Debat Sengit Kiai Imad vs Gus Rumail Soal 'Pencangkokan' Nasab dan Kitab Al - Suluk

preview_player
Показать описание
#pbnu #rumailabbas #kiaiimad #kiainu #nasabbaalawi #habaib

Debat Sengit Kiai Imad vs Gus Rumail Soal "Pencangkokan" Nasab dan Kitab Al - Suluk

Terima kasih
Salam sehat selalu

Kunjungi juga link podcast live-nya:

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Perlu dinarasikan rumail sebagai tokoh terhebat RA, karena hanya dia yg berani 😅

mandorklungsu
Автор

Cukup i❤you kh imad n gus rumel.. benang kusut nasab baalwi sulit dicari ketersambungannya. Terpaksa diputus benangnya

mandalaputra
Автор

Saya mengakui mas rumail salah satu orang yg memiliki cara bagus dalam diskusi atas tesis kyai Imad dgn kemampuan Ilmunya tanpa harus gontok2an.. karena dirinya seorang yg cinta ilmu walaupun sampai saat ini belum dapat menyanggah secara ilmiah atas tesis kyai Imad

yusroilyus
Автор

Semoga Pada suka terus ikut mencerdas kan umAt dlm berAgama. Tq .

muslimhaji
Автор

APAKAH Rhobithoh Alawiyah Indonesia sbGai mpencatat NASAB nya yg mangklaim zuriat NABI yg paling terlengkap di Dunia
TIDAK memberikan Manuscript Nasab nya yg katanya seterang matahari di tengahari KEPADA mas Rumail .

muslimhaji
Автор

Baik Kyai Imad dan Gus Rumail adalah tokoh luar biasa di bidang Ilmu silsilah Baalwi

PakneKuncung
Автор

rumail cocok jadi penasehat bahkan tokoh besar di Rabithoh alawiyah. dan bisa mecat topik segaf sebagai ketua rabithoh..

dianlesmanasambas
Автор

IMAD DILIBAS GUS RUMAIL;

1. Pak imad keliru nyebut manuskrip kitab Qiladat al Nahar di tahqiq ba'alawi - salah total, dibantah telak oleh gus rumail, yang men tahqiq non ba'alawi, bukan ba'alawi. Tidak ada alasan buat pak imad ngeles lagi.

2. Pak imad bilang Habib Ali As Sakran mencangkokkan nasab ubaidillah ke imam ahmad bin isa. Terbukti salah, karena kitab yg ditulis lebih awal seperti jauharusysyafaf dan lain-lain sudah menyebut silsilah Ubaidillah bin Ahmad bin Isa, atau syair yg dikutip habib ali as sakran yaitu dari Jamaluddin Muhammad Al Hadrami sudah menyebut ubaid bin ahmad bin isa.

3. Pak Imad menutup mata dari aspek sosiologis Hadramaut, Yaman yang terkenal ketat dalam urusan nasab, tiap orang dikenal dari kabilah mana, bin siapa bin siapa sampai keatas. Hidup di lingkungan seperti itu, tidak bisa mencangkokkan nasab, apalagi nasab yg bersambung ke Nabi, pasti sudah ditolak beramai-ramai di hadramaut dari dulu kalau hasil cangkokan.

4. Pak imad berkali-kali keliru ketika menuduh manuskrip kitab ini dan itu di tahqiq oleh ba'alawi, sehingga nggak obyektif, ternyata gus rumail malah menemukan manuskrip yg lebih tua yang di tahqiq oleh non ba'alawi.

5. Pak imad sok ketat dengan berbagai kitab yg meng itsbat ba'alawi dengan menanyakan bukti manuskripnya tahun berapa. Tapi untuk kitab andalannya, as syajaroh al mubarokah malah baru ditemukan tahun 1900an masehi akhir, dan nggak jelas ditulis fakhruddin ar rozi atau bukan. Ini bukti andalan utama pak imad BUYAR alias RUNGKAD.

6. imad gugup saat melihat gus rumail nemu manuskrip dengan titi mangsa 611 H yg mencatat abdullah/ubaidillah sebagai anak imam ahmad bin isa. Ngotot dengan berbagai cara mempertanyakan manuskrip tersebut, tapi giliran syajaroh mubarokah yg hilang 700 tahun lebih, dan problematik dan memiliki beberapa kejanggalan, dipercaya begitu saja oleh pak imad.
Dan tuduhan tidak berdasar beberapa orang di kubu imad yang mem FITNAH habib Salim bin jindan meng interpolasi manuskrip sekali lagi digagalkan gus rumail yg menunjukkan bahwa manuskrip paling tua dan salinan manuskrip serta tahqiq yg dilakukan para ulama non ba'alawi sebelum habib Salim bin jindan ternyata isinya sama dengan milik habib Salim bin jindan, tidak ada interpolasi.
Jadi semua hanya tuduhan.

7. Metode imad rungkad, karena ternyata tidak disebutkannya ubaidillah sebagai putra ahmad di kitab syajaroh al mubarokah tidak bisa dijadikan dalil, karena ternyata banyak sayyid syarif lain di kitab syajaroh ini yg anaknya tidak disebutkan lengkap, tapi di kitab yg lain disebutkan lebih lengkap.

