filmov
tv
Orangtua Handi Korban Tabrak Lari di Nagreg: Mohon Pak Jokowi, Ini Menyangkut Nyawa Manusia
Показать описание
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Sidqi Al Ghifari
TRIBUN-VIDEO.COM, GARUT - Orangtua Handi di Garut, korban tabrak lari, tak menyangka pelaku yang membuang jasad anaknya di Jateng oknum TNI AD.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Jabar melimpahkan kasus tabrak lari dua sejoli di Nagreg, Handi dan Salsabila ke Pomdam III Siliwangi karena ada dugaan keterlibatan oknum TNI AD di peristiwa pada 8 Desember itu.
Orangtua Handi Saputra, Entes Hidayatullah, berharap pelaku segera ditangkap kemudian dihukum seberat-beratnya. Meskipun pelaku termasuk orang penting.
Entes mengungkapkan musibah yang dialami keluarganya tersebut bukan termasuk masalah kecil.
Ia bahkan meminta bantuan pada Presiden Jokowi untuk mengawal kasus ini dan meminta merasakan apa yang dirasakan orangtua saat anaknya diperlakukan sekeji itu.
"Mohon kepada pak Jokowi, bukan masalah kecil, ini menyangkut nyawa manusia, anak saya masih hidup malah dibuang," ucapnya.
Sehari-hari, Entes Hidayatullah hanya pekerja biasa. Ia berterima kasih pada polisi yang sudah menangani kasus ini.
"Saya ucapkan pada bapak polisi yang sudah membela rakyat kecil seperti saya, terima kasih bapak polisi," ungkapnya.
Pomdam III Siliwangi Turun Tangan
Pomdam III Siliwangi selidiki dugaan keterlibatan oknum TNI AD dalam kasus tabrak lari dua sejoli di Nagreg yang jasadnya dibuang di Jateng.
Penyelidikan dilakukan setelah Polda Jabar melimpahkan perkara tersebut ke Kodam III Siliwangi.
"Terkait hal tersebut, Pangdam III Siliwangi sudah perintahkan Danpomdam III Siliwangi melakukan penyelidikan secara intensif dengan harapan bisa segera diketahui pelakunya," ujar Kapendam III Siliwangi, Kolonel Inf Arie Trie Hedhianto di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jumat (24/12/2021).
Saat ini, kata dia, berkas pelimpahan perkara sudah diterima Pomdam III Siliwangi, dari Polresta Bandung.
"Penyidik Pomdam III Siliwangi sudah menerima pelimpahan perkara dari penyidik Polresta Bandung," ucapnya.
Arie mengatakan, pelaku terindikasi oknum TNI AD. Namun, hingga saat ini belum dilakukan penangkapan.
"Kalau dilihat bukti permulaan dan petunjuk di TKP diduga dari oknum TNI AD. Namun kita tetap harus menunggu hasil penyidikan oleh Pomdam III Siliwangi," katanya.
Kronologi
Peristiwa tabrak lari brutal itu terjadi pada 8 Desember 2021di Nagreg Kabupaten Bandung. Seusai keduanya jadi korban kecelakaan tabrakan, pelaku membawa Handi dan Salsabila.
Warga mengira kedua sejoli itu dibawa ke rumah sakit. Ternyata belakangan diketahui, korban yang sudah tak berdaya itu dibawa kabur dan dibuang ke Sungai Serayu di Jawa Tengah di dua tempat terpisah.
Handi ditemukan di Kecamawan Rawolo Kabupaten Banyumas dan Salsabila ditemukan di Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap.
Warga yang menemukan kedua sejoli korban tabrak lari itu tidak menemukan satupun identitas. Warga kemudian menguburkannya.
#TabrakLari
#HandiSalsabila
#OknumTNI
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Mega Nugraha
TRIBUN-VIDEO.COM, GARUT - Orangtua Handi di Garut, korban tabrak lari, tak menyangka pelaku yang membuang jasad anaknya di Jateng oknum TNI AD.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Jabar melimpahkan kasus tabrak lari dua sejoli di Nagreg, Handi dan Salsabila ke Pomdam III Siliwangi karena ada dugaan keterlibatan oknum TNI AD di peristiwa pada 8 Desember itu.
Orangtua Handi Saputra, Entes Hidayatullah, berharap pelaku segera ditangkap kemudian dihukum seberat-beratnya. Meskipun pelaku termasuk orang penting.
Entes mengungkapkan musibah yang dialami keluarganya tersebut bukan termasuk masalah kecil.
Ia bahkan meminta bantuan pada Presiden Jokowi untuk mengawal kasus ini dan meminta merasakan apa yang dirasakan orangtua saat anaknya diperlakukan sekeji itu.
"Mohon kepada pak Jokowi, bukan masalah kecil, ini menyangkut nyawa manusia, anak saya masih hidup malah dibuang," ucapnya.
Sehari-hari, Entes Hidayatullah hanya pekerja biasa. Ia berterima kasih pada polisi yang sudah menangani kasus ini.
"Saya ucapkan pada bapak polisi yang sudah membela rakyat kecil seperti saya, terima kasih bapak polisi," ungkapnya.
Pomdam III Siliwangi Turun Tangan
Pomdam III Siliwangi selidiki dugaan keterlibatan oknum TNI AD dalam kasus tabrak lari dua sejoli di Nagreg yang jasadnya dibuang di Jateng.
Penyelidikan dilakukan setelah Polda Jabar melimpahkan perkara tersebut ke Kodam III Siliwangi.
"Terkait hal tersebut, Pangdam III Siliwangi sudah perintahkan Danpomdam III Siliwangi melakukan penyelidikan secara intensif dengan harapan bisa segera diketahui pelakunya," ujar Kapendam III Siliwangi, Kolonel Inf Arie Trie Hedhianto di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jumat (24/12/2021).
Saat ini, kata dia, berkas pelimpahan perkara sudah diterima Pomdam III Siliwangi, dari Polresta Bandung.
"Penyidik Pomdam III Siliwangi sudah menerima pelimpahan perkara dari penyidik Polresta Bandung," ucapnya.
Arie mengatakan, pelaku terindikasi oknum TNI AD. Namun, hingga saat ini belum dilakukan penangkapan.
"Kalau dilihat bukti permulaan dan petunjuk di TKP diduga dari oknum TNI AD. Namun kita tetap harus menunggu hasil penyidikan oleh Pomdam III Siliwangi," katanya.
Kronologi
Peristiwa tabrak lari brutal itu terjadi pada 8 Desember 2021di Nagreg Kabupaten Bandung. Seusai keduanya jadi korban kecelakaan tabrakan, pelaku membawa Handi dan Salsabila.
Warga mengira kedua sejoli itu dibawa ke rumah sakit. Ternyata belakangan diketahui, korban yang sudah tak berdaya itu dibawa kabur dan dibuang ke Sungai Serayu di Jawa Tengah di dua tempat terpisah.
Handi ditemukan di Kecamawan Rawolo Kabupaten Banyumas dan Salsabila ditemukan di Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap.
Warga yang menemukan kedua sejoli korban tabrak lari itu tidak menemukan satupun identitas. Warga kemudian menguburkannya.
#TabrakLari
#HandiSalsabila
#OknumTNI
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Mega Nugraha