Apa Itu Gangguan Bipolar?

preview_player
Показать описание
Kita semua tentunya memahami naik turunnya hidup, terkadang hidup membawa kebahagiaan, dan lain waktu hidup membuat kita berduka. Kebanyakan dari kita memahami alasan dibalik naik turunnya suasana hati tersebut, bisa jadi kita bahagia karena diterima ke universitas favorit, atau bisa juga kita sedih karena harus mengakhiri suatu hubungan dengan orang yang kita sayangi.

Bagi penderita gangguan Bipolar, naik turun suasana hati terjadi tanpa alasan. Banyak orang salah kaprah, dan justru menyepelekan gangguan bipolar karena kemiripannya dengan ‘Mood Swings’ yang dialami semua orang. Namun, tidak kasat mata bukan berarti tidak berdampak. Lalu, apa sebenarnya itu Gangguan Bipolar? Bagaimana caranya tahu seseorang mengalami gangguan bipolar? Semua pertanyaan-pertanyaan tersebut akan kami jawab dalam video ini.
_____________________________________

_____________________________________
Neuron adalah media yang membahas mengenai kesehatan dan gaya hidup dengan motion graphic.

Cek juga channel kita yang satu lagi: Hipotesa. Channel Hipotesa membahas mengenai politik, ekonomi dan berbagai isu sosial.
_____________________________________
Get to know our amazing team!

Muhammad Ahwy Karuniyado (Project Manager)

Anjas Maradita (Media Advisor)

Gilbert Sterling Octavius (Research)

Ariya Sidharta (Script & Voice Over)

Zuriel Panggabean (Audio)

Alvin Lukas Oktavianus (Storyboard)

Jane Budiman (Storyboard)

Yoshina Nurul Alifa (Animation)

Kito Halianto (Illustration)

Felisa Amadea Limanto (Animation)

Syifa Nur Afifah (Illustration)

Yunita Winata (Illustration)

Bayu Adi (Animation)

_____________________________________
Sumber:

Mengenal Gangguan Bipolar:

Tipe-tipe Gangguan Bipolar:

Penyebab Gangguan Bipolar:

McCormick, Ursula et al. “Diagnosis and treatment of patients with bipolar disorder: A review for advanced practice nurses.” Journal of the American Association of Nurse Practitioners vol. 27,9 (2015): 530-42. doi:10.1002/2327-6924.12275

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Lanjutken!! Pengetahuan tentang kesehatan mental perlu terus ditambah!!

HipotesaMedia
Автор

Aku udah 2 tahun ini ke sikeater dan sikolog, didiagnosis bipolar dan depresi kronis, 6 kali percobaan bunuh diri dan 2 kali hampir masuk RSJ(rehabilitasi) sayangnya keluargaku kurang sekali akan pentingnya kesehatan mental, aku sering di judge mengada ada dan lebay bahkan dibilang tak seharusnya aku ke sikeater sama sikolog karena aku dianggap ga knpa", apalagi saat keluarga tau kalo berobat ku di RSJ, citraku di keluarga makin buruk, tambah lagi tetangga yg mulai tau, aku dianggap sakit gila.. ga gampang buat hidup ditengah orang" seperti ini, rasanya benar" ditekan, di kucilkan, diolok-olok, Indonesia benar" darurat kesehatan mental, ga gampang jadi penderita disorder, semangat buat para pejuang disorder

ehuangkendrickkalim
Автор

jangan diagnosa sendiri yaa.
abis putus nangis makan seblak seneng bukan bipolar :)

mae-rxvl
Автор

Aku mau sharing ke teman² disini sebagai orang yang terdiagnosa mengidap bipolar, borderline, ptsd dan anxiety. Awalnya aku gak percaya, aku anggap semua yg aku alami ini normal dan aku denial kalo aku kena bipolar. Dipikiranku, bipolar itu orang gila. Sampai aku cek ke psikiater dan terbukalah semua gejala yg selama ini aku alami.

Terhitung sejak november 2020 aku merasa aneh. Seperti, kalo seneng bisa enerjik bgt tapi kalo sedih sampai mengurung diri berbulan-bulan. Bahkan pas aku cek ke psikiater bulan maret lalu pun, aku masih ga percaya kalo aku kena bipolar. Sampai kugabungkan gejalanya, kuperhatikan. Cara bicaraku yang cepat kalau lg enerjik, perilaku impulsif yg kayak tbtb pengen nyusun liburan ke luar kota padahal gaada persiapan, atau tbtb ada rasa dimana aku pengen bikin perpustakaan besar untuk menyelamatkan anak² se indonesia, tapi abis itu gak lama aku tbtb gaada energi dan gasuka lagi tentang perpustakaan. Atau lg seneng baca buku, tbtb 2 jam kemudian benci bgt baca buku. Atau baru ngobrol asik sm orang, tp sejam kemudian tbtb benci percakapan sama orang tersebut.

