Bukti Daya Beli Melemah, Warga Kelas Menengah RI Tahan Belanja?

preview_player
Показать описание
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey mewaspadai ancaman daya beli masyarakat kelas menengah yang menguasai 40% konsumen RI.

Roy menyebutkan kian selektifnya kelas menengah untuk berbelanja seiring dengan berbagai kekhawatiran terhadap ancaman kenaikan harga salah satunya imbas PPN naik menjadi 12%. Oleh karena Aprindo mendorong pemerintah untuk melakukan antisipasi terhadap faktor penekan daya beli.

Sementara Ekonom Bank Danamon Indonesia, Irman Faiz mengatakan iklim global dan domestik tengah mengalami tren pelemahan daya beli sejalan dengan turunnya harga komoditas.

Guna menghadapi kondisi ini, pemerintah dan otoritas moneter perlu melakukan antisipasi salah satunya melalui operasi moneter RI dengan insentif makroprudensial mengingat BI belum dapat memangkas suku bunga.

Seperti apa ancaman pelemahan daya beli? antisipasi apa yang perlu dilakukan? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey dan Ekonom Bank Danamon Indonesia, Irman Faiz dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 01/04/2024)

CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Kelas menengah sangat penting untuk dimaintain. Merekalah yg besar menggerakkan ekonomi dan membayar pajak. Itu fakta

edis
Автор

mungkin bisa urun solusi
1. PPN, PPH, Tarif Tol di turunkan (tingkatkan daya beli)
2. BPJS Gratisan dan sekolah Gratisan ditiadakan, minimal bayarlah Rp 5-10 ribu setiap berobat dan atau setiap bulan (bentuk habit)
3. Tunda IKN (alihkan untuk Jalan perintis)
4. BBM Subsidi hanya untuk Motor max 150 cc, Mobil 1300 cc

therealdefender
Автор

Prinsip hidup harus hemat, bisa makan, bisa nabung, bisa investasi, bisa nyicil rumah, nyicil kendaraan, bisa sekolahin anak di negri biar hemat, kadang bisa rekreasi, tak lupa sodakoh inves akherat.

pandemiilmu
Автор

Ia betul contoh banyak yg jalan jalan cuma lihat lihat doank jarang beli/belanja paling mentok cuma makan makan aja..😊

arbiantowibowo
Автор

Pisang 1 sisir 40rb, beras 18rb, telor 32rb, biaya dokter spesialis 300-500rb, ojek paling murah15rb. Semua naik sangat tajam sdgkn pendapatan rakyat gak naik bhkn banyak PHK. Jokowi sibuk mikirin anak menantunya. Sri Mulyani kutak katik dana kampanye. Apa lg yg diharapkan?

HalimSihotang
Автор

Jadi kelas menengah serba susah maju kena mundur apalagi hancur.gue mulai tahun 2021belajar hidup minimalis.ga belanja berlebihan ga hidup hedon semua serba frugal.awal semua dari covid tahun 2020 ekonomi jatuh kebawah makan dari uang tabungan yg pas Pasan. Alhamdulilah skrg sdh terbiasa hidup minimalis

SimonHut
Автор

Semakin melemah rupiah, Semakin menguat harga kebutuhan HIDUP !!!

muhamadzainudinrizki
Автор

Loe sih piara terus koruptor, coba klo ga bisa hukum mati masih sayang kkn. Minimal miskinkan dan hukum seumur hidup cabut juga hak berpolitik koruptor.

Shigeamat
Автор

Katanya ekonomi meroket gtw korupsinya meroket 😂 mantap 02 lanjutkan 😂

febisaputro
Автор

Biaya hidup mahal, serba naik termasuk pajak yang katanya mau dinaikkan, belum bensin Pertalite mau dihapus. Banyak perusahaan Indonesia PHK karyawan, swasta umumnya tidak ada kenaikan gaji, masih bisa kerja sdh untung. Tidak ada subsidi sehingga tdk ada ruang dana untuk daya beli. Kangen punya pemimpin yang pintar yang mikirkan kualitas hidup dan daya beli rakyatnya.

dny
Автор

Sejak pemerintahan jokowi 2014 harga beras 50.000 / 10 kg, sekarang 2024 harga beras sudah mencapai 150.000 / 10 kg. Kapan Setiap tahun inflasi naik, gak mungkin beras turun. Jokowi gagal men sejahterakan rayat.

saroyinilalang
Автор

Akhirny ada yg bahas kelas menengah, itu kelas menegah yg selalu di korbankan untuk economy.. Klo bisa kelas menegah turun ke kelas bawah aja biar dpt bansos😅

doreimiwi
Автор

Gue ga terbiasa dengan gaya hidup nyicil, apa apa cash.. tapi melihat ekonomi sekarang kok SPT slowdown ya

porosbarunewmind
Автор

Rupiahnya ambles terus, bagaimana tidak akan inflasi tinggi? Rakyat menjerit oy!

sulaman
Автор

2025 1 USDT bakal 17.000 .. ss komen saya !!

Rindu tahun 2000.n saya kecil cuma 7rb per dollar 😢😢😢

muhamadzainudinrizki
Автор

Kelas menegah hanya utk di peras pajak giliran sembako ga dpt.lsma2 kelas mfnengah mati senditi dan ga bs byr pajak

evonnaharuman
Автор

Kelas Menengah MAJU KENA MUNDUR KENA bos, serba salah. Ada kebijakan lama mau baru tetap salah

dannnnn
Автор

Pemerintah cuma mikirin rakyat miskin
Tp rakyat kelas menengah ga dipikirin sama skali, dijadiin sapi perah mulu buat nalangin miskin,
Ga adil!!
Yg miskin mulu diperhatiin tp sama skali ga mau kluar dr kemiskinan, malah jd lebih males, manja
Pemerintah ga peduli ama kelas menengah
Taeeek

jfron
Автор

Negara sejahtera yi negara yg menjaming purchasing power daya beli penduduk tinggi, hingga kehidupan berkwalitas di segala segi. Bagus sangat membuka berpikir yg sehat.

didikmaqshudi
Автор

115jt kelas menengah dari 280jt penduduk Indonesia

Wnta