filmov
tv
Karena Benci Perempuan, Rian Bogor Habisi Nyawa Seorang Gadis dan Janda, Buang Mayat Pakai Plastik
Показать описание
TRIBUN-MEDAN.COM - Fakta Baru Pembunuhan Berantai di Puncak, Rian (MRI) Incar Cewek Open BO, Pemicu Sadisnya Pelaku
Terungkap fakta baru kasus pembunuhan berantai di Puncak Bogor dengan tersangka Rian Bogor (MRI) yang menghabisi siswi SMA DP (17) dan janda muda EL (23).
Meski sudah menghabisi siswi SMA DP (17) dan janda muda EL (23), Rian Bogor (21) warga Bojonggede Bogor sangat tenang saat diinterogasi polisi dalam mobil setelah diciduk Rabu (10/3/2021) malam sekitar pukul 19.00 WIB di sebuah kosan di wilayah Depok.
Dengan ekspresi tenang, Rian Bogor menyebut bahwa kebenciannya terhadap perempuanlah yang membuat ia nekat membunuh.
"Kenapa kamu bunuh ?" tanya perekam.
"Saya benci sama perempuan," akui Rian Bogor dengan wajah tenang.
Korban pertama Rian Bogor diketahui berinsial DP (17), seorang siswi SMA asal Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Jenazah DP ditemukan dalam plastik di Jalan Raya Cilebut, Kota Bogor pada 25 Februari 2021 lalu.
Sedangkan korban kedua adalah seorang janda muda EL (25) asal Caringin, Kabupaten Bogor.
Jasad El ditemukan di pinggir jalan kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (10/3/2021).
Rian Bogor menghabisi nyawa kedua korban di penginapan kawasan Puncak.
Dikatakannya bahwa pelaku menghabisi nyawa dua korbannya di penginapan yang sama namun beda kamar.
Setelah Rian Bogor dibekuk, dalam ponselnya, banyak tersimpan foto-foto EL.
"Dari ponsel pelaku, ternyata ditemukan foto-foto perempuan korban pembunuhan kedua yang ditemukan Rabu 10 Maret lalu," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Polisi menyebut, modus dan motif pelaku melakukan aksinya terhadap dua korban ternyata sama.
Dari keterangan tersangka, Rian Bogor menjerat korbannya dengan cara berkenalan di media sosial Facebook.
Setelah kenalan, Rian Bogor merayu para korbannya untuk berkencan dan melakukan hubungan intim di kawasan Puncak.
Rian juga mengaku bahwa ia membayar Rp 1 juta untuk jasa open BO (booking out/cewek dibawa keluar) tersebut.
"Saya open BO, saya bayar Rp 1 juta. Dia saya bunuh di hotel puncak dengan cara dicekik terus saya bungkus plastik dan sewa tas teman saya dan saya buang," urai Rian Bogor.
"Habis itu saya pulang. Ada juga merasa berdosa. HP korban saya jual di forum dan laku Rp 1,7 juta. Waktu melakukan pembunuhan pakai motor Vario warna putih pinjam sama kakak," pungkasnya.
Комментарии