Editorial Malam - Puan AHY: Apa Yang Kau Cari?

preview_player
Показать описание
MetroTV, Semakin mendekati pesta akbar demokrasi banyak partai yang melakukan manuver zig-zag untuk mengejar insentif koalisi. Ketika para kandidat capres sudah mengerucut dalam tiga poros, posisi calon wakil presiden (cawapres) yang kini jadi incaran.

Manuver politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berupaya menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat jelas membuat kejutan dalam panggung politik tanah air.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhohono. Pertemuan yang telah didahului dengan partemuan Sekjen PDIP Hasto Kristianto dengan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa. Agendanya pun terkait kemungkinan kerja sama di pemilu tahun depan.

Jelas sebuah perubahan yang ditunjukkan oleh PDIP dalam memandang Partai Demokrat, setelah sejarah panjang perseteruan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Banyak yang mengapresiasi atas inisiatif pertemuan ini, sebagai langkah baik untuk mencairkan hubungan PDIP dan Demokrat. Apalagi jauh-jauh hari sebelumnya, Hasto pernah bilang PDIP tidak akan bekerja sama dengan Partai Demokrat dan PKS.

Tetapi skeptisme publik juga muncul, bahwa proses komunikasi ini tidak lepas dari sekedar manuver politik biasa. Langkah zig-zag untuk untuk sekedar mencari panggung politik dalam proses nominasi kandidat cawapres.

Apalagi bagi Demokrat, setelah ultimatumnya untuk segera mengumumkan cawapres Anies Baswedan pada bulan ini diabaikan partner koalisi. Pertemuan dengan PDIP akan lebih dilihat sebagai gertakan dalam proses kandidasi demi insentif di internal koalisi.

Padahal poros koalisi perubahan untuk persatuan (KPP) telah berkomitmen dalam nota kesepahaman tiga partai untuk mengusung Anies Baswedan. Partai Demokrat bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera juga telah sepakat menyerahkan penentuan cawapres kepada Anies.

Memang, politik itu dinamis, dari sebelumnya kawan bisa berubah menjadi lawan. Begitupun sebaliknya, dari yang awalnya berseteru dendam akhirnya berteman. Apapun dinamika politik, tetap kepentingan bangsa dan rakyat yang mesti dijunjung tinggi.

Tanpa komitmen tersebut, maka terminologi politik yang dinamis akan bergeser maknanya menjadi politik inkonsistensi. Jangan hanya karena pragmatisme, berpolitik kutu loncat, bersandar kepada yang paling menguntungkan.

Perjuangan politik, termasuk kontestasi mencari pemimpin, memang seharusnya didasari pada komitmen, teguh pada kesepakatan. Jangan jadi politisi kebanyakan yang pagi tempe, sore harinya bicara kedelai.

Politikus selalu bilang politik merupakan seni dari segala kemungkinan. Tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. Namun para begawan selalu mengingatkan bahwa politik tetaplah memiliki fatsun, sehingga tidak menghalalkan segala cara dan terjebak dalam pragmatisme semata.

Publik tentu berharap, Partai politik tidak mengahalalkan segala cara dalam bermanuver. Tidak elok rasanya memperlihatkan gertakan, ancaman hingga pertemuan setengah kamar demi mengincar posisi paling menguntungkan.

Situasi yang justru akan menunjukkan bahwa pendekatan koalisi antar partai itu tidak didasarkan pada kesamaan komitmen, tetapi lebih pada hal-hal yang bersifat pragmatis.

#editorial #puanmaharani #ahy #pdiperjuangan #demokrat #Metrotv #topreviewmetrotv
-----------------------------------------------------------------------

Follow juga sosmed kami untuk mendapatkan update informasi terkini!

