Kala Jusuf Kalla Kritik Kurikulum Merdeka, Nadiem Makarim: Saya Titipkan Merdeka Belajar

preview_player
Показать описание
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengkritik habis-habisan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dan kebijakan Kurikulum Merdeka yang digagasnya.

JK menilai Kurikulum Merdeka justru membuat anak-anak tidak belajar lantaran Ujian Nasional ditiadakan.

Kini Nadiem Makarim menyinggung Kurikulum Merdeka saat berpamitan terhadap Komisi X DPR RI.

Sembari membacarakan puisi, Nadiem menitipkan Kurikulum Merdeka.

"Bapak dan Ibu proses transformasi membutuhkan sabar. Hampir 5 tahun kami sibuk menanam akar. Baru sekarang bunga perubahan terlihat mekar. Di tangan Anda semua saya titipkan Merdeka Belajar.

Program: Tribunnews Update
Host: Maria Nanda Ayu Saputri
Editor Video: Mellinia Pranandari
Uploader: Bintang Nur Rahman

#nadiemmakarim #mendikbud #mendikbudristek #senayan #dprri #dpr #merdekabelajar
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Pak nadim harusnya turun ke daerah untuk tau apa kurikulum meredeka effektif atau tdk untuk diterapkan di seluruh wilayah indonesia

apriwan
Автор

Menteri pendidikan terburuk sepanjang sejarah Indonesia sama dengan Presidennya😊😊😊

KelontongAI
Автор

Pak, saya paham metode bapak itu agak berbeda dengan yg lain

Saya pribadi merasakan manfaat dari program Merdeka Belajar, kami teman teman mahasiswa merasakan berbagai perubahan dari sistem Merdeka Belajar ini

Akan tetapi mungkin manfaat dari Merdeka Belajar ini tidak bisa di rasakan manfaatnya oleh semua orang, mereka yang tidak memahami konsep pasti akan merasa kesulitan dengan pace Merdeka Belajar..

Teman-teman dengan akses pembelajaran sulit itu merasakan kesulitan dalam mengikuti pembelajaran

Akan tetapi ini seharusnya tidak disalahkan sepenuhnya kepada teman-teman Kemendikbud atau secara individu kepada pak Nadiem

Dengan masih adanya keterbatasan infrastruktur jaringan, harusnya menjadi PR bagi team pembangunan infrastruktur dan jaringan di Indonesia, sudah saatnya seluruh wilayah di Indonesia dapat mengakses dan juga mendapatkan fasilitas yang setara dengan orang-orang di pulau Jawa

Pak, terimakasih sudah bekerja, namun Indonesia terlalu luas untuk menerapkan sistem yg sempurna hanya dalam 5 tahun, ini merupakan project yang besar dan pasti membutuhkan waktu yang panjang❤

yourbeeee
Автор

Anak sekarang
Anak tanpa ujian = malas.
Sudah canggih, bisa ujian online ya ujian harusnya tetap ada supaya anak termotivasi belajarnya.

indra
Автор

Sibuk bikin puisi, dan teori...
Lihat saja apa yang terjadi...
Memang anak anak sekarang lebih banyak yg bangun pagi? Lebih bener mengisi hari hari? Malah banyakan yg nge game gak ada arti, nggak ada peduli dengan sesami, kami butuh bukti bukan teori, mereka itu anak anak kami, bukan cuman buat industri, tolong dimengerti,

MrBulukuduk
Автор

Jangan ampe nadim jadi menter lagii. Semeraut kacau dunia pendidikan indonesia.

narutouto
Автор

klo sekarang beban aplikasi dan korporasi, mencekik kemanusiaan berdalih teknologi

achmuzaila
Автор

Nah Diem bicara pencapaian ngalor ngidul tapi tdk ditunjukkan bukti2 realnya spt apa, bedanya apa pencapaian sekarang dgn zaman dahulu zaman orde baru dan menteri2 pendidikan terdahulu. Omong kosong besar org2 botol yg sok pintar.

Jumlah pengangguran makin bengkak, akhlak siswa dan pendidik makin merosot, kualitas dan level pendidikan termasuk urutan terendah dan terburuk di dunia, kurikulum cuma ganti nama dan tdk pernah dikaji isinya, jam sekolah makin lama tapi siswanya tambah bodoh, tujuan pendidikan tdk jelas arahnya dan cara mencapainya. Kebijakan dan aturan pendidikan dibuat dgn KHAYALAN tanpa didahului penelitian yg panjang dan mendalam yg melibatkan para pakar pendidikan dan semua pemangku kepentingan.

WongAwam-fqel
Автор

Semoga masuk ptn hanya ada 50% jalur undangan dan 50 % jalur tes tertulis, hapuskan jalur

Hidup lg susah gini

Jalur tes tulis dng materi tka....

Seperti jaman sipenmaru dulu....

Apa yg dipelajari di sekolah selama 3 thn di sma, itu yg digunakan utk

Terimakasih atas perhatiannya....

