Trailer AISYAH 'Biarkan Kami Bersaudara'

preview_player
Показать описание
Trailer Aisyah Biarkan Kami Bersaudara
Aisyah biarkan kami bersaudara
ABKB_Aisyah biarkan kami bersaudara
Trailer Film Bagus
Trailer
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Aku baru semalam nonton filem ini...bagus, sebak, harmoni dan yg paling penting masej persaudraan. Sy sgt stuju rsanya enggak puas nonton filem tersebut...br shja mau barbaik dgn Lordis filem sudah tamat. Pada mulanya ibu cikgu Aisyah itu ku ingat pelakon malaysia Jana Nick tp ku meleset rupanya Laudya Chintya pelakon dri indonesia🙂.
Salam Damai From Malaysia👍✌️

googlegrab
Автор

kan jadi kangen ke Atambua lagi T^T inget masa2 KKN 3 tahun yg lalu di sana :') kalo di tempatku KKN dulu pas di Atambua gak radikal bgt kayak yg di trailer film ini. di sana mereka toleransi sekali. tiap ada pesta kami selalu diundang. mereka menyediakan daging ayam supaya kita bisa makan bersama mereka. atau kadang lok pestanya dekat dengan pondokan KKN, pasti teman2 yang laki2 diminta untuk menyembelih sapi untuk pesta supaya nanti kita bisa sama2 memakannya bersama-sama. dulu pas KKN kan kebetulan lagi puasa tu, mereka tahu sekali kalo kita sedang puasa. mereka menghargai perbedaan yg ada. kalo mereka sedang main ke pondokan dan kita mau sholat atau sedang sholat mereka pasti langsung tenang, diam, tidak menggangu ibadah kita. mereka senang mengunjungi pondokan KKN kita bila hari sudah beranjak petang. tapi karena mereka tau bahwa kita akan buka puasa dan kemudian tarawih di pondokan, maka mereka baru akan main ke pondokan kita2 setelah kita selesai tarawih. saat lebaran pun mereka mengadakan acara syawalan untuk kita2. waktu mengajar di sekolah pun mereka tak punya prasangka buruk terhadap kita. bahkan aku dan beberapa temen2ku kebagian mengajar di SD katolik aimalae tapi di sana murid2 dan guru2nya menerima kita dengan baik. tak ada penolakan terhadap kedatangan kita di sana. Bila banyak yg bilang lok pulang KKN tu pasti badanny pada tambah kurus karena hidupnya susah. Tapi nyatanya kami semua tidak begitu karena ternyata setelah pulang dari sana berat badan kami malah bertambah dan kita bidup bahagia di sana selama 2 bulan dengan segala perbedaan dan toleransinya :)

choiyongha
Автор

kerennn sya orng NTT kupang merasa bangga dgn adnya film ini, kami smua basodara apalagi di Kupang lebih terasa prrsodaraan nya Muslim sam Kristen...kerenn

pupestut
Автор

Film yg mengingatkan saya akan keindahan pulau Timor, kering karang dimana mana tapi beking kangen sa. Bae sonde bae tanah Timor lebe bae. salut buat kak Deky Seo akhirnya Go Nasional ju he...

edwinhutapea
Автор

ini film wajib ditonton anak bangsa yg kini sdh mulai terarah pada perpecahan. Film ini kayaknya refleksi atas situasi terkini yg makin memprihatinkan. Kaum muda lupa bahwa indonesia tegak krn keragaman-kebhinekaan..

sarinarulita
Автор

Duhhhh seru filmnya..yg belum nonton segera nonton ya😊

squarepants
Автор

udah mulai berkualitas film Indonesia.Tingkatkan lagi....!

ekhikaiko
Автор

aku dah nonton hari ini..bagus kren..lucu ny ada.buat terharuny pun ada

desimambang
Автор

Untuk Bapak dan Ibu Pembuat film dan juga para crew dan Artis, saya mengucapkan terimakasih karena sudah melakukan penyutingaan di daerah kami yang sangat panas dll.

saya hiduup di perantauan beberapa kali di tanya sama orang jawa, bali, dan kalimantan bahwa.
Mas asalnya dari mana?!
saya jawab, saya asal dari Timor
terus mereka bertanya
oo mas dari timor ya, orang timor itu jahat jahat ya?
saya cuman terdiam, karna apa yang mereka sudah lihat dilapangan itu yang mereka sengaja pertanyaakan kepada saya.

yang saya tidak suka dari film ini adalah menayangkan PENOLAKAN terhadaap AISYAH yang merupakan seoran guru yang beragama muslim yang di tugaskan ke NTT.

Kami memang nakal(sifat manusia) tapi kami tau posisinya mana yang harus kami nakalin dan yang tidak harus kami nakalin, sampai sampai mengusik orang dari tanah kami hanya karena perbedaan agama, itu bukan cirikhass kami, bukannya sok suci tapi memang kami bukan seperti itu.

