Tak Semua Pembangunan Rumah Sendiri Dikenai Pajak! Ini Kriterianya

preview_player
Показать описание
Sarung Atlas meluncurkan Sarung Atlas Favorit Serasi Batik Series.
Terinspirasi perpaduan harmonis antara motif batik Jawa yang kaya sarat makna dengan unsur islami yang elegan.


Pemerintah akan menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) mulai 1 Januari 2025.


Hal ini sebagaimana yang ditetapkan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).


Merujuk Pasal 7 Ayat (1) UU HPP, disebutkan bahwa tarif PPN sebesar 11 persen mulanya berlaku pada 1 April 2022.


Kemudian tarif PPN menjadi 12 persen, yang mulai berlaku paling lambat pada 1 Januari 2025.


Atas kebijakan tersebut, salah satu pajak yang akan naik adalah PPN atas kegiatan membangun rumah sendiri. Tapi ternyata ada kriteria-kriteria yang sudah tercantum.


Simak selengkapnya dalam berita berikut!
Penulis Naskah: Anggie Puspariana
Narator: Anggie Puspariana
Video Editor: Muhammad Dava Arrifa
Produser: Naufal Noorosa Ragadini
#PPNRumah #PPNBangunRumah #PajakBangunRumah #JernihkanHarapan
Musik: Evergreen - Geographer

Artikel terkait:


Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Gara2 negara punya hutang jumbo, rakyat diperas habis2an dr semua sisi

inoekertapati
Автор

Seharusnya klu rakyat dipajakin segitu, biaya pendidikan dan kesehatan di Negeri ini sdh gratis...

JustMan
Автор

Bukan nya kasih duit buat bikin rumah eh malah minta duit ...itu pelanggaran hukum itu terhadap rakyat

jeruklemonlegend
Автор

Padahal... Material bangunan semua kena PPN... TERUS BANGUNAN KENA PPN... itu berarti berlipat...!!!

Kamil-dibt
Автор

Kalo semua rumah pajaknya di naik kan. Makin sengsara niih. Rakyat

Wahyudi-pt
Автор

tinggal nunggu angin buat napas dipajakin nih

abdifaishal
Автор

Aneh, bangun rumah kan urusan pribadi kenapa juga harus dipajakin. Sekalian aja berak dan kencing dipajakin, juga bikin anak juga dipajakin aja! Sepertinya hanya di Indonesia yang seperti ini! Kenapa ga urusin koruptor dan para pemalak berbaju dinas supaya uang ga lari kemana mana, aneh malah rakyat yang tidak bersalah dijadikan sapi perah!

DickyWinarto-bg
Автор

oke gas oke gas, berlajut terus abis jokowi, kita prabowo, pajakin semua pak oke gass

andianwar
Автор

Suka suka kalianlah, rakyat tidak cukup uang untuk membangun rumah! Cukup untuk makan saja sudah "ALHAMDULILLAH"!

aghnymardhiyah
Автор

Kaya nya ngajak rusuh sama masyarakat indonesia..apa perlu geruduk lagi gedung DPR...

ahmadsaluri
Автор

terimakasih 2 periode, dan terimakasih 58%

huus
Автор

Kena upeti 😤 lagi 🤮🤮 dari a Sampai z di pajaki semua serasa di jajah oleh bangsa sendiri alasannya untuk pembangunan eee ujung 2nya di korupsi 😈🤦

bowo
Автор

mulai skrg pasti rame" bangun rmh minimalis biar tdk kena PPN...

ibenkgrooby
Автор

Mungkin ini akibat memberi kesempatan kpada manusia2 yg serakah akan..yg menimbun harta buat anak cucu mereka yg raja2 nya kroptor dan pembohong yg menanggu kita2 yg miskin...hancur Negara kita...

BangdinMusa
Автор

Inilah celah aparat pemerintah untuk bisa peras rakyatnya.

munjahit
Автор

Ini salah satu prestasi bu sri mulyani

donihermanto
Автор

beli bahan bangunan semen besi sudah terkena PPN, trus dibuat bangun kena pajak lagi .. totalnya bisa 15%
belum lagi gaji sudah dipotongin pajak bpjs dll

idungGEDE
Автор

Pingin niru di luar negri, rumah2 harus dibangun oleh developer yg bekerjasama dengan pemerintah berdasarkan undang2, tujuannya biar tertata rapi. tp untuk diterapkan di Indonesia itu sdmNya blm siap, butuh waktu 100 tahun lagi

maxielperado
Автор

Paling mudah membuat kebijakan dan peraturan yang membuat rakyat terus terbebani tapi paling sulit membuat kebijakam pengembangan usaha biar rakyat bisa punya uang... Semua kembali ke hati para pemimpin yang punya wewenang kebijakan....

harmantonasa
Автор

Ini kalo di desa2 termasuk kalangan berduitlah 200Mpersigi 2 kavling berarti..

malwie