Zulhas Dengarkan Jeritan Pedagang Tanah Abang yang Sepi Pembeli

preview_player
Показать описание
#zulhas #pasartanahabang #jualanonline

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang tengah ramai dibicarakan publik lantaran sepi pembeli.

Dalam kunjungannya itu, pria yang karib disapa Zulhas, didampingi oleh Direktur PD Pasar Jaya Agus Himawan dan jajarannya.

Kala itu, dia yang mengenakan kemeja putih dan berkaca mata, langsung disambut antusias oleh para pedagang.

Bahkan, salah satu pedagang ada yang nekat menghampiri Zulhas langsung, demi menyampaikan keluh kesahnya tentang Pasar Tanah Abang yang sepi pembeli.

Tak ditampik olehnya, pedagang itu pun diajak berdialog sebelum Zulhas menyambangi pedagang-pedagang lainnya yang berlapak di Blok A Pasar Tanah Abang.

Sejumlah lapak dikunjunginya sembari menanyakan bagaimana kondisi penjualan dan omzet para pedagang.

Beberapa kali, Zulhas juga membagikan sejumlah uang bernilai Rp 500 - Rp 2 juta kepada pedagang.

Ada pula pedagang yang diborong dagangannya oleh dia. Misalnya, pedagang aksesoris, tas, dan pakaian batik.

Di mana, barang hasil borongan Zulhas itu diberikan kepada pedagang dan awak media yang tengah meliput.

Selain membagikan sejumlah uang dan memborong dagangan, Zulhas juga beberapa kali menerima selfie dari para pedagang maupun pengunjung pasar.

Dia juga menanggapi sejumlah komentar dan dialog pedas pedagang lain yang sudah meneriakinya dari jauh.

"Pak, pak, pak! Toko saya sampai tutup dua," teriak salah seorang pedagang yang diketahui bernama Robi (63).

Zulhas yang sedang berjalan untuk menengok toko-toko lain pun, lantas menghampiri beliau dan menanyakan apa keluhannya.

"Saya pedagang sini, toko udah tutup dua. Kami sewa toko ratusan juta setahun, perawatan toko, listrik, karyawan ada. Solusinya gimana, pemerintah dukung kami?" tanya Robi menohok.

Namun, pertanyaan itu langsung disambut antusias oleh Zulhas. Dia mengatakan akan mendukung pengusaha kecil, seperti para pedagang di Pasar Tanah Abang.

"Harus! Indonesia bisa maju kalau UMKM-nya maju, kalau bapak ibu susah, kami juga susah," kata Zulhas.

Robi kemudian menimpali Zulhas, dan mengatakan jika hingga pukul 12.00 WIB, belum ada penglaris yang mampir ke tokonya.

Padahal, kata dia, dirinya sudah buka toko dari pukul 07.00 WIB.

Berita Selengkapnya klik tautan di bawah ini :

Laporan: Nuri Yatul
Editor Video: Rangga Baskoro
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Terimakasih pemerintah pak Zulkifli Hasan siap siap kita keluar jadi negara middle income trend.. pajakin aja yang bener bener diluar nalar.. misalnya baju impor harganya asilnya 10ribu dan pajaknya 150ribu... Jadi impor jualnya 160ribu Baru adill... Hahaha... Ingget barang impor membuhun umk kita soalnya pekerjaan yang banyak diluar sana... Kita penguna impor pabrik pabrik lokal tutup.. negaranya enga dapet pajak perusahaan kalo pabrik lokal tutup karyawan kena phk, kerjaan susah iya karna pabrinya diluar sana.. kalo dibikin regulasi seperti ini.. mau engak mau produsen nanti pindah pabriknya disini.. nanti banyak pabrik pabrik yang membuat disini.. kan nanti penganguran berkurang.. negara bisa dapet pajak lagi, , terus pengangguran berkurang loh.. enak kan.. tega engak tega harus bahkan wajib dilakukan demi indonesia maju 2045..

HalimahTusadiy
Автор

Emg di mana mana sepi bukan di tanah abg doang, , , ,

eriksonparanginangin
Автор

Kenakan denda kepada pedagang yg menjatuhkan harga pasar.

