Lunch #115 : Healing Bersama Marissa Anita

preview_player
Показать описание
🚀 GABUNG RATUSAN ORANG YG SUDAH PROAKTIF UPGRADE DIRI, DI THE COMPOUND CLUB ⬇️⬇️⬇️

___
Aktris, News Anchor, Jurnalis tapi tidak lupa, seorang pejuang kesehatan mental, Marissa Anita. Suatu kehormatan bisa didatangi Marissa yang awalnya kita pikir: “ah gak mungkin”. Tapi ternyata, berlanjut dari undangan Thirty Days of Lunch di SEA Today, mengundang Marissa seperti suatu Serendipity (Kebetulan yang Indah). Bersama Marissa, kita ngobrol tentang perjalanannya dengan tantangan mental di hidupnya, karirnya, bertemu terapis & apa makna healing sebenarnya. What a bliss, Marissa. Thank you so much for coming to Thirty Days of Lunch.

00:00 - Intro
03:15 - Kehidupan Tanpa Instagram
06:51 - Cara Pandang Terhadap Terapis
10:54 - Diri Kita adalah Obatnya
14:53 - Sosok Ibu di Ali and The Ratu Ratu Queens
19:13 - Yakin sudah selesai dengan diri sendiri?
25:12 - Hidup adalah Healing Journey
34:57 - Great Mind Journey
38:05 - Cara Membantu Mereka yang Tidak mau dibantu
43:42 - Happiness or Contentment

___
Be part of the learning community:
___
Hope you enjoy the lunch!
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

kaget bgt eps 100 keatas banyak bgt idola idola. dari ukke kosasih, dewi lestari sampe ini marissa anita. thank you TDOL!

nope
Автор

Setahun ninggalin instagram, hidup lebih ringan, hati lebih tenang, ga perlu show off, ga perlu iri, just focus on me my journey

Richhoney
Автор

Tapi jujur emang kasih makan instagram itu mahal banget dan bikin manusia meninggikan gengsinya:')

sfhuydk
Автор

Betul setiap orng pnya pilihan sndri tntng medsosnya terutama buaku ig hnyalah melihat yng penting² aja sisanya healing virtual tipis² dgn melihat pemandangan yng dibelahan dunia lain yng mana aku ga bisa prgi salahsatunya, tau informasi apa aja tntng dunialah bgitu, hal² postif ajalah, dimanfaatkan sewajarnya aja.

yunitakrista
Автор

Jujur pas bagian “bilang papamu”
I relate tht
Orang tua ku seperti itu, sorry my mom like tht
Kek mereka berantem, secara berantem mereka ga di depan mataku
Tapi di kamar mereka, dan sorry bukan maksudnya gimana, biasa untuk orang cina kebanyakan / rata rat dinding mereka di bolongin gitu buat AC, otomatis mereka bertengkar aku denger
Singkat cerita mama aku uda yang kayak kesel, stiap saat bilang ke aku, karna di rumah aku aga di dger juga sama papa ku, bahasa kasarnya anak kesayangan (ak jga gtau itu bahasa kasar ato bkn but tht)
Terus my mom always say “bilangin ke papa lu, bla bla bla”
Selalu gitu, dan selalu ngomong hal lain like “kan, pusing gua sama bapa lu” dsb, itu bikin aku makin pusing juga
Kek, ini rumah kan. Yang harus nya emang damai layak nya rumah, itu bikin aku ga betah di rumah juga dan jujur karna ini juga mental aku aga terombang ambing. Di tambah lagi dengan tekanan “kuliah”, d tambah lagi dengan problem
Seperti problem dari yaa family, kuliah, relationship, dll

Apalagi aku lagi alamin yg bner bner mental aku down bgt dan aga benci diri sndiri dan aku tau itu sbnrny not good for me benci diri sndiri.
Relationship, dimana harus berbeda pendapat dan sbgainya, ditambah lagi mental aku dari keluarga yang sbnrny aga ngebawa aku ke dlm relationship ini jd aga toxic juga.

