Kenapa Golkar Ribut Mulu?

preview_player
Показать описание
Kenapa sih Golkar ribut mulu?

Golkar memang identik dengan konflik. Persoalannya apalagi kalau bukan rebutan kursi ketua umum. Gejolak internal di Golkar mulai intens pada 2014. Ketika itu ada dualisme kepemimpinan antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Sejak saat itu, Golkar jadi cukup sering gonta-ganti ketum.

Dalam kurun waktu 2014–2017, Golkar punya 5 ketua umum, mulai Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Setya Novanto, Idrus Marham, sampai kini Airlangga Hartarto. Tokoh senior Golkar, Jusuf Kalla, sampai bilang Golkar harusnya masuk rekor nasional, bahkan dunia, sebagai partai yang sering berganti pimpinan.

Baru-baru ini, Airlangga yang sedang memegang jabatan Ketum Golkar pun digoyang. Posisinya terancam beralih ke dua kader Golkar yang sama-sama menteri Jokowi: Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Namun, Airlangga ternyata masih bisa bertahan.

Menurut analis politik CSIS Arya Fernandes, situasi internal Golkar kerap panas karena banyaknya faksi atau kekuatan politik di partai itu. Faksi-faksi ini hampir sama kuat.

“Elite-elite Golkar itu aktor semua, tidak tergantung pada satu sosok. Faksi-faksi [di internal Golkar] relatif tersebar sehingga membuat pergerakan elite menjadi lebih cepat. Beda dengan PKS yang sistemnya komando, terstruktur,” ujar Arya.

Selengkapnya dalam liputan khusus “Luhut & Bahlil Mengincar Golkar” di kumparan.

#kumparanplus #lipsus #golkar #timlipsus #svt #collab #kisruhgolkar #luhutbinsarpandjaitan #bahlillahadalia #airlanggahartarto #lipsuskumparan

Рекомендации по теме