Serangga kecil bercahaya yang cantik | JEJAK FAUNA

Lampyridae adalah famili kumbang dengan lebih dari 2.000 spesies yang telah dideskripsikan, kebanyakan dari mereka mampu memancarkan cahaya. Mereka adalah kumbang bertubuh lunak yang umumnya disebut Kunang-Kunang, Serangga Bercahaya, atau Glowworm karena produksi cahaya mereka yang mencolok, terutama saat senja. Produksi cahaya Kunang-Kunang digunakan sebagai sinyal peringatan bagi predator, sinyal kawin atau menarik pasangan, dan bahkan digunakan betina untuk menjebak jantan dari spesies lain sebagai mangsa dengan menirukan pola kilatan spesiesnya.

Kunang-Kunang banyak ditemukan di daerah beriklim sedang dan tropis. Banyak dari mereka yang hidup di rawa-rawa atau di daerah hutan basah, keberadaan Kunang-Kunang dapat menandakan kondisi suatu lingkungan tersebut. Umumnya, Kunang-Kunang dapat memancarkan cahaya saat masih larva, tetapi beberapa spesies juga ada yang menghasilkan cahaya hanya pada saat tahap dewasa. Lokasi organ cahaya bervariasi di antara spesies dan di antara jenis kelamin dari spesies yang sama. Produksi cahaya pada Kunang-Kunang disebabkan oleh proses kimia yang disebut bioluminesensi.

Proses ini melibatkan senyawa yang disebut luciferin, enzim luciferase, oksigen, dan adenosine triphosphate (ATP), yang merupakan sumber energi bagi sel. Kunang-Kunang memiliki organ khusus di bagian bawah perut mereka yang disebut organ cahaya. Di dalam organ ini, luciferin bereaksi dengan oksigen di bawah bantuan enzim luciferase, reaksi ini menyebabkan luciferin kehilangan elektron dan menghasilkan cahaya. Selain menghasilkan cahaya, mereka juga memiliki cara untuk mengontrol kapan cahaya itu muncul. Mereka mengatur aliran oksigen ke organ cahaya untuk menyalakan atau mematikan cahaya tersebut. Ketika oksigen mengalir, cahaya akan menyala, dan ketika tidak ada oksigen, cahaya akan padam.

Video Credit : @imf_502 (IG)

#jejakfauna #kunangkunang #firefly #kumbang #beetle #serangga #insect #fyp