Jadi keknya emg sblm punya anak, kita harus tau caranya mengatasi masalah tersebut/ambil jalan tengah, kalo bisa ya bnr jangan ribut di depan anak dan kalo bisa jangan sampai terdengar, itu bakalan bikin mental bener bener down dan itu ngebuat trauma buat anak gitu. Mkanya i have mindset / pikiran yang kyk “aku di giniin sama ortu ku, bagian buruk ny aku gamau lakuin ke anak ku, bagian baik ny aku ambil. Aku harus bisa kontrol emosi jg dan itu penting for control emotional, serta aku harus bisa mengerti orang lain but balik lagi sebelum aku mengerti orang lain, aku harus mengerti diriku sndiri, segimana pun kita harus selalu improve diri”

stephanitephani
Автор

terkait orang tua, aku adalah salah satu anak yang tumbuh dari ortu yang dua duanya kasar secara verbal dan fisik dan sering berantem di depanku. mungkin sd aku bisa secara akademis beranjak smp sma aku mulai menurun dan mulai berani menyakiti diri, sebagai pelampiasan sakit hati

aku merasa aku tumbuh menjadi anak kasar dan tempramen saat itu, lulus sma di tahun pertama aku ditolak 3 univ dan di tahun kedua aku ditolak 1 univ. akhirnya aku memilih bekerja dan di saat itu aku paham ternyata aku punya trauma yang menumpuk dan menjadi bom waktu...

akhirnya aku memutuskan untuk ke psikolog tahun 2020 (karena sudah di tahap su*cidal thought) pada saat itu juga mendapat rujukan ke psikiater, sangat ingat diagnos saat itu adalah gangguan depresi mayor (meminum obat rutin setiap hari) setelah berjalan beberapa tahun diagnos itu berganti bipolar...

ditahun pertama dan kedua saat susah beradaptasi dengan minum obat rutin sampai berperang dengan keadaan rumah yang denial jika aku punya gangguan mental dan minum obat...

di tahun ketiga aku mulai membaik berkat psikolog dan psikiater ku yang menuntun tanpa menghakimi, aku mulai untuk mengerti, memaafkan dan menerima diri lalu belajar pengembangan diri secara spiritual maupun akademis...

bersyukur saat ini aku sudah membaik karena sering melihat podcast seperti ini, oiya dan sekarang sudah semester 6 yeay akhirnya bisa melanjutkan kuliah.

terima kasih TDOL dan ka marissa selalu menginspirasi dan membuat diri terus berkembang. sehat selalu❤

veye
Автор

Kembali lagi untuk menonton topik ini cuma mau bilang kalau saya sudah berhenti dari Instagram selama 2 tahun, dan berhasil merubah kebiasaan menjadi jauh lebih baikk, thanks Mba Marissa sehat selalu❤

dinawidiastuti
Автор

when I see a lot of content that presents artists with their inspirational stories or their success but they have a dark side to face their mental health, , as ordinary people living in a village, I feel very grateful because..however hard we are looking for happiness or peace the key is to be patient and return and surrender to the creator and be grateful for everything we have today especially health..

pitadevi
Автор

Ya ampun, suara kak marissa empuk banget, gue sampe dengerin episode ini berkali-kali. Keep going with the podcast, Kak Ruby, I learn a lot from here 🙏🙏

orionfarm
Автор

Pembawa berita paling aq suka mbk Najwa dan mb Anita ini.... cantik berkarakter

MrAbah
Автор

Ka Marissa I love u so much. Thank you TDOL sudah undang ka Marissa

nurrultiaradinni
Автор

Suara nya k marisa senduh bngt, sukak bngt dgr nya 😊

infinit...
Автор

one of my favorite role model....cara bicara, gesture dan ekspresi kak Marissa saat berkomunikasi membuat lawan bicara nya merasa sgt dihargai...itu yg aku pelajari dari beliau dan sangaaaatt berguna. Thank you Kak, kamu sangat menginspirasi.

blueswift
Автор

Episode kali ini kurangnya dua: Mas Ruby dan durasinya.

Selebihnya? seneng banget banget banget mbak Mar dihadirkan disiniiii! Thank you TODL team dan Mas Ario yg telah mewakili dgn pertanyaan yg intinya "gimana bantu org yg "gamau" dibantu pedahal kita peduli", soalnya yg gini gini nih kadang bikin gemes, hihihi

uppalightyagami
Автор

Hari ke 2 ninggalin iG. Buka cuman iG jualan buat iklan sama nunggu orderan masuk. Thanks udah menginspirasi. Betul jd lebih tenang jiwa. Karena kita kasih makan jiwa dengan yang lebih penting dan nyata

blenochthekiddos
Автор

Selalu dapet ilmu dan inspirasi kalau bintang tamunya Marissa Anita. 😍😍

dengerinbukuchannel
Автор

Been 5 years without Instagram. And ive been watching Marisa ever since. Thank you!

fuadahmadb-zjzm
Автор

Such a Great and really meaningful conversation. Thank u TDOL

ulfahamidah
Автор

duh seneng banget, akhirnya Marissa Anita ada di sini…

idahidayati
Автор

Setuju dengan Konsep MA tentang social media, its Give us instan gratification, yang bisa membuat generasi kita gampang dimasukan informasi tentang doktrin apapun yang dapat merusak mental

satriyowib
welcome to shbcf.ru