Oknum Brimob Polri Aniaya Anggota TNI Hingga Tewas, Pelaku Dijerat Hukuman 15 Tahun Penjara

preview_player
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Bagoes Alamsyah Putra Umasugi, oknum anggota Korps Brimob Polri, yang menusuk anggota TNI Serda Darma Aji hingga tewas, divonis 15 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Depok, Senin (21/1/2019).

Seperti disampaikan Kepala Hubungan Masyarakat PN Kota Depok, Nanang Herjunanto, putusan tersebut lebih tinggi dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Nanang mengatakan, majelis hakim juga mengeluarkan putusan yang lebih tinggi dibandingkan tuntutan JPU kepada dua rekan Bagoes, yakni Iwan Mofu dan Rahmat Setiawan.

Keduanya turut menganiaya Serda Darma hingga tewas dan juga melukai Serda Nicolaus Boyvianus.

"Ketiga terdakwa divonis lebih tinggi masing-masing satu tahun penjara dari tuntutan JPU. Sebelumnya mereka dituntut hukuman penjara 14 tahun, 12 tahun, dan 8 tahun penjara. Vonis jadi 15 tahun, 13 tahun, dan 9 tahun penjara," ungkap Nanang kepada wartawan di PN Kota Depok, Senin (21/1/2019).

Dalam sidang putusan tersebut, majelis hakim yang diketuai Ramon Wahyudi serta didampingi hakim anggota Rosana Kesemu Hidayah dan Darmo Wibowo, menganggap Bagoes, Iwan, dan Rahmat terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama yang menyebabkan satu korban meninggal dunia dan satu lainnya luka-luka.

Bagoes dijerat pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP dan pasal 170 ayat 2 ke-2 KUHP, Iwan pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP dan pasal 170 ayat 2 ke-2 KUHP, sedangkan Rahmat dijerat pasal 170 ayat 2 ke-2 KUHP.

"Majelis Hakim menyatakan ketiga terdakwa terbukti melakukan tindak pengeroyokan yang menewaskan Serda Darma Aji dan melukai Serda Nicolaus," bilang Nanang.

Nanang menuturkan, majelis hakim memberikan vonis lebih tinggi dibandingkan tuntutan JPU karena perbuatannya meresahkan masyarakat, status mereka sebagai abdi negara, dan kejadian itu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban.

Untuk diketahui, Serda Darma tewas setelah ditusuk oleh oknum personel Brimob di arena permainan biliar Al Diablo, Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Kota Depok, Kamis (7/6/2018) dini hari.

Dia dipukuli dan ditusuk.

Rekannya, Serda Nicolaus, juga turut dianiaya. Namun, nyawanya selamat.

Pihak Kodam Jaya sempat mengultimatum para pelaku untuk segera menyerahkan diri.

Delapan Oknum Brimob

Tak berselang lama, pihak Polri menahan delapan oknum brimob yang diduga menjadi pelaku penganiayaan.

Belakangan, lima rekan pelaku dinyatakan tidak terbukti bersalah.

Mereka ditangkap petugas kepolisian, Jumat (8/6/2018) malam.

Dua anggota TNI yang ditusuk di perut dalam keributan di tempat biliar di Depok itu, adalah Serda Nikolas Kegomoi, anggota Yonkav 7/Sersus Kodam Jaya, dan Serda Darma Aji, anggota Yonif Mekanik 203/AK Kodam Jaya.

Serda Darma Aji akhirnya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (7/6/2018) siang.

Sementara Serda Nikolas Kegomoi, juga masih dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengapresiasi penangkapan penusuk anggotanya oleh kepolisian.

"Kodam Jaya mengucapkan terima kasih kepada kepolisian apabila tersangka pelaku penusukan telah ditangkap. Kami menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada Polri untuk menindak, menghukum pelaku sesuai perundang-undangan dan peraturan hukum yang berlaku," kata Kristomei kepada Warta Kota, Sabtu (9/5/2018).

Karo Penmas Mabes Polri Brigjen M Iqbal menuturkan terhadap kejadian di tempat biliar di Depok tersebut, Kapolri sudah memerintahkan Kapolda Metro Jaya dan Kakor Brimob untuk menangkap oknum yang diduga melakukan penganiayaan terhadap anggota TNI.

"Dan delapan oknum yang diduga melakukan penganiayaan sudah ditangkap dan ditahan,” kata Iqbal.

Iqbal memastikan para pelaku akan ditindak sesuai aturan dan proses hukum akan terbuka kepada publik.

“Oknum Brimob yang terlibat itu akan diproses hukum di peradilan umum dan terbuka untuk publik. Polri tak menutup-nutupi oknum yang mencoreng nama baik Polri. Kapolri berkoordinasi dengan Panglima TNI guna mengantisipasi berbagai hal,” kata Iqbal.

