filmov
tv
Fakta Baru Terkuak saat Rekonstruksi Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Dede Saksikan Duloh Cekik Korban

Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Terungkap fakta baru dalam rekonstruksi Wowon Erawan alias Aki Banyu, Solihin alias Duloh dan Muhammad Dede di lokasi pembunuhan berantai di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/3/2023).
Dalam reka adegan tersebut, tersangka Dede ternyata melihat rekannya Duloh mencekik korban yang diracun kopinya.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan ada 55 adegan yang diperagakan Wowon cs di sebuah rumah kontrakan di lokasi.
Rekonstruksi ini memeragakan proses terjadinya pembunuhan mulai awal perencanaan hingga tersangka meninggalkan rumah.
Panjiyoga mengatakan rekonstruksi ini dilakukan sebagai salah satu teknik pembuktikan keterangan tersangka, saksi hingga barang bukti saat pembunuhan itu terjadi.
Fakta baru yang ditemukan yakni, Dede melihat Duloh mencekik korban yag diracun hingga meninggal dunia.
Namun dalam keterangan sebelumnya, Dede mengaku tidak melihat proses pembunuhan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi.
Saat rekonstruksi berlangsung, terlihat sejumlah warga yang didominasi emak-emak tersebut antusias untuk melihat peristiwa pembunuhan yang dilakukan Wowon cs.
Terpantau warga menyoraki tersangka Solihin alias Duloh (63) dan M. Dede Solehudin (34) yang merupakan partner in crime Wowon.
Untuk informasi, Polda Metro Jaya menangkap tiga tersangka pembunuhan berantai di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat.
Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki Banyu, Solihin alias Duloh dan Muhammad Dede Solehudin.
Total ada sembilan orang yang tewas yang terdiri dari tujuh orang keluarga yakni Halimah, Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, M. Riswandi, Wiwin Winarti, Noneng, dan Bayu (2).
Sementara dua orang korban tewas lainnya adalah tenaga kerja wanita (TKW) yakni Farida dan Siti Fatimah.
Kasus pembunuhan ini dimulai dengan penipuan yang dilakukan ketiga tersangka dengan modus penggandaan kekayaan melalui supranatural.
Ketiga tersangka mengincar para TKW untuk menguras habis hartanya. Total ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan Wowon cs.
Mereka adalah Hanna, Aslem, Sulastini, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene dan Yeni Nursaada. Selanjutnya Siti Fatimah dan Farida yang tewas dibunuh oleh Wowon cs karena menagih janji penggandaan kekayaan dalam kasus ini.
Wowon menjadi peran penting dalam melakukan penipuan tersebut. Dia berperan sebagai sosok yang dianggap sakral dan sakti bernama Aki Banyu.
Bahkan, kedua tersangka lain Duloh dan Dede tertipu dengan sosok Aki Banyu ini. Keduanya baru mengetahui jika Aki Banyu adalah Wowon setelah kasus ini terungkap.
Atas perbuatannya, mereka pun dijerat dengan Pasal 340 KUHP, subsider 338, 339 KUHP, ancaman pidana paling berat hukuman mati. (*)
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
Host: Firda Ananda
VP: Afif Alfattah.
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Dalam reka adegan tersebut, tersangka Dede ternyata melihat rekannya Duloh mencekik korban yang diracun kopinya.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan ada 55 adegan yang diperagakan Wowon cs di sebuah rumah kontrakan di lokasi.
Rekonstruksi ini memeragakan proses terjadinya pembunuhan mulai awal perencanaan hingga tersangka meninggalkan rumah.
Panjiyoga mengatakan rekonstruksi ini dilakukan sebagai salah satu teknik pembuktikan keterangan tersangka, saksi hingga barang bukti saat pembunuhan itu terjadi.
Fakta baru yang ditemukan yakni, Dede melihat Duloh mencekik korban yag diracun hingga meninggal dunia.
Namun dalam keterangan sebelumnya, Dede mengaku tidak melihat proses pembunuhan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi.
Saat rekonstruksi berlangsung, terlihat sejumlah warga yang didominasi emak-emak tersebut antusias untuk melihat peristiwa pembunuhan yang dilakukan Wowon cs.
Terpantau warga menyoraki tersangka Solihin alias Duloh (63) dan M. Dede Solehudin (34) yang merupakan partner in crime Wowon.
Untuk informasi, Polda Metro Jaya menangkap tiga tersangka pembunuhan berantai di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat.
Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki Banyu, Solihin alias Duloh dan Muhammad Dede Solehudin.
Total ada sembilan orang yang tewas yang terdiri dari tujuh orang keluarga yakni Halimah, Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, M. Riswandi, Wiwin Winarti, Noneng, dan Bayu (2).
Sementara dua orang korban tewas lainnya adalah tenaga kerja wanita (TKW) yakni Farida dan Siti Fatimah.
Kasus pembunuhan ini dimulai dengan penipuan yang dilakukan ketiga tersangka dengan modus penggandaan kekayaan melalui supranatural.
Ketiga tersangka mengincar para TKW untuk menguras habis hartanya. Total ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan Wowon cs.
Mereka adalah Hanna, Aslem, Sulastini, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene dan Yeni Nursaada. Selanjutnya Siti Fatimah dan Farida yang tewas dibunuh oleh Wowon cs karena menagih janji penggandaan kekayaan dalam kasus ini.
Wowon menjadi peran penting dalam melakukan penipuan tersebut. Dia berperan sebagai sosok yang dianggap sakral dan sakti bernama Aki Banyu.
Bahkan, kedua tersangka lain Duloh dan Dede tertipu dengan sosok Aki Banyu ini. Keduanya baru mengetahui jika Aki Banyu adalah Wowon setelah kasus ini terungkap.
Atas perbuatannya, mereka pun dijerat dengan Pasal 340 KUHP, subsider 338, 339 KUHP, ancaman pidana paling berat hukuman mati. (*)
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
Host: Firda Ananda
VP: Afif Alfattah.
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Комментарии