allaah ijin kan ana dan teman-teman yang lain yang ingin menghadiri majelis ilmu langsung ustadz nuzul hafidzahullaah untuk bisa duduk di majelisnya langsung. Aamiin. Barakallaahu fiikum.

pritanooranggraini
Автор

Jazakallahu Khoiron katsiron ustadz, terimakasih ilmu nya, semoga diberi keberkahan, n ustadz n team diberi Rahmat n kesehatan oleh Allah SWT,

potatochip
Автор

MasyaAllah, sangat memberi pencerahan bagi ana.... Jazaakallahu Khairan Ustadz

debysoevina
Автор

Imam Ibnu Qoyyim : "keikhlasan dan cinta pujian atau berambisi untuk memiliki hal yang dimiliki orang lain tak akan berada bersama dalam diri seseorang sebagaimana tak akan bersatunya air dan api"....prolog yang membuat sy merasa hina dan bertanya pada diri sendiri apakah saya termasuk orang ikhlas? 😭😭

ummusabrina
Автор

Alhamdulillah, jazakumullah kyairan katsiran ustadz..

ummualfsyah
Автор

Maaf salah liat ayat, jazaakallahu khayraa

yantinikurniasari
Автор

jazaakumullaah khayraa wa baarakallaah fiikum ustadzy dan team:) smoga Allaah berikan kesempatan ana untuk duduk dimajelis langsung bersama ustadz aamiin allaahumma aamiin -kotapahlawan-

miladew
Автор

Masyaallah, terimakasih pak ustadz, jadi muhasabah diri lagi, smoga terhindar dari perbuatan zhalim aamiin

Platter_Propertyjogja