filmov
tv
FERRY IRAWAN BANTAH TAK MENAFKAHI, Terungkap Nilai Transferan ke Istrinya Venna Melinda

Показать описание
VP : EDY
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ferry Irawan membantah tuduhan yang menyebut dirinya tidak memberikan nafkah materiil kepada istrinya Venna Melinda, selama kurun waktu tiga bulan ini.
Pria kelahiran Kota Bogor 45 tahun lalu itu, mengklaim bahwa selama sepanjang masa pernikahannya dengan Venna Melinda sejak Maret 2022, nafkah materiil masih terus diberikan kepada sang istri.
Hal tersebut disampaikan oleh Kuasa hukum Ferry Irawan, Jeffry Simatupang saat menyapa awak media sembari menemani kliennya menjalani pemeriksaan di Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, pada Senin (16/1/2023) siang.
Bahkan, Jeffry mempertegas bahwa kliennya masih tetap menjalankan tugasnya sebagai suami dengan memberikan nafkah lahir tersebut, melalui salah satu bukti transfer uang senilai Rp20 juta, ke nomor rekening Venna Melinda, pada tanggal 16 bulan Desember tahun 2022, pukul 18.50 WIB.
"Saya tidak perlu tunjukkan semua. Ini salah satu bukti saja. Ini ada bukti transfer. Pak Ferry masih berikan nafkah walaupun 10 bulan terakhir ini masih berikan nafkah, secara terus 10 bulan," ujar Jeffry di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Senin (16/1/2023).
Sementara itu, Ferry Irawan mengatakan, dirinya selalu berupaya menjadi suami yang baik dengan salah satu ikhtiarnya dengan memberi nafkah materiil kepada sang istri untuk keperluan keluarga.
Meskipun ia sangat menyadari betul batasan dan kekurangannya. Bahwa uang gaji yang diperolehnya sebagai influencer, memang tidak selalu diperolehnya atau 'cair' setiap bulan, laiknya pekerja kantoran dengan prosedur pembayaran gaji yang terjadwal pasti pada penanggalan kalender tertentu.
"Masih memberikan nafkah. Walaupun tidak seperti orang layaknya mungkin bekerja di kantoran. Karena saya ini influencer, jadi penghasilan saya itu, mungkin taruhlah kontraknya itu dibayar 3 bulan, dan hanya dibayarkan pada saat DP. Dan saat sudah selesai, itu dilunasi," ujar Ferri yang memakai kemeja lengan panjang warna putih itu.
Namun, setiap uang hasil upah endorse sebagai influencer yang diterima kurun waktu beberapa bulan tertentu. Disebut Ferry, selalu masuk ke dalam nomor rekening dari sang istri.
Mengapa demikian. Hal tersebut merupakan komitmen bagi dirinya sejak awal membina hubungan suami istri dalam sebuah keluarga dengan Venna Melinda.
Bahwa segala sesuatu yang diterimanya, dalam konteks nafkah untuk rumah tangga, akan langsung diberikannya kepada sang istri, tanpa terkecuali.
Bahkan, agar komitmennya sebagai suami yang diteguhkannya itu tetap berjalan secara baik. Ferry mengungkapkan, pihaknya sampai melibatkan pihak notaris untuk melegitimasi komitmennya perihak nafkah tersebut.
"Semuanya, Alhamdulillah, apa yang saya dapatkan. Itu semua saya berikan dan masuk ke rekening Istri saya. Karena saya dari awal saya sudah menyampaikan, saya tidak ada niat untuk tidak membahagiakan istri saya," katanya.
"Saya datang dengan niat baik. Makanya saya datang ke notaris. Saya sudah sampaikan niat baik saya, bahwa saya ingin mewujudkan dalam bahasa hukum bahwa apa yang saya nanti dapatkan, baik sebelum dan sesudah menikah, saya akan berikan semuanya untuk istri saya. Dan saya tidak akan mau mengganggu gugat sampai ke notaris," tambahnya.
Secara sederhana, Ferry menerangkan, setiap adanya kontrak pekerjaan entainment yang masuk untuk melibatkan dirinya. Proses pengiriman uang upahnya akan langsung diterima oleh rekening Venna Melinda.
"Tidak ada satu rupiah pun masuk ke rekening saya. Langsung ke rekening istri saya. Jadi kontraknya atas nama saya. Tapi hasil masuk ke rekening istri saya," terangnya.
Kembali lagi kepada pihak kuasa hukum Ferry Irawan, Jeffry Simatupang juga menyayangkan adanya pihak-pihak lain di luar pasangan suami istri Ferry Irawan dan Venna Melinda yang turut memperkeruh kondisi permasalahan dengan membuat narasi pemberitaan yang diragukan kebenarannya.
Bahkan, narasi tersebut cenderung menerobos batasan privasi sesorang diatas konteks kasus KDRT yang dituduhkan kepada kliennya.
Narasi yang disebut Jeffry Simatupang itu, adalah narasi yang bermuatan informasi bahwa kliennya dituduh tidak bisa pulang ke Jakarta, karena tidak memiliki uang dan lain sebagainya yang berorientasi pada merendahkan harkat martabat kliennya.
"Saya akan menjawab secara umum dulu ya. Mohon maaf ya, apakah seorang miskin itu, tabu. Tabu enggak. Enggak dong. Kita tidak boleh memandang sebelah mata orang yang miskin jadi gak ada masalah. Jadi orang mau miskin atau seperti apa yang penting karakternya," tegas Jeffry Simatupang kembali, menimpali.
Terlepas dari hal tersebut. Jeffry Simatupang menegaskan, kliennya berusaha untuk menjadi seorang suami yang baik, dengan tetap bertanggungjawab atas segala bentuk permasalahan yang ada.
