Bharada E Ceritakan Detik-detik Penembakan, Bersihkan Kamar hingga Dengar Teriakan Istri Ferdy Sambo

preview_player
Показать описание
TRIBUJN-VIDEO.COM - Bharada E mengungkap detik-detik sebelum kejadian penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Saat kejadian, ia mengaku baru pulang dari Megelang.

Lantas, saat itu dirinya naik ke lantai dua dan melakukan bersih-bersih.

Tiba-tiba saat itu dia mendengar suara teriakan istri Ferdy Sambo.

Nama Bharada E saat kejadian juga dipanggil oleh istri Ferdy Sambo, sehingga ia bergegas turun.

Saat menanyakan keadaan, Bharada E malah ditodong senjata oleh Brigadir J.

Setelah terlibat adu tembak, bidikannya pun membuat Brigadir J tersungkur.

Saat itu, ia juga sempat menembak dua kali dari arah dekat untuk memastikan Brigadir Yosua telah tak bernyawa. (*)

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta

Host: Mufti Fauziah
VP: Indra Imawan

#brigadirj
#bharadae
#ferdysambo
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Membagongkan sblm autopsi kedua Elu diem za kagak bekoar stlh ada kabar otopsi kedua keluar elu baru ngomong tembak dr Deket..dikira publik bego apa..
Dah ketahuan drama2 kotor

andrikeyza
Автор

Kalau kejadiannya ga melibatkan petinggi polri pasti udah ditangkap Bharada E

dahendful
Автор

Menembak dari jarak dekat utk memastikan bahwa BJ sdh tdk bernyawa sdh termasuk bukan pembelaan diri lagi karena ada niat utk membunuh....analoginya seperti korban begal saar kejadian membela diri, kemudian bisa melarikan diri dan balik ke rumah utk ambil senjata dgn niat utk membalas begal dan membunuhnya, itu saja bisa dikenai sangsi pidana utk karena perbuatan rencana pembunuhan

helmisiwuk
Автор

Ketika telah terlibat baku tembak hingga akhirnya brigadir J tersungkur, maka dalam situasi tak menentu dan tidak dapat memastikan apakah brigadir J masih bisa menembak atau tidak, sedangkan senjata masih di tangan, maka sebab sangat berbahaya tentunya Bharada E mengambil keputusan amat sangat cepat yakni dengan menembaknya lagi.
Yang harus dipahami adalah dalam kejadian nyata apabila hal itu terjadi kepada kita, kitapun tidak akan dapat banyak berpikir di situasi yang sangat berbahaya, yang terpenting menetralkan situasi, mengamankan situasi ketimbang membahayakan nyawa diri maupun Puteri cañdrawathi.
Tugas pengawal adalah memastikan keselamatan orang yang dikawal dan keluarganya. Sekalipun dalam pada itu sebagai sopir, maka secara mendasar Bharada E adalah pengawal.

newsport
Автор

Kalau berita ini benar, kenapa belum ada yang dijadikan tersangka.

hgaffarhb
Автор

Dan untung nya barada e dia punya saksi yang meringan kan nya, , sementar brigadir j sudah tewas tampa bisa membela diri nya

yudilesmana
Автор

Gila c, temen sendiri loch, masih mau di matiin juga. ..kalu w c w lumpuhin, w laporin

arfanripandi
Автор

Stlah brita ditembak dri blkang. Viral.
Skrang da kbar dri e jatuh trus tembak lg dpstikan msi hidup tau tewas

rssyozi
Автор

Kl mau cerita fakta dan utuh nanti di persidangan.... Bukti dan saksi akan cerita kita masyarakat bersabar aja dulu nunggu di sidangkan baru bisa di lihat seutuhnya kronologi atau motif dlm pembunuhan rersebut

selviaandhini
Автор

Emg sdh didoktrin oleh atasannya HARUS ngomong seperti itu, padahal bertolak belakang dgn faktanya.

mahatmayusuf
Автор

Kami tdk yakin komnas Ham berani membuka hasil otopsi apalagi membuka CCTV paling2 komnas Ham lagu lama di putar lagi seperti kejadian KM 50 ?

mbahdarmo
Автор

Drama seri ke brapa....jdi bingung critanya 😂😂😂😂

dimasferdiansyah
Автор

Gila juga ya..melakukan dua kali tembakan untuk memastikan tewas. Padahal kalau dirasa tembakan sudah kena cukup diambil atau ditendang jauh senjatanya kan sudah tidak berdaya. kemudian memanggil paramedis untuk segera ditolong. ini malah di dor sampai tewas. jelas ini pembunuhan.

chandrahanafi
Автор

Setidaknya sudah ada 2 saksi, sehingga jelas adanya baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Dengan itu juga jelas bahwa kejadian di dalam kamar Puteri Cañdrawathi.

Pertanyaan bagi anda semua?
Apa mungkin terjadi pembunuhan berencana apabila di lakukan di dalam kamar Puteri tanpa adanya suami di tempat, dan pihak yang terbunuhpun dalam keadaan membawa pistol.
Apabila memang ada upaya pembunuhan berencana, maka Bharada E dan lainnya tentunya memakai rompi anti peluru apabila orang yang akan dibunuh juga membawa senjata api, tapi mereka tidak mengenakan rompi.
Dan tidak mungkin juga adanya upaya pembunuhan berencana dengan melibatkan Puteri yang bisasaja menjadi sasaran tembak ataupun beresiko terkena tembakan yang bisa juga membunuhnya.

Analisalah secara tepat bukan hanya menduga-duga.

Khalifatullah Al Mahdi

newsport