LuckyPratama-nt
Автор

Pola belanja masyarakat sekarang berubah, lebih banyak pilih cara online drpd offline, krn dr harga, efisien dan kualitas juga bagus, dan juga toko2 offline itu juga beli barang lewat olshop😂😂😂

Xuanxii
Автор

Ojol jg menjerit ada drama polusi udara, kantor sebagian karyawannya wfh lg, tukang kopi pasti menjerit jg, wong yg beli itu ojol, tukang asongan PKL dll jg menjerit wong yg beli cm ojol dan keluarganya, cm sopir jacklingko yg arogan yg tertawa tawa dan masih megang duit

fachriilyas
Автор

Menteri UnFaedah
Barang-Barang import Banjir Luber di Pasaran = Barang-Barang Asli buatan NKRI Bangkrut
Tenaga Kerja Asing Banjir Luber = Rakyat NKRI mencari Nafkah dengan menjadi Pak Ogah di hampir setiap persimpangan jalan, Berkelahi berebut Lahan Parkir, Mengamen, Memakai kostum Badut, Mengecat Badan, Remaja-Remaja dan Anak-Anak saat ini Sangat Banyak yang menjadi Tukang Minta-Minta

arifmunandar
Автор

Pedagang tanah abang bukanlah pedagang kecil melainkan pedagang kelas kakap..

cahyadizheng
Автор

Tirulah negara china....disana market place asing dilarang masuk...Solusinya market place asing dilarang masuk....Lazada, Sophie, Tokopedia dll dicabut izinnya, krn market place asing ini yg dijual kebanyakan barang import...mrk pemodal besar, rela bakar2 duit, spy brg murah...tujuannya mematikan saingan bisnisnya disini...lalu mereka memonopoli dari hulu ke hilir

intanmaharini
Автор

Gak usah dengar yg lain, atur saja semua pak zul, , , sebab sudah lari dari jalur

ahmadwidyasasmitabatubara
Автор

Hebat ya pedagang tanah abang, kalah saing sama online trus tiktok nya dilarang nanti setelah itu teriak lagi sewa mahal trus masih sepi juga apakah nanti mau mewajibkan setiap orang untuk berbelanja di tanah abang juga ?

rizalsasi
Автор

Jangan salhkan belanja online 😂 krn fakta sekrng pendapatan sush harga barang pd naik 😆

basrimuhammad
Автор

Zulkipli lg cari panggung ini kn tahun2 politik🤣

bromocora_
Автор

Kyanya solusinyanya harga jual beli turun .walaupun tiktok d ttp

iissugiartisugiarti
Автор

Karena zaman udah berubah mereka mengeluh trus keuntungan sebelum sebelum ini gak ingat maunya untun trus zaman kezaman dan menyalahkan aplikasi

krishtp
Автор

Duh ke tanah abang itu macet cet cet…. Musti nawar Harga ntah yg bener Harga berapa sih… copet, preman…. Dll…

gmeita
Автор

padahal di tanah abang bnyak nci nko kaya wkwkwkw,

nurisukardi
Автор

Pantesan gembel di jati baru makin banyak

SaraEbe-kcke
Автор

pasar pasar sekarang sepi, kuburan aja yg rame

devaccesskoizai
Автор

pret, solusinya pesugihan aja, wkwkwkwk😊

irvannotes
Автор

Terimakasih pemerintah pak Zulkifli Hasan siap siap kita keluar jadi negara middle income trend.. pajakin aja yang bener bener diluar nalar.. misalnya baju impor harganya asilnya 10ribu dan pajaknya 150ribu... Jadi impor jualnya 160ribu Baru adill... Hahaha... Ingget barang impor membuhun umk kita soalnya pekerjaan yang banyak diluar sana... Kita penguna impor pabrik pabrik lokal tutup.. negaranya enga dapet pajak perusahaan kalo pabrik lokal tutup karyawan kena phk, kerjaan susah iya karna pabrinya diluar sana.. kalo dibikin regulasi seperti ini.. mau engak mau produsen nanti pindah pabriknya disini.. nanti banyak pabrik pabrik yang membuat disini.. kan nanti penganguran berkurang.. negara bisa dapet pajak lagi, , terus pengangguran berkurang loh.. enak kan.. tega engak tega harus bahkan wajib dilakukan demi indonesia maju 2045..

HalimahTusadiy