BAHAYA DI BALIK JOINT STATEMENT INDONESIA-TIONGKOK ATAS LAUT CINA SELATAN

preview_player
Показать описание
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Halo Sahabat! Obrolan kali ini bersama Arie Afriansyah, S.H., M.I.L., Ph.D., seorang pakar di bidang hukum internasional dari FHUI. Di samping itu, Arie juga aktif sebagai Ketua Umum dari Asosiasi Dosen Hukum Internasional di Indonesia, kemudian Ketua dari Center for Sustainable Ocean Policy FHUI dan lainnya.

Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke sejumlah negara dalam rangka menghadiri undangan berbagai kepala negara, sekaligus memboyong berbagai kesepakatan di bidang ekonomi untuk berinvestasi di Indonesia.

Dari sederet kesepakatan yang terjadi, terdapat satu kesepakatan yang kontroversial , yakni Joint Statement Indonesia - Tiongkok atas Overlapping Claims Laut China Selatan. Namun demikian, pada saat yang sama, pemerintah berdalih bahwa kebijakan tersebut sekadar berlandaskan pada kerjasama bilateral di bidang ekonomi dan tetap pada pendirian untuk tidak mengakui klaim China atas sembilan garis putus-putus (nine dash line).

Bagaimana tanggapan pakar hukum internasional terhadap fenomena tersebut? Apa konsekuensi yuridis dan sosiologis dengan adanya Joint Statement tersebut bagi Indonesia?

Saksikan selengkapnya di Podcast Law Stories! Kita Cerita dan Diskusi Hukum di Sini!

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

sukses dan sehat selalu untuk Prof Topo dan keluarga🙏

hukumpreneur
Автор

wah Ada Prof. Arie Afriansyah...selamat Prof Arie atas pencapaian Gelar tertinggi nya dalam dunia akademik..salam kami mahasiswa Program Doktor 2024 Marnia Rani...

hukumpreneur
Автор

LEBIH BAHAYA LAGI PULAU PULAU AMERIKA EROPA ADA DI PENJURU DUNIA, TERMASUK KOLONI NYA AUSTRALIA YANG MEMILIKI PULAU NATAL DEKAT PULAU JAWA, SIAP2 DI CAPLOK AMERIK DAN SEKUTUNYA 🎉🎉

HeviFirza
Автор

Berbahaya itu kalau Cindo cabut semua aset nya dari
Indonesia.. tapi semua pemimpin kalian tetap ngemis
Ke China? Punya harga diri sedikit donk

ayungwu
Автор

Kalau bahaya kok presiden kalian tetap datang ke China?

ayungwu