Salafi Di Indonesia Di Cap Keras, Apa Nasehat Antum Wahai Syaikh?

preview_player
Показать описание
Salafi Di Indonesia Di Cap Keras, Apa Nasehat Antum Wahai Syaikh?
~Syaikh Utsman al-khamis

TV ABU AL-HASAN
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Yuk normalisasi penyebutan “kami muslim” bukan “kami nu, muhammadyah, salaf dll” semoga kita kaum muslimin dan musliman didunia ini mendapatkan ridho Allah Subhanahu Wata’ala shg bisa berkumpul bersama Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam di surga kelak aamiin

AnitauaYjnaa
Автор

kalo saya pribadi, saya cuma jalankan ibadah yang saya tau tidak ada pertentangan didalamnya, misal sholat fardu, sholat qobliyah, kecuali sebelum sholat maghrib, dan sholat ba'diyah, kecuali setelah sholat ashar dan subuh. Puasa Romadhon, puasa senin dan kamis, tahajjud, dll.

kalau saya temukan ada pertentangan, saya hindari dalam pengamalanannya. misalkan perayaan maulid.

sebab hanya Allah yang maha tahu apakah amalan yg saya lakukan itu diterima atau tidak, bukan manusia.

Tapi saya cari aman aja.
kalau ternyata itu adalah bid'ah, maka alhamdulillah saya terselamatkan karena menghindari merayakan maulid.

kalau kelak saat di hisab, ternyata merayakan maulid dengan memperbanyak sholawat, mempelajari sirah Rosulullah Sholallahu 'alaihi wassalam, dll, itu bukanlah bid'ah dan diputuskan mendapatkan pahala, saya pun ga rugi banyak, sebab saya masih fokus dengan ibadah lainnya yaitu sholat, puasa, zakat, infaq, shodaqoh, dll, yang memiliki nilai pahala masing masing.

ahmadefendi
Автор

Ini pelajaran, jangan mengkotak"an seolah-olah kita berbeda. Muslim ya muslim, berada dibawah naungan Iman kepada Allah dan Rasul, Mengkuti Quran dan Sunnah. Adapun perbedaan penafsiran ya khilaf, gausah diperdebatkan.

hiyuu
Автор

Maasya Allah. Semoga Allah senantiasa menjaga beliau dan kaum muslimin seluruhnya. Aamiin

hasyimakbar
Автор

Ada kalimat menarik dari syaikh "jangan merasa istimewa dibanding yg lain"

tatasugiarta
Автор

"JANGAN MERASA ISTIMEWA DARI MEREKA"

Berdasarkan pengalaman saya sebelum mengenal sunnah, kebanyakan orang yang mengaku "Salafi" ini selalu memandang rendah kepada mereka yang belum mengenal sunnah, misalnya orang yang melaksanakan tahlilan, celananya isbal, masih mendengarkan musik, dsb. Mungkin karena "Salafi" ini merasa lebih istimewa daripada yang lain.

Jadi yang dikatakan Syaikh Utsman al-Khamis ini sangat betul, dan mungkin itulah alasan mengapa "Salafi" selalu dicap radikal.

ahmadsaepuloh
Автор

ide bagus, karena pada dasarnya memang manhaj salaf semua jadi tidak perlu repot repot disebut salafi, mantap makasih ilmunya kalian semua yang bertanggung jawab sama channel ini dan tentu saja Syaikh Utsman al-khamis, semoga semua dapat melihat wajah allah swt amin:)

Wahid_on_youtobe
Автор

Masyaa allah tabarakallah, Jawaban yg sangat Bagus!!

magiedbestari
Автор

Bijak sekali, MasyaAllah. 👍
Kalo Syech udah ngomong begini. Saya rasa memang ada orang orang di Indonesia yang membuat orang orang jadi Fanatik terhadap golongan masing2 dan ini bisa aja kaki tangannya ada di semua golongan tapi sumbernya sama. supaya apa ?? Supaya kita tak pernah bersatu jadi satu kaum.

muhammadfaisalalghifari
Автор

"Pada dasarnya semua kaum muslimin diatas manhaj salaf, ini hukum aslinya.... Jangan merasa istimewa dari mereka"...
(Syeikh utsman al-khamis)

umbualiabdurrahman
Автор

Seorang muslim diatas kitabullah dan sunnah dengan pemahaman nabi & sahabat ya ...

elahalim
Автор

Sy suka penjelasan syaikh utsman al khamis.

keankeyna
Автор

Subhanallah...ini baru ulama pewaris nabi..simpel dan padat..ya Allah ini generasi d penghujung zaman, Engkau tidak akan menghantarkan nabi lagi..hadirkan ya Allah ulama2 yg menyatukan umat, ulama berakhlaqulkarimah..mengayomi umat, menghargai ikhtilaf yg benar berjalan diatas Alquran dan sunnah aamiin....

rifariha
Автор

MasyaAlloh, permasalahannya orang2 awam ketika kita mulai mengenal Sunnah sperti berjenggot, berpakaian Sunnah dan tdk amalkan tradisi yg menyelisihi Sunnah dianggap salafi / wahabi pdhl kita tdk berorganisasi

mydiary
Автор

Astaghfirllahldzim..
Perbedaan tingkatan pengetahuan yg dijadikn masalah oleh org2 yg merasa paling benar.sesungguhnya mereka sdg di uji sesuai kemampuan/tingkatanya..
Ampunilah dosa2 kami hamba2MU YA ALLAH, sesungguhnya ENGKAU maha pengampun lg maha penyayang Aamiin..

seffrullahindrakurniawan
Автор

Jazakumullahu khairan wa baarakallahu fiikum

az-harmuhamadnayif
Автор

Terimakasih TV Abu Al Hasan, Jazaakallahu khairan atas ilmunya.

lembaranbaru
Автор

karena selama hidupnya umat islam di indonesia udah diajarkan sejak kecil bahwa islam secara kuantitatif dan tidak pernah pintar memahami islam secara kualitatif, islam di indonesia banyak diposisikan sebagai quantity control tapi bukan quality control...jadinya pintar islam secara numerik tapi tidak kualitas, umat islam berlomba2 secara kuantitas/numerik tapi tidak secara kualitas... hasilnya yah, tiap hari shalat lengkap full HD, tiap tahun haji...tetep aja susah liat tetangganya bahagia

MsRickybalboa
Автор

Jelas 👌Jazakallahu Khairan Syaikhuna, Jazakallah Khayran Admin 👌

soundfixbandung
Автор

Alhamdulillah terjawab semua..
Dan saya JD lebih tau mna yg harus di ikuti makasih syekh...
Semoga kita menjadi penerus para rosul...
Dan mengikuti Sunnah nya
Aamiin ya Allah

satimirawan