Angka Kehilangan Air Capai 20% di Batam

preview_player
Показать описание
Angka Kehilangan Air Capai 20% di Batam

BATAM -- Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU SPAM) Badan Pengusahaan (BP) Batam menindaklanjuti angka kehilangan air di wilayah kerja SPAM Batam yang mencapai angka 20%.

Hal ini dibahas dalam pertemuan BU SPAM dengan stake holder, terkait pembahasan Illegal Connection dan rencana penindakan terhadap kegiatan illegal connection atau sambungan liar di wilayah kerja SPAM Batam.

Selanjutnya akan dibentuk Tim Identifikasi Kehilangan Sambungan Air yang terdiri dari POM TNI Angkatan Darat, POM TNI Angkatan Laut, Polresta Barelang, Kejaksaan Negeri Batam, Satuan Polisi Pamong Praja, Direktorat Pengamanan BP Batam dan PT Air Batam Hilir sebagai konsorsium pelaksana.

Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Denny Tondano, mengatakan, bahwa terdapat total kehilangan air di Batam hampir 500lt/dt.

"Jika 500lt/dt ini bisa diamankan, kita surplus 200lt/dt. Kami telusuri dan cari, kehilangan yang cukup besar," kata Denny.

Saat ini, lanjut Denny, angka kehilangan air Batam masih ada di angka 19-20%. Sebagai pembanding ia menuturkan tingkat kehilangan air di DKI Jakarta berkisar 40%, Jawa Barat 38%, Singapura masih juga diangka 9%.

"Angka kita memang lebih baik dari Jakarta, Jabar, tapi kita terus mau tingkatkan dengan target. Ya dekatlah dengan tetangga. Ini acuan kita," ujar Denny.

Dihadapan para stake holder itu, Denny menjabarkan kondisi spesifik kehilangan air di Batam terdeteksi. Terbesar ada di wilayah Duriangkang - Jodoh - Nagoya - Sengkuang.

"Jodoh kita indentifikasi 26% air hilang. Kami kirimkan sebanyak 241,005 lt/dt, yang terbaca dimeteran hanya 178,341 Lt/dt saja. Artinya teridentifikasi kehilangan air yang besar di wilayah ini, menyebabkan kekurangan air di wilayah tersebut (Jodoh)." terang Denny.

Kondisi ini akan merugikan masyarakat dan negara. Siapa yang paling terdampak. Adalah masyarakat, tetangganya yang justru terdampak bisa jadi debit air lebih sedikit. Air terserap untuk kegiatan ilegal melalui sambungan tanpa meteran.

Menurutnya, dari total 2136 sambungan tanpa meter (illegal inspection & connection) dan baru 900an dilakukan pemutusan. Sehingga masih ada 1000-an lebih sambungan illegal yang terdeteksi.

Dengan kondisi tersebut, Denny mengajak instansi terkait bersinergi memberikan masukan saran dan dukungan untuk menindaklanjuti hal tersebut.

"Tujuan kami adalah untuk menekan kehilangan air dan mengedukasi masyarakat. Arahan Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi adalah pelayanan air harus bagus, semua harus terlayani dengan baik. Inilah kenapa kami bergerak. Mudah mudah dalam 1 - 2 minggu kita bisa turunkan menjadi 18%. Untuk itu, kami butuh kerja sama dan sinergi Bapak-Bapak," pungkas Denny.

Sementara itu, Kepala Satuan Pemerika Intern BP Batam, Konstantin Siboro, mengatakan, bahwa sangat disayangkan kondisi kehilangan air yang terjadi dan diharapkan dapat segera ditangani sesuai aturan yang berlaku.

"Banyak keluhan masyarakat tentang kekurangan air, tapi di sisi lain kegiatan ilegal pencurian air juga makin marak. Ini yang harus segera ditindaklanjuti. Ada kerugian bagi masyarakat dan juga Negara," kata Siboro.

Menurutnya, bila terbukti kehilangan air diindikasikan karena perbuatan illegal, artinya telah masuk ranah pencurian, maka ini sudah masuk tindakan melawan hukum.

"Kami dari kepolisian siap mengawal dan membantu mensosialisasikan kepada masyarakat. Kami siap mendukung," timpal perwakilan dari Polresta Barelang.

Semua masukan dan saran yang disampaikan stake holder akan menjadi bahan pertimbangan bagi BU SPAM dalam menyusun langkah-langkah kedepan untuk menyelamatkan kondisi kehilangan air yang terus meningkat.

Hal ini sejalan dengan amanah dari Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air di Kota Batam.

BU SPAM mengajak masyarakat yang menyaksikan potensi-potensi pemasangan illegal connection dapat melaporkan melalui nomor pengaduan 0778-5700000 atau pesan whatsApp 0811-7780-155. ***

Editor Video By : Lii One Dra
Siswa Magang dari SMKN 4 Tanjung Pinang
Рекомендации по теме