Kecewa Penerapan Komandante, Massa Pendukung 2 Kader Gelar Aksi Protes di Kantor PDI-P Sukoharjo

preview_player
Показать описание
SUKOHARJO, KOMPAS.TV - Kader dan Simpatisan PDI-P Sukoharjo, Jawa Tengah ramai-ramai mendatangi Kantor DPC PDI-P Sukoharjo pada Senin (18/3) siang.

Menurut perwakilan massa aksi ini dipicu karena dua calon anggota legislatif yang dinilai memenuhi perolehan suara untuk menjadi Anggota DPRD, akan digeser oleh caleg dengan perolehan suara lebih sedikit di bawahnya.

Hal ini berdasarkan kebijakan partai atau dikenal dengan istilah sistem komandante.

Mereka pun menyampaikan kekecewaannya dengan sistem tersebut yang dianggap merugikan caleg dengan perolehan suara yang besar.


#pdip #sukoharjo #caleg #dprd

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Yang dekat dengan pimpinan partai bisa dilantik walaupun melanggar undang2 suara terbanyak😁

RahmatRahmat-leqp
Автор

PDIP mulai terjadi masalah internal.
Kyk mslh Harun Masiku diulang lg

trilaksmiwedagama
Автор

Menang dan kalahh yg mengatur partai, Percuma di adakan pemilihan dan membuang2 duwet, rugii

nayabff
Автор

Kalau gitu apa gunanya pemilu yang memilih wakilnya secara langsung? Malah absurd nih partai😂😂😂

fntasticHijack
Автор

Beginilah jadinya Kalo mafia politik di jadikan pengurus partai. Yang lemah di buat menjadi kuat dan yang kuat di buat menjadi lemah.

AndalasUser
Автор

Aturan mengkhianati rakyat. Muak jangan dipilih lagi pemilu mendatang

PasNoer-pjgl
Автор

Teriak curang2, , , , di partai sendiri aja mw curangi anggota sendiri

FadilAlfarizki-tn
Автор

PETUGAS PARTAI....Gak boleh protes...😂. Harus nurut sama emaknya...Partai 😁😁🤓

basrijuni
Автор

Lima tahun kedepan jangan pilih PDI-P lagi

maamuntongar
Автор

Sistem Komandan T merupakan peraturan partai yg dibuat dg melanggar HAM dimana hak PAW caleg telah dihilangkan

bambangpudjianto
Автор

Dampak ke klas bawah kasian lah kok aneh

SuyonoAribowo
Автор

Contoh nya Pak Pacul digeser anaknya anaknya Puan itu gak pernah ada di Jateng. Jadi mana bisa ngerti keluhan dan kebutuhan warga Jateng. JADI JELASKAN PARPOL INI TERNYATA CUMAN LAHAN BISNIS PARA ELIT PARPOL 👎👎😎😎😎

sotokwali
Автор

Bukankah ini si *axeu!* yang mempunyai ide pakai istilah komandante, sebagai contoh jatah caleg PDI yang memenuhi persyaratan suara terbanyak dan terpilih sampai urutan no 3. Berhubung ketua DPC punya jago entah ini kerabat/saudara atau pakai *pelicin* ternyata jagonya cuma dapat perolehan suara urutan no 6, disinilah muncul masalah seolah-olah no 3 jadi, dan urutan 4 dan no 5 mengundurkan diri *surat pengunduran diri* anehnya surat pengunduran diri ini sudah dipersiapkan ketua DPC jauh hari sebelum pencoblosan format tanggal kosong (titik2) yang lebih lucu pasal yang dipakai alasan *meninggal dunia*
Dan kalau dibaca keseluran intinya begini caleg jadi dengan ini menyatakan mengundurkan diri.... karena *meninggal dunia*
Logika orang waras bertanya orang sudah meninggal bisa membuat pernyataan dan tanda tangan, Klo melihat kasus seperti ini yang dirugikan jelas No 3, karena dapat jatah jadi tapi dari ketua DPC mempermasalahkan karena ada aturan internal partai *komandante* padahal untuk Kabupaten selain di Jawa Tengah tidak ada.

sunardi
Автор

Suara rakyat pendukung kader partainya sendiri saja digembosi.
Kebiasaan dan mau diterapakn pd pilpres 2024. Yo nggak mampu mak..iki rakyat indonesia bukan rakyat partai.

antowijaya
Автор

Ini pertanda PDIP harus merespon dengan Arif dan bijaksana kalau ga pada, 2029 senasib dengan PPP

MaryotoCilacap
Автор

Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha Demokrasi si si Pret...

suhardisastro
Автор

Sabar saja Caleg yg dikalahkan yg seharusnya jadi, karena dipercaya pemilih lebih banyak, Periode yg akan datang nyaleg aja dipartai psin....sabar mawon nggih

Budi-ojon
Автор

Lah, itu sistem lama di PDIP yaitu sistem beli kursi... Jelas melanggar aturan KPU akan menjadiasalah hukum seperti kasus harun masiku ..

faisalsp
Автор

Herannya kok raktak jateng masih aja banyak yang pilih ini partai ya ? Bodoh nya nggak hilang2 dr dulu

suyonolebeng
Автор

Tereak2 inkonstitusionaal tapi dalam partai sendiri gak patuh sama peraturan..., 😜

cheppyjunaedi