Kesatuan Brimob kata Iqbal atas perintah Kapolri telah menjenguk korban. (*)

Penulis: Gopis Simatupang
Editor: Max Agung Pribadi
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Pernah denger nasehat senior, kita jadi orang ngak usah terlalu ego dengan pemikiran kita masing2, jadilah abdi negara yg benar2, disiplin, jangan bandel, ikuti aturan yg ada kita punya keluarga, orang tua kita susah payah untuk menjadikan kita orang yg sukses dan menjadi kebanggan keluarga, jutaan pemuda ingin seperti kamu, dan kamu menjadi salah satu yg diberi kesepatan, jadi jangan sia2 kan kesempatan yg cuman sekali dalam hidupmu ini. Bravo tni-polri

taniania
Автор

Kalau saya jadi anggota TNI saya gak terima temen satu anggota nya di aniyaya anggota lain. .. Alhamdulillah keluarga saya yang jd anggota TNI selalu baik . semoga saja semua anggota TNI selalu sehat Amin Amin amin

fannyskyrlark
Автор

ntah smpai kpan sang mesin2 perang brdiam..
smoga sja sang mesin2 perang dpt slalu menahan amarah yg sllu dtg
dr mesin rumput yg mrsa mesin ptong..

aribadai
Автор

TNI sangat loyalitas pada rakyat.. kami tetap bersamamu TNI

irwanyulianto
Автор

Semoga menjadi pembelajaran kedepan, setiap Calon Siswa POLRI Harus Benar2 lulus Tes Kejiwaan jangan sampai gangguan Psikopat, Paranoit dan waham diluluskan Jadi CASIS Polri, hanya karena bersangkutan punya duit...ingat..! Polri adalah Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat. Polri Bukan Cowboy apalagi Preman. Saya berkeyakinan masih ada ribuan Polri yang baik, yang Sholeh dan Sholihah...TNI, POLRI Bersama Kita semua...indonesia Maju...💪💪💪💝💝💝🙏🙏🙏

badrunpaputungan
Автор

TNI AD adalah anak kandung rakyat yg paling tua hargai saudara kandung yg paling tua biarpun salah orang yg tua itu bisa bersikap dewasa yg muda jgn mentang" jadi anak kesayangan bapak atau orang tua

adikuswo
Автор

Gak kasian org tua loe yg udh nyogok jd polisi..blm balik modal udh buat ulah...derita loe deh.

muhammadfaqih
Автор

BRAVO TNI....BERSAMA RAKYAT TNI KUAT👍👍👍👍👍👍

ocidalkepet
Автор

Tiap kali ku lihat ini selalu sedih meneteskan air mata, pasalnya salah satu pelaku pengeroyokan anggota TNI tersebut adalah sahabat saya sendiri, yang punya cita* ingin menjadi anggota TNI juga pada beberapa tahun yg lalu 😢😢😢

uusuntung
Автор

Awas kaya kejadian serda ucok, rekanya di bunuh dia bls dendam datangi lapas cebongan, tersangka pun di berondong pakai senapan hingga tewas.
Serda ucok memiliki tingkat kesolideritasan yg sangat tinggi kpd seluruh rekan2 ny.

igoylandoofficial
Автор

Sesama anggota angkatan bersenjata seharusnya jangan saling membenci apalagi bertikai, tetapi saling bersatu untuk Indonesia lebih kuat persatuannya.

leviekaramadani
Автор

hidup tni....kami masyarakat selalu mendukung tni, ilove you tni.!

yusrilamri
Автор

Jiwa Korsa Komando tidak akan bisa hilang, membunuh TNI sama saja dengan menggali kubur mu sendiri !!! Komando ✊

misbachubay
Автор

Jaya TNI Ku ..!! TNI yg saya Banggakan ..!!!

timbulsinaga
Автор

Kembalikan Kesimpulan nya semua ini berawal dari Maka mari kembalikan kepribadian bangsa Indonesia yg dikenal dunia sbg bangsa yg ramah dan menghargai siapa pun

wendraakmal
Автор

15 tahun penjara. Blm remisi dan potongan Hukum An. Pasti nya di pecat gk ni orang

andibbpk
Автор

TNI TNI dari rakyat ke rakyat..
Yg setuju like

sumberrezekiqjet
Автор

Siapapun pelakunya, sidang jika terbukti dan pelaku aparat, hukum berat, harus nya menjaga ketentraman, tugas di gaji menegakkan hukum, malah melanggar .

ukmkotabandung
Автор

Ringan hukumn 15 thn ..bangga yg di hukum. Harunya nyawa byar nyawa baru keadilan

ciramtolahatsumsel
Автор

Sempat dulu gue ngikuti beritanya, yang mana kedua korban menolak ditawari minum miras lalu ditusuk, yg tewas ternyata bapaknya juga anggota TNI aktif&berujar sudah mengikhlaskan kejadian itu, lalu para pelaku juga dipecat apa tidak ya karena hukuman cukup lama itu?

abrahamparadise