Sabda PS: Tanpa Standar Intelektual, Peradaban Bisa Celaka | Endgame #57

preview_player
Показать описание
Tidak ada satu solusi maupun kurikulum yang manjur memecahkan semua problem pendidikan. Namun menurut founder Zenius Education, Sabda Putra Subekti, setidaknya ada tiga hal yang mutlak harus dilakukan: meningkatkan kemampuan pedagogis pengajar, mempersonalisasi pembelajaran, dan penerapan sebuah ambang intelektual di tiap unit komunitas.

#Endgame #GitaWirjawan #SabdaPS

--------------------------

Endgame adalah talkshow dan podcast terbaru yang mengajak kamu mengeksplor lebih jauh tentang sudut pandang tokoh-tokoh yang membentuk narasi hari ini dan masa depan. Sebuah kolaborasi antara SGPP Indonesia dan Visinema Pictures.

Pre-Order merchandise resmi Endgame:

Playlist episode "Endgame" lainnya:

Dengarkan juga di Spotify:

Kunjungi dan subscribe:

--------------------------

Lompat ke Bab:
0:00:00 Intro
0:01:29 Rentetan Keberuntungan
0:21:04 Kewirausahaan Awal
0:25:19 Dua Tujuan Pendidikan
0:30:05 Kurangi Baper dengan Ide
0:40:32 Persimpangan Teknologi dan Kemanusiaan
0:46:28 Berpikir Longitudinal
0:58:37 Bisakah Jiwa Dikodifikasi?
1:08:28 Peran Zenius ke Depan
1:16:00 Mencari Guru Berkualitas
1:23:58 Menyamakan Standar Kompetensi
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

sangat mengapresiasi yang membuat closed-caption nya. Tidak hanya bermanfaat untuk yang Tuli, tapi juga bermanfaat untuk saya kalau situasi lagi berisik atau ditengah keramaian.

zou
Автор

“Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan” ― Tan Malaka.

bintanga
Автор

Guru sering dipandang sebelah mata, saya lulusan Universitas Indonesia, sempat dua jurusan di kampus yang sama. Awalnya hanya mengisi kekosongan menjadi guru akhirnya keterusan karena tiap tahun merasa ada kurang🙂. Sekarang sudah lebih 17 tahun mengajar, terus belajar setelah menjadi guru di dua kampus lain. Mulai dari murid, teman, dosen, dan lainnya suka bertanya ngapain jadi guru? Secara materi tidak berlimpah, tidak semua juga paham jalan ilmu yang saya dalami, bukan favorit calon mertua juga😂 Tapi terus jadi guru sampai sejauh ini sambil buat channel Sejarah sederhana. Tetap semangat pendidik Indonesia🇲🇨🙏👍✊

belajarsejarahyuk
Автор

Buku yg di Highlight dalam episode kali ini berjudul "The Moral Landscape" by Sam Harris. And the book on the table, titled "Philosophy 2: Further Through the Subject" by A.C. Grayling. Thank you Pak Gita for inviting kak Sabda to the show 😃📚🙌

sam_salu
Автор

Saya setuju bahwa yg terbaiklah seharusnya jadi guru. Guru harus menjadi profesi yg disegani dgn skill terbaik dan reward terbaik.

amurwabhumi_
Автор

Jadi inget 6 tahun lalu lulus SMA, Setelah 12 tahun sekolah gitu2 aja, belajar mapel tanpa esensi. Bang Sabda membuka mata saya tentang apa sebenernya tujuan dan intisari pendidikan. Tulisannya yg paling menginspirasi bagi saya adalah The Virtue Of Liberating Education

You've change my life Bang, thanks.

romips
Автор

Ngeliat Sabda, saya bisa menyimpulkan bahwa orang tua khususnya Bapaknya sangat berperan dalam perkembangan awal dirinya. Terima kasih, Pak Gita. Interview kali ini sangat menginspirasi.

looniaz
Автор

Insights that I get from this video:

