Dialog || KH. Idrus Ramli Mengakui Bahwa 'TAHLILAN' adalah Budaya dan Bid'ah Munkaroh

preview_player
Показать описание
Dialog || KH. Idrus Ramli Mengakui Bahwa "TAHLILAN" adalah Budaya dan Bid'ah Munkaroh

Dalam debat ini, KH. Idrus Ramli Mengatakan bahwa TAHLILAN itu adalah perbuatan yang termasuk Bid'ah Munkaroh dan diberi pahala bagi yang memerangi ( Kutipan dalam kitab "i'anatut tholibin" ) , akan tetapi ini sudah menjadi budaya dan kebiasaan.

@OcuMengajiOfficial

#idrusramli
#pakkumis
#zainalabidin
#debat
#ahlussunnahwaljamaah
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Hai Ramli jgn takut sama org, takutlah pada Allah Krn Allah yg menciptakan manusia .utk berbuat yg lurus.

rohanirohani
Автор

Gpp dimusuhi manusia pak, asal jgn dimusuhi yg ciptain manusia😙

ferry
Автор

Bismillah....itulah yg membuktikan bhw para ahlul bid'ah itu beragama slalu mengikuti selera & hawa nafsunya, mrk lbh takut kpd manusia drpd takut kpd Allah sang pembuat syariat, pdhl mrk pun tau hal tsb terlarang, tp krn sdh terpapar dg syubuhat mrk anggap hal itu sbg ibadah, itulah dahsyatnya "talbis iblis" kpd manusia, semoga mrk mndapat hidayah, wallahu a'lam

untungzaianal
Автор

1..bapa kiai sudah tau kalau tahlilan bid'ah...tapi ia
2. ini yang epic...Pa kiai sudah tau kalo tahlilan hanya budaya ( bukan syariat ) yang mendarah daging, tapi ia lebih Takut meninggalkan budaya, ketimbang Memegang Erat syariat Agama....
Sudah terang dan jelas sekali mana dai yang lurus
dan mana yang melenceng..

erakiessara
Автор

*TAHLILAN 7, 40, 100, 1000 hari menurut Muhammadiyah, NU dan Salafy.*

Muhammadiyah itu awalnya juga tahlilan. Bahkan ketika KH Abu Bakar, orang tua KH. Ahmad Dahlan meninggal juga didoakan pembacaan dzikir tahlil (tahlilan) sebagai doa pengampunan. Tidak hanya itu dalam buku *Cerita tentang Kiai Haji Ahmad Dahlan : catatan Haji Muhammad Sudja'* yang ditulis H. M. Sudja' murid pertama KH. Ahmad Dahlan, disebutkan ketika KH. Ahmad Dahlan (waktu itu namanya masih Darwis) mau naik haji berangkat ke Mekkah tahun 1890 juga digelar acara *tahlilan* dan pembacaan *Maulid Barzanji* di rumahnya. Ini adalah bagian dari sejarah, biografi KH. Ahmad Dahlan.

Keputusan Muhammadiyah tidak tahlilan itu belakangan setelah Kyai Dahlan wafat, yaitu sejak periode KH. Mas Mansyur membentuk Majlis Tarjih dan dari sinilah sebetulnya banyak peribadatan-peribadatan lama ditinggal menyesuaikan perkembangan zaman. Misalnya penafsiran agama yang lebih praktis dan rasional. Majlis Tarjih juga memutuskan meninggalkan kebiasaan doa qunut dalam shalat shubuh, shalat tarwih menjadi 8 rakaat, doa iftitah dari kabiro diganti baid baini, niat dalam shalat tidak dilafalkan dll.

Dengan kata lain, banyak peribadatan-peribadatan dizaman KH. Ahmad Dahlan direvisi dan ditinggal oleh Majlis Tarjih karena didirikannya (Majelis Tarjih) sebagai lembaga penggodokan hukum melalui *ijtihad* di tubuh Muhammadiyah yang memiliki semangat pembaharuan.

