Main Monopoli(tik) sambil Ngobrolin Jokowi, Jatah Menteri, dan Money Politik | Mata Najwa

preview_player
Показать описание
Mata Najwa mengundang Pandji Pragiwaksono, Maruarar Sirait, Irma Suryani Chaniago, dan Adi Prayitno untuk main bareng “monopoli(tik)”. Bukan sekadar monopoli, tapi aturan dan cara main sudah dimodifikasi dan dikaitkan dengan isu politik yang mencuat belakangan.

Pemenangnya adalah pemegang uang terbanyak. Jadi siapa yang menurutmu bisa menaklukan permainan ini? Nonton sampai habis.

#MataNajwa #JadiPaham #MonopoliPolitik

(Narasi)

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.

Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:

Jangan lupa subscribe yaa..

Follow:
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

terimakasih mbak nana sudah kasih gambaran politikus kalo mereka gak bisa denger aspirasi/pendapat rakyat. selalu dipotong, dicuekin, ditampung aspirasi tapi tetep ambil keputusannya sendiri.
mas adi dan mas pandji respek sudah berani menyuarakan keresahan2 rakyat.

hertantodwicahyo
Автор

Diskusi ini persis jadi gambaran hubungan antara pejabat dan rakyat jelata di suatu negara. Ketika rakyat bersuara, pejabatnya selalu motong tanpa mendengar suara tersebut sampai akhir.

mrizki
Автор

ga bisa menggambarkan kekaguman saya terhadap Mbak Nana, selalu KONSISTEN dalam mengkritisi yang terihat tidak benar, berani, cerdas dan kritis dan tidak pernah mau jadi alat PENGUASA

dan belakangan saya respek juga sama mas Panji yang vokal dalam menyuarakan keresahan rakyat, semoga KONSISTEN

ervansirawan
Автор

Sangat terlihat jika bicara tanpa kepentingan dan tekanan terasa lebih lues, lancar, jelas, tidak nyeleneh, tidak mencla-mencle, tidak arogan, dan tidak muter-muter itu-itu saja.
Terima Kasih Mas Adi & Bg Pandji.
Semoga terus berada diluar lingkaran yg benar-benar bersuara demi rakyat.
Respect for you.
🙏🙏🙏

dhika
Автор

secara ga lgsg mba nana ingin menunjukan bahwa inilah kualitas politishit indonesia

Kangugi
Автор

Diantara semua narsum terlihat sekali titik kecerdasan dan kewarasan Bang Panji dan Mas AdiPray jauh levelnya dibanding 2 narsum lainnya. Sangat jelas sekali. Thanks Mba Nana sudah mengundang narsum pencerah seperti Bang Panji dan Mas AdiPray. Sekian.

hendartirta
Автор

aku paling muak klo politisi blg demi kepetingan Rakyat, kepentingan kantong nya sendiri kali.

nathaliaischa
Автор

"Ukuran kebenaran itu bukan pada banyaknya org yang mengikuti....statement bang panji di akhir menurut saya sesuai dengan firman ALLAH TA'ALA dalam Q.S Al Anam 116...dan terlihat siapa yg berbicara mencari pembelaan dan siapa yg berbicara sesuai dengan fakta"

FityatulHaq
Автор

Jadi ngerti gimana kualitas politikus di DPR dari percakapan di meja ini. Seringnya ngomong, ngga banyak "mendengar".😊

sohibnyaibu-ibuofficial
Автор

Salut bang adi, bang pandji bs supeeerrr sabaaarrrr sbg perwakilan rakyat biasa berhadapan dgn "ngakunya" wakil rakyat
Itu kalo saayaaaa....ud kepancing emosi sakkng muaknya dgn mulut lemes tp anti kritik

anugrahkusumadewi
Автор

Kesimpulan saya dari diplomasi Ara dan Irma, jadi wakil rakyat itu yang penting pandai berkelit

hadipurwanto
Автор

Bu Irma ini lucu menurut saya. Di awal bilang kalau citra buruk DPR datang karena parpol banyak menyodorkan orang orang kosong tapi tinggi popularitas, tapi di ending setuju kalo jokowi majuin kaesang. Gini amat buk ngejilat pantat kekuasaan, mumpung di depan kader gerindra juga kalik ya biar bisa dipromosiin 😅

estehhunter
Автор

tapi bener kata pandji, kalo pemerintah geraknya nunggu mahasiswa demo terus gunanya apa, lagian tugas utama kami itu belajar bukan demo, yang diberi tanggung jawab ngurusin kami kan pemerintah, kenapa jadinya seolah-olah kami yang harus ngurusin pemerintah😭

chacaaa
Автор

Bu Irma terima kasih sudah membuka mata rakyat betapa DPR bukan perwakilan

asnisang
Автор

100% setuju setiap jengkal ketajaman berfikir yang keluar dari mulut ADI PRAYITNO 🔥🔥🔥🔥🔥🔥

riezalramdhani
Автор

Mantap bang Ady Priyatno pembelajaran politik atas narasi yang dibangun... Salam dari bima NTB... Pemimpin adalah pusat perhatian rakyat subyektivitas dan obyektif penilaian tergantung profesi dan kepentingan.... Pembenaran dan kebenaran susah di bedakan.

BangAdy-s
Автор

Disini cuma dua orang yang seneng motong pembicaraan orang, dan dua duanya anggota DPR. Muak banget liatnya

ragonaru
Автор

Splendid! Ada bukti nyata manipulasi yang dilakukan politisi: a) menggambarkan dirinya sebagai representasi kepercayaan orang banyak, b) mendaku diri demokratis karena menerima suara kritis masyarakat, analis, dst. Padahal, fungsi demokrasi: check and balance, kritik, merupakan tugas utama pejabat publik, bukan masyarakat sipil. Itulah guna lembaga-lembaga kenegaraan. Jika banyak suara kritis dari masyarakat, itu tanda mereka gagal melaksanakan fungsi! Kita pun harusnya tidak mau dirayu jebakan manis agar terus bersuara kritis. Kritik pada pemerintah itu perlu, tapi kita pun perlu melaksanakan tugas harian dengan maksimal: jadi guru, mahasiswa, jurnalis, dst. Sebisanya kita berikhtiar terus bersuara kritis sembari dengan jerih payah menjalani rutinitas harian. Semangat semua!

gerardomayolla
Автор

Aneh ya ketika masyarakat sipil mengatasnamakan rakyat selalu di salahkan sama pemerintah tetapi ketika pemerintah mengatasnamakan rakyat solah olah selalu benar dan tidak mungkin di bantah oleh siapapun

samsulhadias
Автор

Saya kasih nilai 100% Buat Panji dan Adi prayitno.

Sr-in