Virt-Manager | Alternatif untuk VirtualBox | Virtual Machine Manager | KVM QEMU | Tutorial | Review

preview_player
Показать описание
Salam Indonesia Belajar!!!

Apa itu Virt-Manager?
Virt-Manager adalah virtual machine manager berbasis FOSS atau Free Open Source Software yang secara spesifik didesain untuk berjalan di atas Linux.
Selain Linux, Virt-Manager juga dapat berjalan di atas FreeBSD dan OpenBSD.
Virt-Manager dapat dugnakan sebagai alternatif untuk VirtualBox.

Packages yang perlu untuk diinstal:
- virt-manager
- libvirt
- qemu
- ebtables

Service libvirtd:
- sudo systemctl status libvirtd
- sudo systemctl start libvirtd
- sudo systemctl enable libvirtd

Apa itu FOSS? Apa itu Open Source?
FOSS atau Free Open Source Software manawarkan sejumlah software yang tidak hanya ramah pengguna tetapi juga menghargai privasi serta keamanan bagi penggunanya.

Pertanyaan terkait ulasan dalam video ini dapat disampaikan pada kolom komentar di bawah ini. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk merespon setiap pertanyaan yang diajukan.

Links terkait:

keywords:
- Virt Manager
- Virtual Machine Manager
- KVM
- QEMU
- FOSS Indonesia
- Free Open Source Software
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

cara penyampaian materinya sempurna.. beda dengan tutorial2 di chanel lain

odaycrew
Автор

Penjelasan nya sangat jelas, terimakasih pak 🙏😁

arianurjamal
Автор

Apakah virt-manager lbh efisien pemakaian resource nya dibandingkan virtualbox?

rickrick
Автор

KVM memang mantap

Sekarang ayo coba wireless bridge networking di situ

TriDocs
Автор

pak saya masih awam, untk install virtual managernya dimana pak ya? soalnya saya pengguna windows 11 mau beralih ke linux, saya cari di google yg keluar virtualbox🙏🙏

MFiruFailaloh-trbr
Автор

cara install virt-manager nya gimana ya pak, sudah didownload kemudian masuk kewin rar nah disitu sy bingung

Crypto_Billion
Автор

apakah kvm serta libvirt, masih satu dasar/sama dengan vargant jga pak?

fazlurrahmatullah
Автор

Ebtables buat apa bang? Ikut diinstall juga? Bagaimana caranya?

covercousticindonesia