filmov
tv
Bharada E 'Dikeroyok' Ferdy Sambo Cs saat Rekonstruksi, LPSK: Ancaman Pasti Ada dengan Banyak Cara
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkap kondisi terkini Bharada E seusai menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J.
harada E kini dalam kondisi sehat meski sempat tertekan lantaran keterangannya berbeda dengan empat tersangka lainnya.
LPSK tak menepis akan adanya ancaman yang mungkin akan diterima Bharada E.
Seperti diketahui, dalam rekonstruksi itu, keterangan yang disampaikan Bharada E bertolak belakang dengan empat tersangka lain yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf.
Hal ini membuat rekontsruksi yang harusnya Ferdy Sambo menembak Brigadir J sesuai keterangan Bharada E, justru hanya menembaki dinding-dinding untuk skenario tembak menembak.
Meski demikian, Komisioner LPSK, Susilaningtyas memastikan psikologis Bharada E stabil dan masih semangat untuk mengungkap kejahatan.
Susi memastikan saat ini Bharada E dalam pengawasan LPSK selama 24 jam
Disinggung saat rekonstruksi Bharada E tampak melawan empat tersangka lain, Susi menyebut hanya penyidik yang tahu detailnya.
"Memang terlihat seperti itu. Memang ada perbedaan versi masing-masing tersangka, dan disimpulkan seperti itu," katanya.
Susi tak mengelak apabila nantinya Bharada E bisa mengubah keterangannya setelah ada tekanan.
Lantaran LPSK tak ingin tindakan itu terjadi, pihaknya terus melakukan pengamanan dan pendampingan kepada Bharada E selama 24 jam.
Dengan begitu, Bharada E tetap bisa konsisten sehingga LPSK tetap melakukan pendampingan.
"Jadi kami sangat hati-hati betul jangan sampai berubah keterangannya. Dan dia tetap konsisten sehingga LPSK tetap melakukan pendampingan," kata Susi yang memastikan kondisi Bharada E kini aman dijaga petugas dari Bareskrim dan petugas dari LPSK.
Menurut Susi, keterangan Bharada E sangat penting.
Pasalnya, dirinya lah yang mengungkap pertama kali adanya pembunuhan Brigadir J, bukan tembak menembak seperti yang diskenariokan Ferdy Sambo.
"Kalau tidak disampaikan Richard mungkin saja penyelesaian internal polri, propam, kode etik dsb. Jadi, sangat penting Richard bersaksi. Dari keteranagn Richard awal dibukanya takbir," katanya.
Disinggung apakah sudah ada ancaman pembunuhan ke Bharada E.
Susi mengaku sampai detik ini belum ada, namun dari perkiraan dan analisisinya potensi itu pasti ada dengan berbagai cara.
Bisa ancaman secara langsung, ke keluarga dan bisa saja tak terduga.
"Itu potensi ancaman yang kami perkirakan sabelumnya. Karena itu itu kami urgent seklai memberikan perlindungan kepada Richard," tukasnya.
Host: Tini Afshin
VP: Adam Sukmana
harada E kini dalam kondisi sehat meski sempat tertekan lantaran keterangannya berbeda dengan empat tersangka lainnya.
LPSK tak menepis akan adanya ancaman yang mungkin akan diterima Bharada E.
Seperti diketahui, dalam rekonstruksi itu, keterangan yang disampaikan Bharada E bertolak belakang dengan empat tersangka lain yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf.
Hal ini membuat rekontsruksi yang harusnya Ferdy Sambo menembak Brigadir J sesuai keterangan Bharada E, justru hanya menembaki dinding-dinding untuk skenario tembak menembak.
Meski demikian, Komisioner LPSK, Susilaningtyas memastikan psikologis Bharada E stabil dan masih semangat untuk mengungkap kejahatan.
Susi memastikan saat ini Bharada E dalam pengawasan LPSK selama 24 jam
Disinggung saat rekonstruksi Bharada E tampak melawan empat tersangka lain, Susi menyebut hanya penyidik yang tahu detailnya.
"Memang terlihat seperti itu. Memang ada perbedaan versi masing-masing tersangka, dan disimpulkan seperti itu," katanya.
Susi tak mengelak apabila nantinya Bharada E bisa mengubah keterangannya setelah ada tekanan.
Lantaran LPSK tak ingin tindakan itu terjadi, pihaknya terus melakukan pengamanan dan pendampingan kepada Bharada E selama 24 jam.
Dengan begitu, Bharada E tetap bisa konsisten sehingga LPSK tetap melakukan pendampingan.
"Jadi kami sangat hati-hati betul jangan sampai berubah keterangannya. Dan dia tetap konsisten sehingga LPSK tetap melakukan pendampingan," kata Susi yang memastikan kondisi Bharada E kini aman dijaga petugas dari Bareskrim dan petugas dari LPSK.
Menurut Susi, keterangan Bharada E sangat penting.
Pasalnya, dirinya lah yang mengungkap pertama kali adanya pembunuhan Brigadir J, bukan tembak menembak seperti yang diskenariokan Ferdy Sambo.
"Kalau tidak disampaikan Richard mungkin saja penyelesaian internal polri, propam, kode etik dsb. Jadi, sangat penting Richard bersaksi. Dari keteranagn Richard awal dibukanya takbir," katanya.
Disinggung apakah sudah ada ancaman pembunuhan ke Bharada E.
Susi mengaku sampai detik ini belum ada, namun dari perkiraan dan analisisinya potensi itu pasti ada dengan berbagai cara.
Bisa ancaman secara langsung, ke keluarga dan bisa saja tak terduga.
"Itu potensi ancaman yang kami perkirakan sabelumnya. Karena itu itu kami urgent seklai memberikan perlindungan kepada Richard," tukasnya.
Host: Tini Afshin
VP: Adam Sukmana
Комментарии