filmov
tv
Mengawinkan Korban Kekerasan Seksual dengan Pelaku Bukan Solusi! - Cerita Pendampingan Kasus KS
Показать описание
Hi Peacebuilders!
Korban kekerasan seksual dikawinkan dengan pelaku? Gak bahaya tah?! Bahaya banget dongs!
Mengawinkan korban kekerasan seksual dengan pelaku justru dapat memantik keberulangan terjadinya bentuk kekerasan lainnya. Maka, solusi terbaik bukan mengawinkan korban dengan pelaku, tetapi menghukum pelaku dengan seadil-adilnya dan memberikan penanganan, perlindungan, serta pemulihan yang baik bagi korban.
Seperti halnya yang telah diteladankan Ibu An'an Yuliati. Beliau merupakan penggerak Sekolah Perempuan Tasikmalaya. Setelah mengikuti Pelatihan Reflective Structured Dialogue (RSD) yang diselenggarakan oleh AMAN Indonesia, Ibu An'an mengimplementasikan teori yang diperoleh dalam konteks penanganan kasus kekerasan seksual.
Dengan mengadakan dialog yang menempatkan semua orang sama dan setara, keberpihakan kepada korban menjadi niscaya. RSD ini sangat membantu karena dialog yang dilakukan bertujuan lebih kepada 'mendengarkan', alih-alih 'berbicara'.
RSD terbukti efektif dan berhasil menyelamatkan korban dari jeratan bentuk kekerasan lainnya, dan tentu saja bayang-bayang pelaku. Dari keberhasilan RSD ini juga, akhirnya membawa Ibu An'an dilantik menjadi Ketua Harian di P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kabupaten Tasikmalaya.
Ada banyak hal yang bisa kita pelajari, khususnya tentang RSD. Yuk cari tau selengkapnya dengan tonton video animasi kisah Ibu An'an Yuliati dalam mendampingi kasus kekerasan seksual. Semoga menginspirasi dan bermanfaat!
Korban kekerasan seksual dikawinkan dengan pelaku? Gak bahaya tah?! Bahaya banget dongs!
Mengawinkan korban kekerasan seksual dengan pelaku justru dapat memantik keberulangan terjadinya bentuk kekerasan lainnya. Maka, solusi terbaik bukan mengawinkan korban dengan pelaku, tetapi menghukum pelaku dengan seadil-adilnya dan memberikan penanganan, perlindungan, serta pemulihan yang baik bagi korban.
Seperti halnya yang telah diteladankan Ibu An'an Yuliati. Beliau merupakan penggerak Sekolah Perempuan Tasikmalaya. Setelah mengikuti Pelatihan Reflective Structured Dialogue (RSD) yang diselenggarakan oleh AMAN Indonesia, Ibu An'an mengimplementasikan teori yang diperoleh dalam konteks penanganan kasus kekerasan seksual.
Dengan mengadakan dialog yang menempatkan semua orang sama dan setara, keberpihakan kepada korban menjadi niscaya. RSD ini sangat membantu karena dialog yang dilakukan bertujuan lebih kepada 'mendengarkan', alih-alih 'berbicara'.
RSD terbukti efektif dan berhasil menyelamatkan korban dari jeratan bentuk kekerasan lainnya, dan tentu saja bayang-bayang pelaku. Dari keberhasilan RSD ini juga, akhirnya membawa Ibu An'an dilantik menjadi Ketua Harian di P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kabupaten Tasikmalaya.
Ada banyak hal yang bisa kita pelajari, khususnya tentang RSD. Yuk cari tau selengkapnya dengan tonton video animasi kisah Ibu An'an Yuliati dalam mendampingi kasus kekerasan seksual. Semoga menginspirasi dan bermanfaat!
Комментарии