filmov
tv
Blusukan Risma Tuai Kritik, Rocky Gerung: Itu Konsekuensi, Risma Harus Hati-hati
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Resmi menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini beberapa kali lakukan blusukan di kawasan DKI Jakarta.
Aksi blusukan Menteri Sosial, Tri Rismaharini ( Risma ) dalam beberapa hari terakhir menuai perhatian.
Sejumlah tokoh bahkan turut buka suara terkait aksi blusukan Risma itu. Termasuk pengamat politik Rocky Gerung.
Sebelumnya, Risma diketahui mendatangi kolong jembatan yang ditinggali oleh pemulung di belakang kantornya, di Jakarta Pusat.
Mantan Wali Kota Surabaya itu juga sempat menyambangi kawasan Jalan Sudirman-Thamrin pada Senin (4/1/2021) dan menemukan warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Karena aksi blusukan Risma itu, ia kerap menuai pro kontra masyarakat.
Dikutip dari Tribun Bogor, Menurut pengamat politik, Rocky Gerung, munculnya kritik atas aksi yang dilakukan oleh Risma adalah konsekuensi.
Rocky Gerung berpendapat bahwa wajar jika aksi Risma itu justru menuati kritik pedas.
"Gak ada pengemis di Jalan Thamrin, semua orang Jakarta ngerti itu,
pengemis itu pasti adanya di malam hari di perapatan strategis,
Dinas Sosial tahu persis itu karena itu daerah karpet merah buat diplomatic society," tambahnya.
Terlepas dari itu, Rocky Gerung pun nampak memberikan pesan tajam untuk Risma.
Rocky Gerung meminta Mensos Risma agar berhati-hati.
Rocky meminta Risma untuk memastikan tidak ada orang-orang yang hanya berpura-pura untuk menjadi volunteer kemudian melakukan korupsi bansos.
"Keadilan sosial itu harus dipahami dulu baru bikin kebijakan,"
"Jadi hati-hati bu Risma, harusnya tinggal di kantor,
pastikan gak ada pengemis bansos yang berpura-pura untuk jadi volunteer kemudian korupsi lagi uang bansos,
jadi bersihkan gorong-gorong di kantor," ungkap Rocky Gerung.
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan kegiatan blusukan Risma merupakan bagian dari tugas untuk membantu masyarakat penyandang masalah sosial.
"Tentu apa yang dikerjakan oleh Ibu Risma bisa menjadi sarana untuk memotivasi Pemprov DKI dan daerah lain di seluruh Indonesia untuk bersama-sama mengatasi persolan masyarakat penyandang masalah sosial," ujar Djarot saat dihubungi, Rabu (6/1/2021).
Menurutnya pro dan kontra terhadap aksi blusukan Risma bukan menjadi soal.
Djarot mengatakan, tradisi untuk menyatu dengan rakyat merupakan bagian dari kultur kepemimpinan PDI-P sesuai arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Penulis: Mohamad Afkar S
Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Aksi blusukan Menteri Sosial, Tri Rismaharini ( Risma ) dalam beberapa hari terakhir menuai perhatian.
Sejumlah tokoh bahkan turut buka suara terkait aksi blusukan Risma itu. Termasuk pengamat politik Rocky Gerung.
Sebelumnya, Risma diketahui mendatangi kolong jembatan yang ditinggali oleh pemulung di belakang kantornya, di Jakarta Pusat.
Mantan Wali Kota Surabaya itu juga sempat menyambangi kawasan Jalan Sudirman-Thamrin pada Senin (4/1/2021) dan menemukan warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Karena aksi blusukan Risma itu, ia kerap menuai pro kontra masyarakat.
Dikutip dari Tribun Bogor, Menurut pengamat politik, Rocky Gerung, munculnya kritik atas aksi yang dilakukan oleh Risma adalah konsekuensi.
Rocky Gerung berpendapat bahwa wajar jika aksi Risma itu justru menuati kritik pedas.
"Gak ada pengemis di Jalan Thamrin, semua orang Jakarta ngerti itu,
pengemis itu pasti adanya di malam hari di perapatan strategis,
Dinas Sosial tahu persis itu karena itu daerah karpet merah buat diplomatic society," tambahnya.
Terlepas dari itu, Rocky Gerung pun nampak memberikan pesan tajam untuk Risma.
Rocky Gerung meminta Mensos Risma agar berhati-hati.
Rocky meminta Risma untuk memastikan tidak ada orang-orang yang hanya berpura-pura untuk menjadi volunteer kemudian melakukan korupsi bansos.
"Keadilan sosial itu harus dipahami dulu baru bikin kebijakan,"
"Jadi hati-hati bu Risma, harusnya tinggal di kantor,
pastikan gak ada pengemis bansos yang berpura-pura untuk jadi volunteer kemudian korupsi lagi uang bansos,
jadi bersihkan gorong-gorong di kantor," ungkap Rocky Gerung.
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan kegiatan blusukan Risma merupakan bagian dari tugas untuk membantu masyarakat penyandang masalah sosial.
"Tentu apa yang dikerjakan oleh Ibu Risma bisa menjadi sarana untuk memotivasi Pemprov DKI dan daerah lain di seluruh Indonesia untuk bersama-sama mengatasi persolan masyarakat penyandang masalah sosial," ujar Djarot saat dihubungi, Rabu (6/1/2021).
Menurutnya pro dan kontra terhadap aksi blusukan Risma bukan menjadi soal.
Djarot mengatakan, tradisi untuk menyatu dengan rakyat merupakan bagian dari kultur kepemimpinan PDI-P sesuai arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Penulis: Mohamad Afkar S
Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Комментарии