AGUSYUAZ
Автор

Wahai KPK tolong periksa si nadiem ini.. Mendikbud gagal dlm sejarah Indonesia

ridamID
Автор

Ini kurikulum merdeka sebenernya bagus, tapi kalo diterapkan saat ini kurang tepat pa, krn saat ini belum siap, semuanya dari sarana perasarana, guru, muridnya blm siap, adakalnya konsep yg diadopsi dari luar megeri belum tentu pas pa, ok diluar bagus krn sudah siap, tapi kalo memakasakan sesuatu blm siap ya amburadul. Saat ini krisis adab juga pa, ya itu berdalih merdeka belajar, jadinya semua nilai digedein, coba dulu diraport masih ada nilai merah, masih ada tidak naik kelas sehingga anak2 bertanggung jawab minimal pada dirinya untuk belajar supaya tdk dapat nilai merah/tdk naik kelas, ini mah yg pusing gurunya bagaiman caranya meluluskan semua siswa bagaimanpun kemampuannya, krn setiap siswa punya karekteristuk berbeda/berdeferensiasi, udah gunakan konsep pemikiran dari ahli2 pendidikan di Indonesia saja, saya yakin Banyak ahli2 bidang pendidikan yg memilki konsep2 pendidikan yg bagus, dan sesuai dengan kebutuhan saat ini, dan pendidikan dipegang oleh orang yg ahli di pendidikan..owh ya satu lagi, penerimaaan siswa sistem zonasi di evaluasi lagi, mending pakai NEM, jangan berdalih lg pendidikan tidak boleh mengkotak kotakan dan harus merata, sesuai uu 1945 semua warga berhak atas pendidikan dimanapun berada dan bebas memilih sekolah, krn bebas memilih sekolah ini dapat diatur dengan NEM, menurut saya lebih fair.ketimbang setiap tahun ajaran baru ribut terus terkait zonasi, masalahnya itu2 saya, ada yg bawa meteran lah dihitung jarak dari rumah ke sekolah, apa2 itu, kalo oakai NEM udah enak sekolah A dirangking nem sekian bisa masuk, nem yg kurang tdk bisa masuk, simpel dan efektif.

IswandiSuhud-uo
Автор

Pak nadim salah besar kalau dulu pak nadim bilang murid dan guru malas bangun tidur karena ingat sekolah. .makai baju seragam kebayang kelas yg menakutkan beban ajar guru panjang bagaikan kereta mengejar tget ajar dan birokrasi. Itu dijaman bapak jadi mentri semua . Dulu gak ada begitu . Bapak bilang dulu seoerti itu emang bapak tau darimana . Bapak aja mungkin belum lahir . Umur bapak itu berapa tahun sih .
Bapak sebelum jadi mendikbud sudah berapa tahun berkecimpung didunia pendidikan .
Jaman dulu itu anak anak bangun ruang gembira mau sekolah disetiap sekolah rerdengar lagi nyanyian anak anak gembira semua disini senang disana senang dimana mana hatiku senang . Di rumah senang di di halaman senang disekolah aku paling senang .itu lagu disetiap sekolah dinyanyikan .kalau pulang lagu sayor nara sampai berjumpa pula buat apa susah buat apa susah susah itu tak ada gunanya . Itu disetiap sekolah dinyanyikan. Sekarang gak ada lagu lagu seperti itu disekolah yg ada aplikasi itulah . .
Dunia oendidikan dijaman bapak dijadikan objek pemakai aplikasi . Harusnya dunia oendidikan itu menjadi subjek dari aplikasi . Artinya kalau memang mau serius digitalisasi disekolah bikak jurusan digitalisasi dan semua guru diwajibkan memakai aplikasi tapi di godok dulu oara guru dwngan aplikasi aplikasi yg akan diterapkan . Jangan asal terapkan saja . Padahal guru banyak yg belm tau aplikasi . Jadi guru disibukkan memahami sendiri aplikasi dari bapak itu . Harusnya tanggung jawab kalau mau digitalisasi aplikasi semua oke tapi guru di godok dulu dari nol sampai oaham sampai bisa buat aplikasi sendi . Jadi masing masing guru punya aplikasi sendiri. Adakan oekatihan khusus. Tentang aplikasi dari nol sampai bisa buat aplikasi samoai terpasang di play stoor. Ini gak tau tau guru harus diwajibkan isi segala aplikasi . Bapak tidak tau atau pura oura tidak tau kondisi oara guru di Indonesia ini .

robusta
Автор

Pak saya sebagai guru tuh bingung, namanya kurikulum merdeka
Tapi krn kurikulum belum matang diterapkan, tiap sekolah materi beda pak....saya jadi lier mau ajarain anak² saya materi pembahasan apa dulu, kalau di tiap sekolah meski kelas yang sama, tapi beda susunan materi nya...ga seperti kurikulum yang dahulu, lebih kompak dan ajek tiap sekolahpun dgn bahasan materi yang sama tersusun...trus juga materi skrg...namanya doang kurikulum merdeka tapi dlm 1 bab itu bahasan nya numpuk²....