Begitulah teman² yg bisa kugambarkan atas hari² yg kulalui sampai detik ini pun aku masih seperti itu. Semoga teman² sehat dan bahagia selalu yaa. Terimakasih sdh membaca ceritaku ^^

selmakaramy
Автор

Gampang nyembuin bipolar:
1. Carilah social cyrcle yang mendukung;
2. Jauhi orang-orang toxic dan para pengeluh;
3. Sering-sering menyatu dengan alam;
4. Dengarkan musik-musik alpha
5. Perbanyak meditasi/dzikir bagi muslim
6. Terima diri sendiri, berdamai dengan keadaan, mencintai diri sendiri dan bersahabat dengan kondisi jiwamu.

ofimedia
Автор

Mereka butuh dipahami, bukan dihakimi

HistoricWorldIndonesia
Автор

aku gamau self diagnose sendiri, aku maunya baik baik aja dan stay positive mind. walaupun agak berat ✌semoga kalian semua yang menderita bipolar cepat berdamai yaa 🌻🌈✨

joyfull
Автор

Aku di diagnosa bipolar dan udh episode depresi. Awalnya jujur aku malu, aku takut dan aku gak tau harus ngapain dengan kondisi keluarga dan apa yg aku miliki sekarang. Tapi Alhamdulillah banyak orang yang support aku. Akhirnya aku tetep mau konsul meskipun minum obat rutin tiap hari kadang capek. Huhu, buat kalian yang diagnosa bipolar juga, yuk semangat. Dan please yang nggak di diagnosa bipolar, jangan self-diagnose ya:)

ailulfitriyani
Автор

Yang sudah nonton jgn self diagnose ya :)

rggtaaa
Автор

Sedih keluarga gue selalu bilang gue kurang rajin beribadah, lebay, ngadi2, dan mindset gue yg salah, pdhal gue udah berusaha ngasih tau gue mengidap bipolar, udah 3 bln gue pilih diam, dan gak bicara dengan semua org drmh, bukan karna marah, tp lelah ngomong tp gak didenger dan dianggap sepele, cuma Allah harapan satu2 nya yg masih bikin gue bertahan hidup, ya allah

entissutrisna
Автор

pernah ketemu sama penderita bipolar.... iya bener banget, kita sebagai teman atau bahkan orang terdekat mereka harus bisa menolong mereka dengan terus mendukung dalam doa dan kasih semangat gitu dah... karena pada dasarnya mereka itu orangnya baik dan membutuhkan orang yang seperti satu server. kita pun kasih perhatian dan dukungan mereka harus penuh dengan kasih dan ikhlas bukan yang bohongan... semangat penderita bipolar, Tuhan Besertamu ❤️

raygitasestulianti
Автор

Aku punya temen yg punya gangguan bipolar. Dia cerita, katanya itu dari keturunan. Dia juga emosinya berubah-ubah. Kayak, minggu ini dia baik-baik aja. Bahagia, semangat, dan.. dia tuh aktif banget. Tapi minggu depan, dia lesu, gk banyak bicara, dan kebanyakan berpikir ( Overthinking )

Bahkan dia pernah, dia tuh Nangis. Nangis gitu biasa, terus tiba-tiba dia ketawa terbahak-bahak ( TANPA SEBAB )

pas aku tanya dia kenapa nangis, dia nggk tau. Bahkan dia juga nggk tau apa yg lucu // Kejadian ini gk sekali dua kali, tapi udah lebih dari lima kali. Aku kenal dia tuh dari jaman sd ( sekitar 6 tahun lalu lah )

Dia tuh memang begitu, orang tuanya sibuk kerja. Jadi dia kadang di rumah sendirian bareng adiknya.

Dia juga jarang bergaul ( Temen deketnya nggk banyak dan jarang main keluar )


Aku sebagai salah satu temannya sih selalu dukung dia aja. Kalo dia lagi semangat, ya saya seneng. Tapi kalo dia lagi down. Aku juga support dia.

