filmov
tv
NATO Makin Melarat, Akui Amunisi untuk Ukraina Melebihi Kapasitas Produksi, Terus Kuras Stok Sekutu
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg mengakui amunisi yang dibutuhkan perang di Ukraina melebihi kapasitas produksi.
Menurutnya, perang di Ukraina telah menghabiskan stok para sekutu Barat.
Sekjen NATO menerangkan, tingkat penggunaan amunisi Ukraina jauh melebihi kapasitas produksi aliansi tersebut.
Ia mengungkapkan, banyak sekali amunisi telah dihabiskan demi perang melawan Rusia.
"Perang di Ukraina menghabiskan banyak sekali amunisi, dan menghabiskan stok para sekutu," kata Stoltenberg.
Sekjen NATO menuturkan, tingkat pengeluaran amunisi Ukraina sekarang jauh lebih tinggi daripada tingkat produksi saat ini.
Hal ini membuat industri pertahanan NATO di bawah tekanan.
“Tingkat pengeluaran amunisi Ukraina sekarang jauh lebih tinggi daripada tingkat produksi kami saat ini. Ini membuat industri pertahanan kami di bawah tekanan,” lanjutnya.
Stoltenberg lalu mengakui NATO menghadapi masalah.
Hal tersebut karena waktu tunggu amunisi kaliber besar saat ini meningkat dari 12 bulan menjadi 28 bulan.
Namun, ia masih yakin langkah-langkah yang diambil sejauh ini membuat para anggota NATO bisa terus mendukung Ukraina.
Tentu, sembari mengisi kembali stoknya sendiri.
Sebagaimana diketahui, para pendukung Ukraina dari Barat yang telah memasok senjata bernilai miliaran dollar AS akan menggelar pertemuan.
Mereka akan mengadakan diskusi pembahasan senjata untuk Ukraina pada Selasa (14/2/2023) di Brussels, Belgia.
Para sekutu juga akan membicarakan tentang tuntutan Ukraina untuk mengirim jet tempur modern ke medan perang.
Akan tetapi, ia menyampaikan bahwa fokus utamanya adalah memastikan jumlah persenjataan yang diperlukan mengalir ke pasukan Ukraina tepat waktu.
Selain itu memastikan para sekutu memenuhi komitmen yang telah dibuat pada senjata berat dan kendaraan lapis baja.
"Jelas bahwa kami sedang dalam perlombaan logistik," lanjut Stoltenberg.
“Kemampuan-kemampuan utama seperti amunisi, bahan bakar, dan suku cadang harus tiba di Ukraina sebelum Rusia mengambil inisiatif di medan perang. Kecepatan akan menyelamatkan nyawa," ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar AS untuk NATO Julianne Smith mengatakan, aliansi tersebut hendak bekerja sama dengan industri.
Hal ini untuk meningkatkan produksi dan memangkas waktu.
Selain itu, upaya tersebut sebagai komitmen terus mendukung Ukraina.
Barat memastikan secara kolektif dapat melindungi setiap jengkal wilayah sekutu
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara
HOST: BIMA MAULANA
VP: YOHANES ANTON
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Menurutnya, perang di Ukraina telah menghabiskan stok para sekutu Barat.
Sekjen NATO menerangkan, tingkat penggunaan amunisi Ukraina jauh melebihi kapasitas produksi aliansi tersebut.
Ia mengungkapkan, banyak sekali amunisi telah dihabiskan demi perang melawan Rusia.
"Perang di Ukraina menghabiskan banyak sekali amunisi, dan menghabiskan stok para sekutu," kata Stoltenberg.
Sekjen NATO menuturkan, tingkat pengeluaran amunisi Ukraina sekarang jauh lebih tinggi daripada tingkat produksi saat ini.
Hal ini membuat industri pertahanan NATO di bawah tekanan.
“Tingkat pengeluaran amunisi Ukraina sekarang jauh lebih tinggi daripada tingkat produksi kami saat ini. Ini membuat industri pertahanan kami di bawah tekanan,” lanjutnya.
Stoltenberg lalu mengakui NATO menghadapi masalah.
Hal tersebut karena waktu tunggu amunisi kaliber besar saat ini meningkat dari 12 bulan menjadi 28 bulan.
Namun, ia masih yakin langkah-langkah yang diambil sejauh ini membuat para anggota NATO bisa terus mendukung Ukraina.
Tentu, sembari mengisi kembali stoknya sendiri.
Sebagaimana diketahui, para pendukung Ukraina dari Barat yang telah memasok senjata bernilai miliaran dollar AS akan menggelar pertemuan.
Mereka akan mengadakan diskusi pembahasan senjata untuk Ukraina pada Selasa (14/2/2023) di Brussels, Belgia.
Para sekutu juga akan membicarakan tentang tuntutan Ukraina untuk mengirim jet tempur modern ke medan perang.
Akan tetapi, ia menyampaikan bahwa fokus utamanya adalah memastikan jumlah persenjataan yang diperlukan mengalir ke pasukan Ukraina tepat waktu.
Selain itu memastikan para sekutu memenuhi komitmen yang telah dibuat pada senjata berat dan kendaraan lapis baja.
"Jelas bahwa kami sedang dalam perlombaan logistik," lanjut Stoltenberg.
“Kemampuan-kemampuan utama seperti amunisi, bahan bakar, dan suku cadang harus tiba di Ukraina sebelum Rusia mengambil inisiatif di medan perang. Kecepatan akan menyelamatkan nyawa," ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar AS untuk NATO Julianne Smith mengatakan, aliansi tersebut hendak bekerja sama dengan industri.
Hal ini untuk meningkatkan produksi dan memangkas waktu.
Selain itu, upaya tersebut sebagai komitmen terus mendukung Ukraina.
Barat memastikan secara kolektif dapat melindungi setiap jengkal wilayah sekutu
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara
HOST: BIMA MAULANA
VP: YOHANES ANTON
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Комментарии