Terungkap Isi Percakapan Grup WhatsApp 'Duren Tiga' seusai Kematian Brigadir J

preview_player
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM, - Isi grup Whatsapp 'Duren Tiga' yang terbongkar saat sidang pemeriksaan saksi ahli digital forensik dalam perkara pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terungkap.

Kuasa hukum terdakwa Bripka Ricky Rizal, Zena Dinda Defega mengklaim jika percakapan grup tersebut hanya berisi soal laporan-laporan pekerjaan anak buah Ferdy Sambo hingga pemesanan makanan sebelumnya.

Namun, diketahui dari saksi ahli digital forensik jika di dalam grup tersebut sudah tidak ada lagi percakapan apapun.

"Sebenarnya bukan terhapus tapi karena (Ricky Rizal) ganti HP, jadi nggak ke back up otomatis. Cuma laporan-laporan semua yang kerja sama FS dan PC. Pemesanan makanan apa dan info makanan sampai," kata Zena Dinda Defega saat dihubungi, Selasa (20/12/2022).

Zena Dinda Defega mengatakan dalam grup Whatsapp 'Duren Tiga' tersebut berbeda dengan grup Whatsapp bernama Anak Buah Sambo (ABS) yang hanya berisikan ajudan saja, melainkan semua orang yang bekerja dengan Ferdy Sambo.

"Grup itu grup yang ada semua isi rumah FS PC, karena kali grup ABS (anak buah sambo) itu yang cuma ajudan aja. Tapi kalo Duren Tiga itu ada FS dan PC nya. Ada smua ART ajudan driver FS dan PC," ungkapnya.

Ricky Rizal Buat Grup WA Usai Brigadir J Tewas

Para terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J ternyata memiliki grup WhatsApp khusus yang dibuat sekitar 4 hari insiden penembakan.

Fakta itu diungkapkan oleh ahli digital Puslabfor Polri Adi Setya saat dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) di persidangan, Senin (19/12/2022).

Mulanya jaksa bertanya kepada Adi soal ada atau tidaknya percakapan di WhatsApp antara para terdakwa setelah penembakan.

Adi menyebut, saat itu ditemukan adanya grup WhatsApp yang dibuat oleh Ricky Rizal Wibowo pada tanggal 11 Juli 2022.

"Jadi di HP tersebut ditemukan satu grup whatsapp dengan nama 'duren tiga', di dalamnya ada beberapa kontak di grup tersebut diantaranya ada kontak WA nama irjen Ferdy Sambo, kemudian ada kontak whatsapp bernama Putri Candrawathi dan seterusnya," kata Adi dalam persidangan.

"Di dalam (grup) ada terdakwa ini 5 orang?" tanya jaksa kepada Adi.

"Iya," jawab Adi.

Kendati demikian, Adi menyebut dalam grup itu sudah tidak ditemukan adanya percakapan antara anggota grup.

Dirinya juga tidak mengetahui secara pasti kapan isi percakapan itu lenyap. Adi hanya memastikan kalau akun kontak atas nama Richard, hanya bertahan beberapa jam di grup tersebut.

"Ada percakapan?" tanya jaksa.

"Sudah tidak ada," jawab Adi.

"Terdeteksi ga kapan dibikin?" tanya lagi jaksa.

"Grup ini dibuat pada tanggal 11/7/2022 oleh akun WA dengan nama Ricky Wibowo," timpal Adi.

"Ada penghapusan percakapan?" cecar jaksa.

"Kalau di sini hanya rentang waktu singkat akun WA atas nama Richard masuk ke dalam grup tersebut tidak lebih dari satu hari, dia diadd pada jam 5 pagi tanggal 11 kemudian diremove dari grup tersebut pada jam 8 tanggal 11 jadi gak sampai 1 hari," beber Adi.

Terkait anggota grup terakhir yang dilihat oleh timnya kata Adi, saat itu masih berjumlah lebih dari 7 orang.

Dua di antaranya yakni pasangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

"Di dalam grup duren tiga itu berapa orang?" tanya jaksa.

"Lebih dari 7," kata Adi.

"Ada Sambo di dalamnya?" tanya lagi jaksa.

"Kontak WA atas nama Irjen FS dan Putri Candrawathi," tukas Adi.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
Рекомендации по теме