Hehe.. Kasihan, mana masih muda :v Jalan hidupnya masih panjang

MowlsArt
Автор

Tapi banyak aja netizen yg menyebut-menyebut dirinya terkena bipolar padahal cuma di medsos

noorfadhilafadhalahmad
Автор

Temen gw kena bipolar
Kadang gw kasihan liat dia
Entah bolak balik ke psikiater. Sedangkan temen yg satunya kena Kepribadian ganda
Terkadang kalo mereka musuhan dah gw nyerah

theraefiecos
Автор

Asli depresi itu ga enak banget, gatau harus gimana, rasanya ga berguna dan dibenci semua orang. Please protect yourself from stressor for those who ever feel depressed. Aku paham depresi ga seringan itu dan ga sebercanda itu, depresi beda sama stres. Seek for help, jelajahi berbagai strategi koping, semoga salah satunya bisa reduce your depression. Semangat!

aydazaaaaa
Автор

Kasian bagi penderita penyakit mental di indonesia,
Pertama : banyak bocil yang kira beginian "keren" yang namanya penyakit ya penyakit cil cil
Kedua : generasi tua masih suka mengaitkan mental dengan iman seseorang, pergi ruqyah kek, lebay kek, masih kurang pengetahuan karena pola pikir yang kuno tidak menutup kemungkinan pola pikir beberapa generasi muda juga sama

Jika kamu pengidap penyakit mental semangatlah dan terus berjuang, remember it's only a bad time not a bad life, terkadang masa sulit itu sering membuat kita ingin menyerah, tapi ingatlah kalian itu kuat, kalian bisa menghadapinya! SEMANGAT

rinyeongi
Автор

Saya menderita OCD tapi saya tidak mendapatkan dukungan dari keluarga terdekat, banyak masyarakat kita yang masih kurang pengetahuan tentang kesehatan mental, yang mereka tau bahwa gangguan jiwa itu orang gila padahal gangguan jiwa itu belum tentu gila, susah untuk menghilangkan stigma ini di masyarakat kita, tugas orang yang berilmu seperti psikiater dan psikolog untuk meluruskan ini semua di masyarakat

wisnurayana
Автор

Konten menarik mungkin bisa cerita disini.
Saya terdiagnosis bipolar oleh psikolog dan psikiater setahun lalu. Perubahan suasana hati yg sangat ekstream saya jalani bertahun2. Hingga akhirnya saya tidak tahan dengan semua ini. Aku berpikir aku kenapa? Kok moodku bisa berubah tanpa ada yg mengusik? Akhirnya saya ke dokter umum di puskesmas dan dirujuk ke Psikiater. Setelah bercerita semuanya diagnosisku ditegakan yaitu Bipolar yang lebih sering di fase campuran. Akupun menerima diri ini dan rutin minum obat dari dokter. Dan saran Psikolog ketika saya merasa sangat senang ataupun sedih saya tulis dibuku semacam diary agar sibuk untuk berpikir dan tidak tenggelam dalam pikiran2 yang tidak diinginkan. Sekarang saya merasa menjalani seperti manusia pada umumnya, hanya saja harus lebih diperhatikan soal penyebab moodku bisa berubah entah itu faktor makanan ataupun memori masa lalu yg kita pendam sendiri. Semangat untuk teman-teman penyintas Bipolar 🤗

mardiantotiroputu
Автор

Bukannya gua self diagnosis cuma ni gejala nya sama aja kek yg gua alami gitu udh 5 thn lebih malah dan gua juga baru tau kalau nama gejala nya tu bipolar, kadang mood gua naik turun pernah kepikiran bundir, kga keluar rumah gadang mulu, kaga suka tempat terang, nangis sambil ketawa, nolep kga punya temen, ampe sekrang juga masih lanjut dan faktor yg membuat gua kek gini adalah keluarga, semenjak ortu cerai dan di usia gua yg masih kecil harus ngalamin atau ngeliat kejadian yg belum seharusnya diliat anak di umur segitu, stress deh pokoknya, sekarang ni gua udh agak nyoba lawan ni lawan ni penyakit kek nongkrong bareng temen nyoba maen keluar rumah, buat kalian yg ngalamin penykit ni juga semoga bisa sembuh dan terus lanjutin hidup walaupun dimata ortu atau orang lain kek yg selalu salah cuma jdi benalu beban keluarga:)

belarizki
Автор

aku udah ngalamin gejalanya (seperti bipolar) dari kelas 2 smp, sampai akhirnya aku mutusin untuk periksa ke psikiater karena insomnia parah dan kesehatan fisik semakin memburuk di usia 22tahun. dokternya tanya aku "menurutmu itu apa?" jadi aku jawab "bipolar, mungkin". tapi ternyata aku didiagnosis depresi berat dengan gelaja psikotik, obat2nya sama dengan untuk sakit skizo. gatau sih beda2nya bipolar dengan skizo, tapi penanganannya pasti bakal beda. pokoknya kalian jangan sampai self diagnose yah.. Tuhan selalu sediakan pertolongan lewat orang2 yg bisa kita percaya, asal kita mau berusaha:)

bianchou