1. Siapa sangka cara orang tua berinteraksi dengan anaknya akan memilki pengaruh yang sangat sangat besar terhadap mindset sang anak. Dan cara orang tua bang Sabda mendidik anak anaknya sangatlah unik. Mereka tidak menuntuk anak anaknya untuk mendapat nilai yg bagus, mereka tidak mengajarkan anak anaknya untuk hanya berfokus mencari jawaban sesuai dengan apa yg sudah tertulis. Akan tetapi, mereka mengajarkan untuk berdiskusi, untuk berpikir, untuk merenungkan, untuk berhipotesis, untuk menghasilkan jawaban sendiri, dan kemudian, barulah setelah semua itu selesai, mereka mencari jawaban yg benar, yg sesuai fakta. Meski begitu, siapa sangka bahwa gaya pendidikan itu malah menjadikan anak anak mereka tidak hanya memilki wawasan yg luas, tapi juga memiliki sudut pandang dan cara berpikir yang luas juga.

Meski metodenya agak unik atau gk biasa, but I think its work. Mereka mendidik anak anak mereka untuk tidak membatasi pemikiran mereka serta berpikir secara kritis dan kreatif. Mas Sabda telah menjadi bukti nyata dan hidup dari keberhasilan metode pendidikan orang tua mereka. Meski begitu, I think it will not always works well for everyone. Karena kurasa ada beberapa faktor yg perlu diperhatikan, seperti: lingkungan tempat tinggal, mindsetmu sendiri sebagai orang tua, dsb.

Despite all of that, I think there is a main point or a key from it, is LEARN TOGETHER / BELAJAR BERSAMA.

2. Pendidikan itu harus adaptif dan mampu membuat orang orang penasaran dan bertanya tanya/kritis.

3. Harus ada standar kecerdasan bagi masyarakat untuk bisa bermasyarakat dgn baik dan bisa membuat keputusan yang bijak.

4. Lihat dunia dan segala sesuatu apa adanya, sesuai dgn faktanya.

5. Setiap orang harus memiliki WISDOM yang baik dan juga harus menjadi seorang GENERALIS setidaknya dalam ranah fundamental sebelum menjadi SPECIALIST.

6. Setiap individu merupakan makhluk yg unik dgn pemikiran yg juga unik dan berbeda beda antara 1 individu dengan yg lainnya. Sehingga setiap individu tidak bisa diperlakukan sepenuhnya setara atau sama. tidak peduli seberapa setara kita berusaha untuk memperlakukan org lain, tanggapan mereka akan berbeda.

7. Agar pendidikan di Indonesia bisa maju, perlu syncronise antara yang diajarkan guru dan ortu, dan perlu juga untuk menuntun cara berpikir masyarakat agar lebih maju tapi dgn cara yg lokal, dgn cara kita, dgn cara masyarakat Indonesia.

8. STANDAR harus hadir bersamaan dengan IMPROVEMENT.

9. Tugas guru bukan hanya MENTRANFER INFORMASI, guru juga bertugas untuk membentuk dan MENANAMKAN POLA PIKIR dan KEINGINAN UNTUK BELAJAR kepada murid muridnya.

10. Salah satu PR bagi dunia pendidikan di Indonesia saat ini adalah memastikan murid murid paham dengan apa yang diajarkan dan bisa MENGHUBUNGKAN antara satu ilmu dgn yg lainnya.

11. Tidak hanya STANDAR GURU yg perlu ditingkatkan, perlu juga untuk meningkatkan HARGA dari seorang guru. Tentu, yg dimaksud dgn 'harga' hanya tentang gaji, ini juga tentang seberapa ita MENGHARGAI GURU kita.