Drs. Sukriyanto AR M.Hum (putra Pak AR Fahruddin) Ketua PP Muhammadiyah mengakui bahwa, Muhammadiyah masa Kyai Ahmad Dahlan memang belum ada penekanan khusus terhadap perkembangan fiqih. Masih menggunakan sayyidina dalam menyebut nama Nabi Muhammad saw, masih menggunakan qunut dalam sholat shubuh. Bahkan kata putra Pak AR Fahruddin tersebut, Kyai Dahlan biasa mengajak santrinya untuk berziarah kubur dengan tahlilan mendoakan para wali ketika menjelang tiba bulan Ramadhan.

Muhammadiyah Jawa Tengah pada zaman dipimpin Prof. Dr. Abu Suud pernah menggalakkan tahlilan dalam rangka untuk syiar kepada masyarakat. Majelis Tarjih-nya juga mengatakan bahwa pada hakekatnya tahlilan itu bagus dan kuat dalilnya. Hanya saja, *yang kurang bisa diterima di Muhammadiyah adalah bila dihubungkan waktunya harus 7, 40, 100, 1000 harinya itu karena penetapan waktu yang demikian tidak ada sumbernya.*

Dari pihak NU sendiri ketika ditanyakan tentang tahlilan jawabannya, hitungan hari ke-7, 40, 100, 1000 adalah *"bukan tahlilan"* tetapi hanya angka dari tradisi masyarakat sebelum Islam yang "diisi" dengan tahlilan. Yang sebetulnya tahlilan kirim doa shadaqah pahala itu waktunya adalah bebas kapan saja. Ada juga yang merutinkan malam Jumat bersama Surah Yasin.

Yang membedakan dengan Muhammadiyah berkaitan waktu kalau di NU lebih longgar. Sebagian ulamanya beralasan, _"Biarkan saja masyarakat menggunakan angka 7, 40, 100, 1000 hari hal demikian mengambil manfaat kecuali bisa diisi untuk syiar (misalnya seperti cara walisanga mengislamkan mayarakat Jawa) tetapi juga agar kebiasaan mendoakan dan sedekah pahala kepada orang tua kita yang sudah meninggal tidak dilupakan. Kecuali itu, bisa untuk syiar mengislamkan masyarakat pedesaan-pedesaan yang masih tradisional. Bahkan membaca kalimah dzikir-dzikirnya yang dibaca juga ada pahalanya tersendiri menurut hadits."_

Itulah kenapa masyarakat tradisional di desa-desa itu biasanya dengan mudah diislamkan NU. Sebaliknya Muhammadiyah dan Salafi biasanya sulit menembus pedesaan. Bahkan ada kesan Salafi sulit diterima oleh masyarakat. Umumnya islamisasi pedesaan-pedesaan Nusantara itu diambil perannya oleh NU. Kata sebagaian kalangan, kalau Salafi cenderung *mengislamkan orang yang sudah Islam, * dan mereka menyebutnya "Hijrah." Misalnya, orang NU disalafikan. Tetapi yang paling mudah dikondisikan (paling banyak) biasanya dari kader-kader Muhammadiyah. "Hijrah Sunnah" begitu istilahnya. .,

HaryantoSMPPaliyanGK
Автор

Ulama betulan itu bakal dimusuhi orang yang merasa penyimpangannya terganggu karena dakwah yg dilakukannya. Yang diwarisi oleh ulama dari nabi itu bukan hanya keilmuannya saja, sikap2 permusuhan orang yang merasa rugi kalo penyimpangannya diluruskan juga akan diwarisi. Resiko jadi ulama ya seperti itu, tidak semua orang suka atau akan mengikuti dakwahnya, sebagian banyak akan memusuhinya. Seperti halnya para Nabi dulu dimusuhin umatnya yg menyimpang & menolak ajarannya.

paijomarkezo
Автор

Alhamdulillah...
Jangan diperangi dan dimusuhi dong pak Idrus, cukup disampaikan saja secara baik-baik...