8. Dari diskusi ini memang terbukti pak imad KURANG LITERASI, modalnya banyak "menurut saya", "perkiraan saya", " Saya rasa", modal dugaan dan tuduhan berdasar perasaan, dan modal NGOTOT membatalkan ba'alawi. Modal begitu, berani batalin nasab jutaan orang. 😮
Beda banget dengan gus rumail yg mem verifikasi dengan data.

9. Kesimpulan moderator keliru, tidak pernah ada kesepakatan bahwa imam ahmad bin isa tidak pernah hijrah ke yaman, yg ada tidak ada kitab yg sudah tercetak dan bisa di akses umum, yg mencatat hijrahnya ke yaman, kitab yg sudah tercetak paling tua adalah abad 9H. Kalau manuskrip, beda cerita. Nanti ada waktunya semua dikeluarkan oleh gus Rumail.

10. Pak Imad ternyata andalannya dalam urusan tes DNA cuma modal taqlid buta ama sugeng dan ari kiem. Dan kaget ketika mendengar gus rumail menyebutkan bahwa banyak yg katanya ba'alawi yg test DNA di family tree DNA itu bukan ba'alawi. Terbuti ftDNA nggak bisa dijadikan rujukan, karena sample nya tidak di verifikasi dengan baik. Malah ada beberapa ba'alawi yg masuk bani hasyim hasi DNA nya.
Semakin telak ketika gus rumail menunjukkan bahwa para ilmuwan DNA luar negri pun tidak menggunakan DNA sebagai penentu nasab jauh. Yahudi yg sudah pakai teknologi ini duluan akhirnya berkesimpulan begitu.

Universe-of.Sholawat_Channel
Автор

Mantap cara diskusi seperti ini, lembut dan kalam tidak ada emosi bagus elok enak dicerna atau dipahami???!!!!

rezekiahkiah
Автор

SemBulet & seAlot apapun pembahasan Nasab pd akhirnya Baalawi perlahan" akan Akan RungKat menjadi SamPah di musuh yg diHadapi sebenarnya adalah ALAM!!!.

Kyai Imad dkk hanya obyek lahir aja, , , , pendorong bathinnya adalah Alam yg sudah Muak dgn Tingkah Polah oKnum Baalawi!

Ingat Tanah Nusantara Tanah Salah Bakale Seleh!!!.

wangiasli
Автор

Debat sopan, terpelajar, santun
MasyaAllah, baik Kh imad wal Gus rumail
Kita pahami penjelasan kedua
Simpulkan sendiri

DaudYusuf-hd
Автор

Si rumail ini tdk fair, harusnya dia pelajari dulu apa yg ditulis dan disebarkan oleh Kh Imad ttg baalawi. Shg apa yg diharuskan utk dicari utk menyanggah tesisnya Kh Imad. Kemudian ketika rumail tdk menemukan dokumen atau kitab2 yg dpt menyanggah, harusnya ya tidak boleh koar2 di medsos atau yutuber, melainkan datang kepada Kh Imad dan berguru kpd beliau.
Gak pantas lah disebut wali. Yp ya gpp krn Kh Imad orang baik.

WarnoSuwarno-cy
Автор

Yg jelas mayoritas umat Islam di Indonesia kalau disuruh memilih ba'alwi lebih baik nasabnya dibatalin apa tidak pasti yg mayoritas pilih dibatalin

AlJazeera_indonesia
Автор

Kyai Imad memang betul-betul bermental peneliti, menggunakan metode penelitian yang benar. Kyai Imad selalu kritis atas suatu tulisan, selalu membandingkan dengan sumber lainnya dan dengan mempertimbangkan aspek sosial yang relevan dalam rentang kejadian sejarah terkait. Sementara Rumail hanya sekedar membaca tanpa mengkritisinya.

Lateritisme
Автор

Kyai Imad dan Gus Rumail adalah aset NU. Keduanya menujukkan kualitas keilmuan khas para anak-anak kyai NU yg bermutu tinggi. Sedangkan para pengurus RA lagi ngopi nyantai sambil berguman: "Emang gw pikirin mau hijrah ape kagak Ahmad bin Isa!, ribet amat pake tesis-tesis, kalo gelar Habib gak dianggap, ya gampang... tinggal ubah gelar habib jadi Sayid!"

Umpanjitu
Автор

Keilmuan Gus Rumail mantap tidak diragukan

Sangat Tenang

SupirArab
Автор

Yg terhormat padasuka tv, cobalah sekali2 undang prof. Menachem Ali untuk lebih menambah pandangan bahwa ba Ali bukan keturunan rasulullah

arisantoso
Автор

Bravo... Dapat kuliah dri kyai Imad dan Gus ruamel... Perdebatan secara transfran dan terbuka ... Membedah silsilah nasab ... Na alawi

hajirokib
Автор

Yesss imad kami dukung terus ulama cinta rakyat cinta alawi pd diam...yg bentrok orang orang

sundajayadibuana
Автор

Habib rumail terkesan membantah tesis kiai imad dgn dokumen2 tidak ilmiah yang bersumber dari kepentingan baalawi yang besar kemungkinan dokumen2 tsb (piagam, surat pernyataan dst) adalah palsu. Saya belum menemukan bantahan habib rumail mematahkan tesis kiai imad, bantahan yang diberikan oleh habib rumail jauh dari kesetaraan penelitian kiai imad. Tesis kiai imad jelas sbg new findings sdgkan bantahan habib rumail hanya dalam batas perdebatan yang belum bisa dikategorikan new findings, jauh dari kesetaraan tesis kiai imad

mohajitmohajit