Enjoy it thanks

husamdanish
Автор

Sabda n his wife literally upgrade my life. Thank you sir for inviting him 😍💕

diniyafakhrizaauliaputriza
Автор

Intelectual treshold untuk jadi standard seseorang bisa jadi "rakyat" dalam masyarakat demokrasi. One of the most important concept in this discussion, but not highlighted enough...

muhammadzaki
Автор

Saya Dosen Fakultas Keguruan, setuju dengan pendapat pak Gita bahwa guru harusnya dari lulusan Top 20% Perguruan Tinggi, tapi realitanya jurusan keguruan tidak menjadi jurusan favorit, hal ini terkait dengan bagaimana kita menempatkan posisi guru. Puluhan tahun persoalan guru masih berkutat pada soal kepegawaian dari Honorer, Wiyata Bakti, minta diangkat jadi PNS dll, bagaimana bisa memikirkan kualitas pendidikan jika urusan kepegawaian guru ini tidak beres2.

triyantopujowinarto
Автор

Pak gita bnyk anak muda pengen fokus belajar sekolah kuliah berkarya sampai global tp msh ada beban utk bantu klg ortu jd bnyk yg pilih kerja apa aja asal hidup tp pendidikanya gk total

AnakBentengChannel
Автор

Terima kasih Pak Gita sudah mengundang Mas Sabda, dulu pas SMA saya ingat sekali, mungkin kalau gaada Mas Sabda dan Zenius, saya gabakal bisa masuk ITB dan jadi individu seperti sekarang. I aspire to be someone like u guys, dan setelah mendengar obrolan ini, saya semakin sadar gap yang makin besar lagi dengan kalian, dan semua terakumulasi bahkan dari pembelajaran pada masa SD.

muhammadrifkiputra
Автор

Salut buat Pak Gita yg humble enough untuk mendengarkan isi kepala anak2 muda.

ausi
Автор

Saya dari daerah yang awalnya ga bisa apa-apa, ngebut 6 bulan belajar di zenius bisa masuk salah satu universitas terbaik di Indo + merubah pola pikir👌🏻

alioraqsa
Автор

Waahh sangat setuju.. Mengamati teman2 yg kadang "maaf" terpaksa jadi guru krn tdk ada pilihan lain setelah tdk diterima di PT pilihan. Selain kurang dlm hal akademik, masih banyak jg yg kurang ideal jg personality nya. Kebetulan selain ngajar di sekolah negeri jg ngajar di madrasah. Sempat ingin resign sbg guru stlh pulang dr short course di USA krn sangaaaattt jauh beda dg idealisme saya. Akhirnya disadarkan guru ideal idolaku yg katanya paling tidak bisa mengurangi kekurangan yg ada. Alhamdulillah sampai skrg masih ngajar di 2 sekolah tsb, tp msh merasakan hal yg sama.. Semoga kondisi dunia pendidikan Indonesia segera membaik, Aamiin..

wiwiedsartawi
Автор

Gak semua orang terpintar dan lulusan terbaik bisa mengajar, men-deliver materi dengan baik dan punya hati mengajar...pintar belum tentu ngajarnya enak, belum tentu sabar, mengajar itu bukan cuma otak pintar tapi hati...

rikiya
Автор

Visioner, spt juga seorang Gita Wiryawan (kita sama2 akuntan kang). Tidak semua orang pintar bisa mengkomunikasikan ilmunya, alias jadi Guru. Setuju bahwa kita harus menaikkan level pengajar lebih tinggi, spt contoh di Korsel.

Insya Allah saya selalu suka podcast ini & sering saya share ke relasi saya di lingkungan alumni & kampus Unair. Lanjut kang Gita.

CakAHen
Автор

Kalau boleh disimpulkan, "benang merah" dari hampir seluruh nara sumber anak muda dari podcast-nya Pak Gita, mereka punya orang tua yang mendukung curiosity anak-anaknya.

vierarachmawatiful
Автор

Sebagai mahasiswa tingkat akhir di salah satu kampus pendidikan, yaaa setelah masuk ke kampus pendidikan, ternyata banyak juga kok yang murni masuk kampus ini karena ingin jadi guru, jujur salut, aku pun terinspirasi sama mereka. Beberapa mungkin bukan "lulusan terbaik" tapi dari kegigihan mereka pun aku bisa ngerasa... mereka dengan sendirinya berkembang jadi guru-guru terbaik. Tapi kadang, orang juga mandang kampus pendidikan ini sebelah mata, padahal kami inilah yang selain belajar eksaknya tapi juga belajar pedagogiknya sebagai fondasi untuk mengajar yang baik

vinnaoctaviana