filmov
tv
Hari ke-315, AS Sumringah Ukraina Tewaskan 89 Tentara Rusia di Makiivka, Tank Prancis Segera ke Kyiv
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Operasi militer khusus Rusia ke Ukraina terus bergulir hingga hari ke-315 pada Rabu(4/1/2023).
Ada sederet peristiwa di antaranya Amerika Serikat senang dengan penyerangan Ukraina yang menewaskan 89 tentara Rusia di Makiivka.
Hingga, Prancis mengirimkan akan mengirim banyak tank ke Ukraina.
Bahkan insiden Makiivka yang menewaskan 89 tentara Rusia masih menjadi sorotan.
Serangan tunggal Ukraina di malam tahun baru itu menghantam kamp pasukan Rusia di Makiivka.
Terkait hal ini, pihak Amerika Serikat sekaligus sekutu Ukraina merasa senang.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby menekankan, tidak ada penyesalan sama sekali dengan penyerangan Ukraina itu.
Hal ini karena memang perang sudah saatnya Ukraina memberikan serangan balasan dan membela diri.
Disebutkan, tentara Rusia memang menjadi target sah bagi militer Ukraina.
"(Tidak ada) penyesalan sama sekali oleh pemerintah. Ini perang. Mereka diserang dan mereka (Ukraina) menyerang balik dan membela diri," kata Kirby.
"Tentara Rusia di wilayah mereka adalah target sah untuk aksi militer Ukraina, titik," tukasnya.
Sementara itu, Terkait penyebabnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, pasukannya memainkan ponsel secara ilegal.
Kementerian Pertahanan Rusia pada, Rabu (4/1/2023) menyalahkan pasukannya yang nekat memainkan ponsel di medan perang.
Dalam serangan tersebut dilaporkan menewaskan 89 prajurit Rusia.
Sebelumnya, dilaporkan ada sebanyak 63 tentara Rusia tewas dalam serangan rudal Ukraina pada akhir pekan lalu.
Namun jumlah itu bertambah dengan data terkini sebanyak 89 tentara yang gugur akibat serangan tunggal Ukraina.
Dalam hari ke-315 ini pula, Prancis akan menggelontorkan bantuan militer ke Ukraina.
Hal ini menurut pengumuman kantor kepresidenan negara itu pada Rabu (4/1/2023).
Prancis akan menjadi negara Barat pertama yang mengirim tank ke Ukraina.
Rencana ini diumumkan setelah digelar pertemuan antara Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Prancis akan memasok tank AMX-10 RC buatan Perancis.
Tank itu merupakan model tank ringan yang beroperasi sejak 1980-an.
Kebijakan Presiden Macron ini merupakan perubahan signifikan dalam dukungan militer Perancis untuk Ukraina.
Paris mengirimkan sejumlah senjata ke Kyiv.
Di antaranya artileri canggih, kendaraan lapis baja pengangkut personel, rudal anti-pesawat, dan sistem pertahanan udara ke Ukraina.
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara
HOST: BIMA MAULANA
VP: SALIM MAULA
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Ada sederet peristiwa di antaranya Amerika Serikat senang dengan penyerangan Ukraina yang menewaskan 89 tentara Rusia di Makiivka.
Hingga, Prancis mengirimkan akan mengirim banyak tank ke Ukraina.
Bahkan insiden Makiivka yang menewaskan 89 tentara Rusia masih menjadi sorotan.
Serangan tunggal Ukraina di malam tahun baru itu menghantam kamp pasukan Rusia di Makiivka.
Terkait hal ini, pihak Amerika Serikat sekaligus sekutu Ukraina merasa senang.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby menekankan, tidak ada penyesalan sama sekali dengan penyerangan Ukraina itu.
Hal ini karena memang perang sudah saatnya Ukraina memberikan serangan balasan dan membela diri.
Disebutkan, tentara Rusia memang menjadi target sah bagi militer Ukraina.
"(Tidak ada) penyesalan sama sekali oleh pemerintah. Ini perang. Mereka diserang dan mereka (Ukraina) menyerang balik dan membela diri," kata Kirby.
"Tentara Rusia di wilayah mereka adalah target sah untuk aksi militer Ukraina, titik," tukasnya.
Sementara itu, Terkait penyebabnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, pasukannya memainkan ponsel secara ilegal.
Kementerian Pertahanan Rusia pada, Rabu (4/1/2023) menyalahkan pasukannya yang nekat memainkan ponsel di medan perang.
Dalam serangan tersebut dilaporkan menewaskan 89 prajurit Rusia.
Sebelumnya, dilaporkan ada sebanyak 63 tentara Rusia tewas dalam serangan rudal Ukraina pada akhir pekan lalu.
Namun jumlah itu bertambah dengan data terkini sebanyak 89 tentara yang gugur akibat serangan tunggal Ukraina.
Dalam hari ke-315 ini pula, Prancis akan menggelontorkan bantuan militer ke Ukraina.
Hal ini menurut pengumuman kantor kepresidenan negara itu pada Rabu (4/1/2023).
Prancis akan menjadi negara Barat pertama yang mengirim tank ke Ukraina.
Rencana ini diumumkan setelah digelar pertemuan antara Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Prancis akan memasok tank AMX-10 RC buatan Perancis.
Tank itu merupakan model tank ringan yang beroperasi sejak 1980-an.
Kebijakan Presiden Macron ini merupakan perubahan signifikan dalam dukungan militer Perancis untuk Ukraina.
Paris mengirimkan sejumlah senjata ke Kyiv.
Di antaranya artileri canggih, kendaraan lapis baja pengangkut personel, rudal anti-pesawat, dan sistem pertahanan udara ke Ukraina.
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara
HOST: BIMA MAULANA
VP: SALIM MAULA
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Комментарии