Eks Napi Bocorkan Curhatan Terpidana Pembunuhan Vina: Mereka Bukan Pelaku Sebenarnya, Takut Jujur

preview_player
Показать описание
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang mantan napi, Abi Budi Permadi (54) mendadak muncul mengungkap kesaksiannya dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon.

Menurutnya, para terpidana sempat mengaku kepadanya jika tak terlibat pembunuhan saat berada di dalam tahanan.

Abi sendiri menjalani hukuman sejak 2014-2019 di Lapas Kelas I Cirebon.

Saat itu, ia bertemu dengan para terpidana kasus tersebut saat ia ditugasi menjadi Tamping Masjid di dalam lapas.

"Saat itu, kapasitas saya di lapas sebagai Tamping Masjid, yaitu pembantu petugas selama di lapas, karena selaku tamping, napi baru kala itu pasti ketemu saya untuk memotivasi hidup agar survive selama di dalam penjara," ujar Abi.

Abi mengaku sempat dicurhati oleh salah seorang terpidana yang enggan disebut namanya.

Dikatakannya, terpidana itu mengaku bukan pembunuh sebenarnya.

"Ada napi kasus Vina itu, dia curhat ke saya ngobrol bahwa dia itu bukan pembunuhnya, mereka yang tujuh orang, saya tanya loh kenapa kalian bukan pelakunya tapi ada di sini," kata Abi.

Abi lantas mengungkap alasan mereka tetap dipenjara meski bukan pelaku sebenarnya.

Disebutkan, mereka mendapat perlakuan kekerasan oleh petugas di Polres maupun di Polda agar mengakui perbuatan yang tidak mereka lakukan.

Abi menyebut, para terpidana disetrum hingga dipukuli oleh oknum petugas.

Mereka pun takut jika harus berbicara sebenarnya.

"Mereka tidak ngomong karena mereka takut, mereka sudah tidak tahan secara fisik. Selesai dari Polres tidak ada pengakuan, di bawalah ke Polda, di Polda pun mendapat perlakuan yang sama," katanya.

Abi lantas menyoroti kinerpa para kuasa hukum terpidana.

Menurutnya, para kuasa hukum tak ada pembelaan dalam kasus ini.

"Yang lucunya lagi kenapa pengacara tidak membela mereka, itu kan bagian dari (tugas) pengacara, pengacara tidak ada pembelaan, pengacara membaca normatif sesuai BAP," ujarnya.

Abi menilai proses hukum yang dijalani para terpidana penuh dengan manipulasi dan ketidakbenaran.

Sehingga, terkesan polisi sudah salah tangkap.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Kemal Setia Permana

Editor Video: Putri Anggun Absari
Uploader: Dimas HayyuAsa
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Sudah ga ada lagi penegak hukum di negara ini

SriMulyati-cqqu
Автор

gimana ya polisi yg saat itu bertugas mendengar cerita ini.. merasa was2 dan bersalah tdk..sungguh mengerikan.. harusnya mereka bertobat yakin buat satu x itu saja mereka berlaku kejam.

ellysuhaeli
Автор

Indonesia udah darurat keadilan... Pantesan teroris banyak di indonesia

BilungBilung
Автор

ngerii...ngeriii...dengerin nya.... peradaban bangsa model apa ya yg berlaku di negeri tercintaku ini...

slametmiyoto
Автор

ya allah ya robbi 8 napi ank remaja yg tk brslh jd sasarn d suruh mengaku pdhl tdk melakukn pmbunuhn ..dlm lapas d prlakukn kekerasn ..bpk presdn n bpk sigit tolnglh mereka yg tk brslh ..petugs lapas jg polisi2 hukum yg sbrt2x copot jbtnx dngn tdk trhormt

mursumbertampi
Автор

Dosa nya hakim yg memutuskan kan bersalah dan menghukum

ayahsigit