filmov
tv
PENJELASAN Pakar soal Kapan Waktu Gempa Dahsyat Megathrust Terjadi, Akui Sulit Diprediksi?
Показать описание
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
#ITS #amienwidodo #megathrust #gempabumi #gempadahsyat #infogempa #gempahariini #indonesia #mentawai #tsunami #megathrustselatsunda #selatsunda
SURYA.CO.ID - Berikut ini penjelasan pakar ITS terkait gempa megathrust.
Apakah waktu gempa megathrust terjadi di Indonesia dapat diprediksi?
Baru-baru ini, BMKG menyampaikan kekhawatirannya terkait potensi gempa di dua zona Megathrust yang dapat memicu tsunami.
Menanggapi peringatan dari BMKG tersebut, pakar geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Dr Ir Amien Widodo MSi menjelaskan, gempa megathrust adalah gempa yang dipicu oleh tumbukan lempeng dengan kedalaman antara 0 hingga 70 kilometer.
"Terjadinya gempa Megathrust karena adanya hambatan antar-bidang lempeng, sedangkan lempeng terus bergerak," ujar Amien
Amien menjelaskan, letak Indonesia diapit oleh tiga lempeng yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Samudra Hindia.
Lempeng-lempeng itu akan terus bergerak dan menghunjam ke permukaan bumi sejak jutaan tahun lalu.
Pergerakan lempeng yang terus menerus akan mengakibatkan akumulasi energi yang dapat memicu terjadinya gempa.
Amien mengungkapkan, terjadinya gempa Megathrust dapat memengaruhi beberapa wilayah di Indonesia.
Diantaranya pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, pantai selatan Bali dan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, Maluku Utara, pantai utara dan timur Sulawesi dan pantai utara Papua.
Amien menekankan bahwa aktivitas gempa yang bersumber di zona Megathrust tidak selalu berkekuatan besar. Data hasil monitoring BMKG menunjukkan, justru gempa kecil lebih banyak terjadi di zona Megathrust.
"Terjadinya gempa ini juga tidak dapat diprediksi kapan waktunya. Sehingga masyarakat tidak perlu panik," terangnya.
Ia turut menyampaikan upaya mitigasi gempa Megathrust dengan mematuhi standar bangunan ketika mendirikan rumah.
Hal itu sebagai bentuk pencegahan dini terhadap gempa terutama bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.
Editor Video : Yogi Putra Anggitatama
Uploader: Dimas HayyuAsa
Website:
Instagram:
Facebook:
YOUTUBE
#suryaonline #hariansurya #TribunnewsSURYA
#ITS #amienwidodo #megathrust #gempabumi #gempadahsyat #infogempa #gempahariini #indonesia #mentawai #tsunami #megathrustselatsunda #selatsunda
SURYA.CO.ID - Berikut ini penjelasan pakar ITS terkait gempa megathrust.
Apakah waktu gempa megathrust terjadi di Indonesia dapat diprediksi?
Baru-baru ini, BMKG menyampaikan kekhawatirannya terkait potensi gempa di dua zona Megathrust yang dapat memicu tsunami.
Menanggapi peringatan dari BMKG tersebut, pakar geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Dr Ir Amien Widodo MSi menjelaskan, gempa megathrust adalah gempa yang dipicu oleh tumbukan lempeng dengan kedalaman antara 0 hingga 70 kilometer.
"Terjadinya gempa Megathrust karena adanya hambatan antar-bidang lempeng, sedangkan lempeng terus bergerak," ujar Amien
Amien menjelaskan, letak Indonesia diapit oleh tiga lempeng yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Samudra Hindia.
Lempeng-lempeng itu akan terus bergerak dan menghunjam ke permukaan bumi sejak jutaan tahun lalu.
Pergerakan lempeng yang terus menerus akan mengakibatkan akumulasi energi yang dapat memicu terjadinya gempa.
Amien mengungkapkan, terjadinya gempa Megathrust dapat memengaruhi beberapa wilayah di Indonesia.
Diantaranya pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, pantai selatan Bali dan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, Maluku Utara, pantai utara dan timur Sulawesi dan pantai utara Papua.
Amien menekankan bahwa aktivitas gempa yang bersumber di zona Megathrust tidak selalu berkekuatan besar. Data hasil monitoring BMKG menunjukkan, justru gempa kecil lebih banyak terjadi di zona Megathrust.
"Terjadinya gempa ini juga tidak dapat diprediksi kapan waktunya. Sehingga masyarakat tidak perlu panik," terangnya.
Ia turut menyampaikan upaya mitigasi gempa Megathrust dengan mematuhi standar bangunan ketika mendirikan rumah.
Hal itu sebagai bentuk pencegahan dini terhadap gempa terutama bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.
Editor Video : Yogi Putra Anggitatama
Uploader: Dimas HayyuAsa
Website:
Instagram:
Facebook:
YOUTUBE
#suryaonline #hariansurya #TribunnewsSURYA
Комментарии