Reporter : Luhur Pambudi
#tribunjatim #matalokalmenjangkauindonesia
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ferry Irawan membantah tuduhan yang menyebut dirinya tidak memberikan nafkah materiil kepada istrinya Venna Melinda, selama kurun waktu tiga bulan ini.
Pria kelahiran Kota Bogor 45 tahun lalu itu, mengklaim bahwa selama sepanjang masa pernikahannya dengan Venna Melinda sejak Maret 2022, nafkah materiil masih terus diberikan kepada sang istri.
Hal tersebut disampaikan oleh Kuasa hukum Ferry Irawan, Jeffry Simatupang saat menyapa awak media sembari menemani kliennya menjalani pemeriksaan di Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, pada Senin (16/1/2023) siang.
Bahkan, Jeffry mempertegas bahwa kliennya masih tetap menjalankan tugasnya sebagai suami dengan memberikan nafkah lahir tersebut, melalui salah satu bukti transfer uang senilai Rp20 juta, ke nomor rekening Venna Melinda, pada tanggal 16 bulan Desember tahun 2022, pukul 18.50 WIB.
"Saya tidak perlu tunjukkan semua. Ini salah satu bukti saja. Ini ada bukti transfer. Pak Ferry masih berikan nafkah walaupun 10 bulan terakhir ini masih berikan nafkah, secara terus 10 bulan," ujar Jeffry di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Senin (16/1/2023).
Sementara itu, Ferry Irawan mengatakan, dirinya selalu berupaya menjadi suami yang baik dengan salah satu ikhtiarnya dengan memberi nafkah materiil kepada sang istri untuk keperluan keluarga.
Meskipun ia sangat menyadari betul batasan dan kekurangannya. Bahwa uang gaji yang diperolehnya sebagai influencer, memang tidak selalu diperolehnya atau 'cair' setiap bulan, laiknya pekerja kantoran dengan prosedur pembayaran gaji yang terjadwal pasti pada penanggalan kalender tertentu.
"Masih memberikan nafkah. Walaupun tidak seperti orang layaknya mungkin bekerja di kantoran. Karena saya ini influencer, jadi penghasilan saya itu, mungkin taruhlah kontraknya itu dibayar 3 bulan, dan hanya dibayarkan pada saat DP. Dan saat sudah selesai, itu dilunasi," ujar Ferri yang memakai kemeja lengan panjang warna putih itu.
Namun, setiap uang hasil upah endorse sebagai influencer yang diterima kurun waktu beberapa bulan tertentu. Disebut Ferry, selalu masuk ke dalam nomor rekening dari sang istri.
Mengapa demikian. Hal tersebut merupakan komitmen bagi dirinya sejak awal membina hubungan suami istri dalam sebuah keluarga dengan Venna Melinda.
Bahwa segala sesuatu yang diterimanya, dalam konteks nafkah untuk rumah tangga, akan langsung diberikannya kepada sang istri, tanpa terkecuali.
Bahkan, agar komitmennya sebagai suami yang diteguhkannya itu tetap berjalan secara baik. Ferry mengungkapkan, pihaknya sampai melibatkan pihak notaris untuk melegitimasi komitmennya perihak nafkah tersebut.
"Semuanya, Alhamdulillah, apa yang saya dapatkan. Itu semua saya berikan dan masuk ke rekening Istri saya. Karena saya dari awal saya sudah menyampaikan, saya tidak ada niat untuk tidak membahagiakan istri saya," katanya.
"Saya datang dengan niat baik. Makanya saya datang ke notaris. Saya sudah sampaikan niat baik saya, bahwa saya ingin mewujudkan dalam bahasa hukum bahwa apa yang saya nanti dapatkan, baik sebelum dan sesudah menikah, saya akan berikan semuanya untuk istri saya. Dan saya tidak akan mau mengganggu gugat sampai ke notaris," tambahnya.
Secara sederhana, Ferry menerangkan, setiap adanya kontrak pekerjaan entainment yang masuk untuk melibatkan dirinya. Proses pengiriman uang upahnya akan langsung diterima oleh rekening Venna Melinda.
"Tidak ada satu rupiah pun masuk ke rekening saya. Langsung ke rekening istri saya. Jadi kontraknya atas nama saya. Tapi hasil masuk ke rekening istri saya," terangnya.
Kembali lagi kepada pihak kuasa hukum Ferry Irawan, Jeffry Simatupang juga menyayangkan adanya pihak-pihak lain di luar pasangan suami istri Ferry Irawan dan Venna Melinda yang turut memperkeruh kondisi permasalahan dengan membuat narasi pemberitaan yang diragukan kebenarannya.
Bahkan, narasi tersebut cenderung menerobos batasan privasi sesorang diatas konteks kasus KDRT yang dituduhkan kepada kliennya.
Narasi yang disebut Jeffry Simatupang itu, adalah narasi yang bermuatan informasi bahwa kliennya dituduh tidak bisa pulang ke Jakarta, karena tidak memiliki uang dan lain sebagainya yang berorientasi pada merendahkan harkat martabat kliennya.
"Saya akan menjawab secara umum dulu ya. Mohon maaf ya, apakah seorang miskin itu, tabu. Tabu enggak. Enggak dong. Kita tidak boleh memandang sebelah mata orang yang miskin jadi gak ada masalah. Jadi orang mau miskin atau seperti apa yang penting karakternya," tegas Jeffry Simatupang kembali, menimpali.
Terlepas dari hal tersebut. Jeffry Simatupang menegaskan, kliennya berusaha untuk menjadi seorang suami yang baik, dengan tetap bertanggungjawab atas segala bentuk permasalahan yang ada.
Reporter : Luhur Pambudi
#tribunjatim #matalokalmenjangkauindonesia
Комментарии