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Kenapa editorial nggk prnh bahas 8T5?? Atau yg terbaru partai NASDRUN yg narik 3.5M....SALAM SETORASI....!!!

agussupriyanto
Автор

Apakah cebong sdh insyaf dan tdk lagi menghina demokrat😂

jambol
Автор

Memalukan PDI👎👎👎👎👎, Berati Mengakui AHY Layak🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

bayuyulianto
Автор

Mungkin mereka ingin mencari tahu.., jadi atau gak ketum NasDem membubarkan partainya...???😊😊😊😊😂😂😂

suwandiandi
Автор

Ga usah main di Jurnalistik lah kalo berita diduga 'pilih2'

rdrama
Автор

Dlm politik tdk ada yg abadi..
Bhs yg d tampilkan di publik, tdk sama dgn yg ada d blkng panggung..
Kl Demokrat membangun komunikasi, itu hal biasa dlm politik..
Prabowo yg jd lawan politik pak Jokowi, bs bergabung...
Nasdem yg masih dlm koalisi pemerintah, bs membangun koalisi dgn partai oposisi...
Jgn di narasikan menjegal... 😂
Politik itu cair dan dinamis..
Editorial terlalu alergi dgn realitas politik 😂😂

lambertolangoday
Автор

semoga NASDEM ketemu cara untuk bisa EXIT tanpa disalahkan

almanak
Автор

Pa hasto memang mengerti rakyat wong cilik

KariSukarjo-tfhn
Автор

Metro TV, tolong dong sesekali nahas kasus korupsi BTS Yang di lakukan oleh Jonny G Plate, atau korupsi di Kementan.

anggip
Автор

Bagaimana dgn diam nya S Paloh...dgn sikap demokrat dualisme.ini ????

sugandaba
Автор

sata kira pertemuan yg tdk membawa hasi apa2 .hanya silaturahim biasa...krn masing2 sdh punya prinsip yg sangat berbeda

dillo
Автор

Editorial metrotv udah ga independen..lebih mengiring opini utk selamatkan capres Nasdem...😅😅

hamzahheru
Автор

Salahnya di mana ?
Di dunia politik tda ada musuh abadi & kawan abadi.
Semua demi bangsa & negara

atimsanjaya
Автор

Jelas sdh, pantas AHY pengen mengevaluasi pencapresan anirs, ternyata bukan partai Nasdem aja yg menjegal AHY, tp jg media tv, pemilik ketum Nasdem jg. Nasdem siap2 aja tenggelam, wasekjenmu skrg terjerat korupsi, AHY km jegal, Apa yg km cari wahai Nasdem

juryforever
Автор

Ya terserah mereka mau cari apa, apa Tah apa

sayasendirii
Автор

Tanyakan pada dirinu sendiri kira-kira apa yang sudah kau lakukan buat koalisi perubahan. Jangan belum apa-apa sudah tanya apa yang akan aku terima. Berjuanglah jika memang niat berjuang.

orangbawah
Автор

Capres dukungan Metro TV gagal ikut kontestasi Pilpres 2024

gemini
Автор

Bayangkan, laki2 sdh melamar gadis, eh ketemuan sama wanita lain... hmm laki2 itu yg dipegang omongannya, bukan ototnya 😅

MrDontCare
Автор

Kami bangga dg pdip yg sudah sadar bahwa manusia tdk boleh saling bermusuan, karna demokrat juga saudara semua partai adalah saudara

satriyosatriyo
Автор

Klu dibalik "Nasdem mendukung Anies, apa yang kau cari"? : Melihat situasi Nasdem dan Surya Paloh kini yg dirundung berbagai masalah....dari ramai²nya kader yg mengundurkan diri, Sekjen yg kena kasus korupsi dan masa depan Koalisi yg tak pasti. Dan tergusur Surya Paloh di beberapa lahan bisnis yg menjadi pundi²... Akibat dulu gembar-gembor politik tanpa mahar, kejadian di Indramayu para kader ramai² berpindah ke Perindo akibat dimintai mahar 3, 5 M: Nasdem nampak lagi kesulitan keuangan. Ini yang kau cari Surya Paloh?

frankynayoan