isa-ucmg
Автор

Gagasan beliau bagus, tp SDM kita blm siap

edelweis
Автор

Siapa bilang dulu malas bangun pagi. Lha sekarang to malah iya

pramuzi
Автор

Nih menteri harus nya di ganti, cocok nya jdi gojek aja, berpendidikan tp gk ngarti birokrasi bawahan amburadul

MasulRul
Автор

Kadang disuruh guru SMA utk buat video di dalam kelas. Ternyata siswa bener2 merdeka pakai HP di dalam kelas. Guru sibuk mengajar siswa sibuk main game. Jawab soal bahasa inggris tinggal buka google translate, gk spt dlu kita mencari di kamus, jd otak gk manja. Soal kimia tinggal browsing jawaban. Bener2 merdeka. Mending masuk SMK sesuai jurusan ada prakteknya.

fstforexsignalstoday
Автор

Kurikulum Amburadul dipegang oleh tukang ojek. SMA negeri spp sebulan mahal bngt, , , ditambah buat biaya antar jemput murid katanya..diantar jemput siape pak? GOJEK yee...?😂

Ayy
Автор

Setidaknya kurikulum merdeka ini lebih baik daripada Kurtilas, karena masing-masing mata pelajarannya jelas. Kalau Kurtilas gak karuan banget. Hal yang disayangkan di Kurikulum merdeka ini yaitu menghapuskan UN, sehingga anak-anak jadi tidak ada acuan untuk belajar lebih giat

allimurdani
Автор

Saya bukan anti aplikasi apa lagi anti perbahan . Saya sudah tau sejak lahir kalau oerubahan itu adalah suatu keniscayaan .saya xari lahir bayi berubah jadi anak anak berubah jadi remaja dewasaa .sudah dari dulu saya tau itu kurikulum berubah saya sudah paham . Aplikasi sudah sejak dulu saya tau .
Nadim makarim ini bukan orang pertama mentri yg menerapkan aplikasi didunia oendidikan . Sebelum nadim ada SIMPKB. Tahun 2017 itu sebenarnya sama saja dengan id belajar, merdeka belajar, ekin, PMM, simpedu, simanja, sikap,. .
Perubahan itu harus terjadi . Ganti mentri ganti kurikulum kalau saya menyikapinya kebih ekstrim .menurut saya setiap ganti mentri mutlak harus ganti kurikulum . Sebab
1. Mentri itu tidak mungkin mau meneruskan program mentri lama karena ittu sama saja. Istilahnya orang makan nangka kita dapat getahnya . Mentri baru bersusah payah meneruskan orogram mentri lama. Yg dapat. Nama mentri lama . Tidak mungkin mau mentri seperti utu semua orang berprinsip siapa yg menanam dia yg harus mengetam . Sampai sini oahamkan .
Yg saya kritisi dari kebijakan nadim ini adalah semua harus oakai aplikasi .
Itu sama saja orang dipaksa . Alias nadim ini jualan oaksa aplikasi . Tau semua guru berapa uangnya untuk setiap unduhan pemakai dan pengelolaan aplikasi itu . .
Kemana uangnya dari hasil jualan aplikasi paksa kemendikbud ristek ini .sukur kalau manuk ke kas negara dalam hal ini kemendikbud ristek. Itu harus jelas laporan keuangan hasil jualan oaksa aplikasi itu keman larinya .
Kedua yg saya keitisi dari program nadim ini dunia oendidikan lebih dituntut untuk mengisi aplikasi. Yg banyak manipulasi itu .
Contoh sedehana kebanyakan guru sekarang buat RPP itu kopy oaste kemudian edit nama sekolah kelas mapel masing masing . Voba buat ril oara guru itu RPP kurikulum merdeka tanpa lihat google . Saya kira masih banyak guru belum bisa buat RPPP kurikulum merdeka kalau secara ril kebanyakan copy oaste .
Guru lebih dituntut untuk terisi di isian aplikasi . Harusnya guru diajari ilmunya buat RPPkurikulum merdeka secara ril buat sendiri. Masing masing guru jangan cuma edit nama .
Kemudian hal yg lebih oenting lagi sarana dan orasarana harus mendukung untuk digitalisasi oendidikan komputer internet dan jurusan baru disekolah bika jurusan digitalisasi .
3yang ketiga yg saya jritisi dari kebijakan nadim adalah menjadikan dunia oendidikan sebagai objek sebagai target oasar aplikasi .
Tau semua irang aplikasi itu adalah bisnis . Harusnya dunia oendidikan adalah subjek pelaku oembuat aplikasi bukan pemakai bukan bukan target pasar.
4. Yg saya kritisi adalah iptek di lapanan secara ril alias dunia nyata seperti ditinggalkan seperti tidak penting yg lebih penting mengisi memakai menggunakan aplikasi yg di paksa..
5 ucapan dan tindakan tidak sincron .
Contoh kurikulum merdeka . Tapi isinya pemaksaan memakai aplikasi
Menjadikan kelas sebagai pusat pembelajaran tapi guru dipaksa isi aplikasi berbagai bagai aplikasi .

robusta