Saya sayangkan nanti jikalau yang menonton film ini khususnya yang saudara saudara kita dari indonesia bagian barat saalah menanggapinya yang terbesik di pikiran mereka adalah orang timor itu memang arogan.

kita tidak tau cara berfikir setiap orang.

nasiangus
Автор

Film yg sangat bagus menginspirasi smua org. Mantap toh 👍

Langit_bumi
Автор

Keren sekali filmnya...bikin merinding, , sampai nahan nafas...toleransi beragama & Pendidikan

audibexi
Автор

aq berharap aisyah yg ke dua d mota ain sutn dbatas aja aq penonton setia sdh 4kali nonto aisyah krn aq asal org timorleste skrg aq d makassar gara2 aisyah aq harus beli tket pesawat atambua makassar pada tgl 19 mei aq tiba d makassar jam 12 siang penge nonto aisyah biar mahat tiket pesawat harus nonton aisyah

bitoytimor-leste
Автор

Baru lia cuplikan sa beta su merinding ....apa lai nonton .... Salut ....hormat utk semua crew ... Te'o Thumbs Up

everdethan
Автор

Filem ini baik kalau memang endingnya adlah ttg persaudran, tp ada beberpa adegan yg dinilai tda sesuai dgn keadan disini (NTT), pertama; Orang NTT tahu membedakn mana Wanita Berhijab (Muslimah) dan mana Krudung yg dipakai suster (biarawti Katolik), kedua:tdak pernah ada siswa SD dsni yg berani melempari sekolah hanya karena ada guru yg beragam Islam, ketiga: tdak pernah ada Orang dsni yg menilai orag Katolik benci Islam krna Islam suka berprang, knra kami tahu yg terjdi itu bukan Agama tapi Oknum. Nah, adegan ini yg dinlai tda sesuai. Adegan yg tda sesuai ini jgn sampai memberikan stigma buruk Toleransi kami di NTT krna ini tda sesuai. Mestinya ada sknario lain yg ditampilkan utk mencrtakan indahnya perdamaian dan toleransi.

dilamsandosi
Автор

Ketika trailer ini keluar, bnyk komen kurang setuju sama isu dan lokasi yg di angkat, terlebih dr orang2 yg berasal dr ntt ataupun yg tau ntt. Awalnya sayapun memahami "oh mungkin iya, film ini terlalu lebay, mengada2". Setelah saya tonton filmnya. Ekspektasi saya ternyata salah, film ini menurut saya adalah film dengan tema toleransi antar agama terbaik yg pernah saya tonton. Betapa tingginya toleransi antar umat di ntt, penggambaran sikap kepala suku dan warga sekitar sangat baik dan menjunjung tinggi perbedaan tidak terkesan di dramatisir, setelah saya tonton, film ini jauh dari kesan memihak satu golongan atau menjelekan golongan yg lain. Terlepas dr penggambaran Alam NTT yg tandus, sebagai orang sunda dan muslim, saya jadi punya impian ingin berkunjung ke NTT suatu saat krn NTT menyimpan sisi lain yg indah yaitu TOLERANSI. Saya kok jadinya klo liat ada yg keberatan dan terkesan menganggap bahwa film ini salah jadi teringat sama tokoh lordis di film ini. Film ini memberikan pengalaman luar biasa buat saya bahwa biarlah urusan agama menjadi urusan masing, terpenting dr itu semua kita adalah saudara karena kita satu dari keturunan yang sama... Nabi Adam. Biarlah film ini menjadi sebuah tontonan dan semoga bisa menjadi tuntunan, adapun konflik di film ini harusnya bisa kita sikapi dengan bijak bahwa tidak ada manusia yang sempurna.

imamnurjaman
Автор

sumpah keren filmnya, , wajib nonton luar kota demi nnton film in, , ,

anadahlianoviana
Автор

Walaupun gak sesuai fakta dengan keadaan toleransi di NTT tapi film nya bagus, nyonge kudu nonton film kiye

yohanesbagas
Автор

Baru tau ada film sekeren ini ya allah, , sebuah karya yg luar biasa 👏👏👏

mastris
Автор

Bakal keren nih, ayo kita bersatu, bersaudara semua. Untuk bella love u, cantik bgt

nugrohoagus
Автор

SYNOPSIS FILM:
Aisyah adalah seorang sarjana yang baru saja lulus. Ia tinggal di sebuah kampung dekat perkebunan teh yang sejuk dan sarat dengan nilai religius di Ciwidey, Jawa Barat bersama Ibu (Lydia Kandou) dan adik laki-lakinya. Ayahnya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.

Ia ingin mengabdikan dirinya sebagai seorang guru. Suatu hari, Ia mendapatkan telpon dari yayasan tempat ia mendaftarkan diri. Tenyata ia sudah mendapatkan tempat untuk mengajar. Sebuah lokasi yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya bernama Dusun Derok, di Kabupaten Timur Tengah Utara. Penempatan ini menjadi konflik kecil dengan ibunya. Akan tetapi karena kerasnya niat, Aisyah memutuskan untuk tetap berangkat ke NTT.

Dari awal kedatangan, ia sudah merasa 'asing'. Apalagi ketika datang, masyarakat salah menganggapnya sebagai Suster Maria, hanya karena sama-sama memakai kerudung. Memang masyarakat mengharapkan kedatangan Suster Maria sebagai guru di kampung tersebut. Sehingga ketika kesalahpahaman ini sudah bisa diatasi, ia tetap merasa gamang.

Kampung yang terpencil, tanpa listrik dan sinyal seluler. Musim kemarau yang panjang air susah didapat. Lingkungan yang baru, tradisi yang serba asing dan ruang lingkup religius yang berbeda membuat Aisyah gamang. Ada Pedro (Arie Kriting) yang membuat persoalan keseharian Aisyah sedikit teratasi.

Awal sebagai guru, ia harus menghadapi kebencian salah satu muridnya bernama Lordis Defam. Awalnya ia tidak tahu kenapa Lordis membencinya, bahkan mempengaruhi teman-teman sekelasnya sehingga tidak mau masuk sekolah. Belakangan lewat kepala dusun, Aisyah mengerti bahwa kedatangannya sebagai guru yang muslim dianggap musuh oleh Lordis Defan yang beragama Katolik. Pemahaman itu dimengerti oleh Lordis Defam lewat pamannya, yang ketika konflik Ambon berlangsung ia berada di kota tersebut.

Bisa bertahankakah Aisyah disana untuk mewujudkan cita2nya?

mataharikinanti
join shbcf.ru