undangindrajaya
Автор

Dikampungku kalau orang meninggal antara suka dan duka, duka bagi sohibul mayit, suka bagi masyarakat karena dapat amplop ketika nyolatin, ngaji dikuburan, acara 7 harian, nggak tau uangnya sohibul mayit dari ngutang sana sani

al-fajrchanel
Автор

Perangi Atuh pak Ramli, kan dapat pahala
Mau pahala atau takut di perangi ulama
Ulama yg mana??
Ini syari'at pak Ramli
Tapi persoalan nya, , , ,
Ini sudah menjadi budaya, , , ,
Ini sudah menjadi adat., , , ,
Dah tau bid'ah tapi tatap dikerjakan

azkamalik
Автор

Mantab min 👍👍👍, tayangkan terus vidio2 semacam ini, mudah2han umat paham dengan wataknya orang2 sejenis Idrus Ramli .

ittiba
Автор

Gk pa" ngumpul" juga asal masing masing tamu bawa makanan sendiri..gotong royong menyediakan makanan dan minuman..menyediakan tenda dan alas duduk jika di perlukan..keluarga si mayit cukup menerima tamu saja..jangan mengeluarkan apapun terima beres..tapi yang ada sekarang, keluarga si mayit sudah kesusahan malah tambah susah menyedikan makanan dan minuman..kadang menyolati mayat juga bayar..ngajiin si mayit juga bayar..

muhamadali
Автор

Yg salah nya tuh, , udah tau klo itu salah, dan bukan dari syariat islam. Tapi mereka tetap mengajak orang² untuk mengamalkan nya, walaupun mereka tau klo Tahlilan itu asal muasal nya adalah syariat agama Hindu ☕🗿

hitokirich
Автор

Saya nonton video ini full 2 jam udah berkali, dan yg saya dapati kyai Idrus ramli hanya melakukan pembelaan dan tidak berada di atas jalan yg Haq, Dia mengatakan yasinan cuman 5 smpai 10 menit itu jelas dusta, dan mengatakan makan yg di suguhkan ketika tahlilan bukan murni dari Pemilik acara, ini jelas keliru, padahal faktanya 80 smpai 90 makanan itu dari keluarga si mayid yg mengongkosi. Hari 123 7 25 40 100 1000 itu Duit dari keluarga mayid smpai habisnya luar biasa.

Abumuhammad
Автор

harusnya tokoh tokoh NU sendiri yg bertugas memberhentikan tahlilan di masyarakat karena merekalah yg menciptakana ibadah tahlilan .

zainalbahari
Автор

Katanya singa Aswaja, ko takut dimusuhi 😂

DevanaErlangga
Автор

OOO, OOO KARENA BUDAYA RELA MENINGGAL KAN DALIL DAN SUNNAH RASUL

wasmau
Автор

Tonton full videonya, biar gak salah paham

rudisp
Автор

Yg dilarang Allah di kerjakan oleh manusia, yg masuk adalah jin shg org tersebut sakit panas badannya dabgnya.mknya jgn suka berbuat bid'ah, yg bid'ah semuanya yg masuk jin.

rohanirohani
Автор

barakallahu fii, , , VIRALKAN semoga ada yang tercerhkan, akal sehat pun insyaallah bisa mecernanya, , semoga allah kasih hidayah Nya, , , Aamiiin

sulaimanandryanbima
Автор

BUSUKNYA KEDUSTAAN AKAN MENJADIKAN MALAIKAT MENJAUH DARI PELAKU DUSTA.

Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah

Rasulullah ﷺ bersabda :

إذا كذب العبد تباعد الملك ميلا من نتن ما جاء به

“Jika seorang hamba berdusta, maka malaikat akan menjauh darinya sejauh satu mil, karena busuknya apa yang dia lakukan.”
[HR. Tirmidzi 1972]

Maknanya, sesungguhnya seorang hamba itu jika dia berdusta, sekalipun satu kali saja, niscaya malaikat akan menjauh darinya, yang mencatat perbuatan dan ucapannya, karena sebab bau busuknya yang ada padanya.

Karena kedustaan itu memiliki aroma maknawi yang kita tidak merasakannya, akan tetapi malaikat bisa merasakannya.

Dalam hadits ini, disebutkan bahwasanya diantara pengaruh jelek dusta adalah bahwasanya para malaikat penjaga itu akan lari darinya, karena jeleknya apa yang seorang hamba lakukan berupa maksiat.

📑 Syarh Al-Kabair 123

sirdoyle