filmov
tv
SERSAN DARDJAI INTEL KOPASSUS: SUKSES TAK DIPUJI MATI TAK DICARI GERILYA TUMPAS DI/TII
Показать описание
TRIBUNJABARVIDEO- Almarhum Sersan Darja'ie yang senjata api miliknya, Pistol Mitraliur M45 diserahkan oleh ahli waris ke TNI banyak berkiprah semasa perjuangan kemerdekaan.
Dia diketahui pernah terlibat dalam sejumlah operasi melawan penjajah Belanda juga melawan pemberontak.
Danrem 062 Tarumanagara Kolonel Inf Asep Sukarna yang hadir saat penyerahan senjata itu di rumah kontrakan Sersan Darja'ie, di Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (3/4/2023) mengatakan bahwa Sersan Darja'ie adalah pejuang.
Selain pejuang, Sersan Darja'ie juga memiliki kualifikasi khusus dilihat dari emblem pada pakaian, penghargaan, dan peninggalan lainnya selan senjata api itu. Di antaranya Darja'ie diduga merupakan anggota pasukan khusus.
"Dari kualifikasi yang ada ya Komando (Resimen Para Komando Angkatan Darat, RPKAD atau Kopassus kini). Tetapi itu perlu ditelaah lebih dahulu," kata Danrem.
Selain itu, ada tersemat emblem bertuliskan "Charlie". Kata itu merujuk pada sebuah program intelijen khusus.
"Ya itu orang yang diberikan kemampuan intelijen," kata Danrem.
Nuryana (32) anak keenam Sersan Darja'ie mengatakan bahwa dia dan keluarganya tak banyak mengerti soal kepangkatan militer. Namun pada suatu hari, dia bertanya kepada orang anggota TNI dan menunjukkan beberapa penghargaan yang dimiliki ayahnya.
"Beliau bilang bahwa bapak saya bukan orang sembarangan. Banyak pernghargaan di kamar, kalau mau dilihat boleh, saya enggak ngerti, ya dulu ditayakan ke orang yang mengerti katanya begitu," kata Nuryana yang tinggal di Cibeusi, Jatinangor.
Terakhir kali, Sersan Darja'ie bertugas di Kodim BS/Kota Bandung. Dia pernah menikah dua kali. Pertama istrinya adalah Euis Sumarni (alm) dan Nani Suhaeni (60, alm).
Nuryana dan saudara-saudaranya adalah anak dari Nani Suhaeni. Merekalah yang mengurus Darja'ie di akhir hayatnya. Nuryana dan Dartini (33) di antara yang paling tekun melayani ayah mereka hingga Darjai'e meninggal dunia.
MEDIA SOCIAL & WEB Official
#SersanDardjai #SenjataLegendaris #Intelejen #SuksesTakDipujiMatiTakDicari #Koremtarumanegara #DI/TII
Dia diketahui pernah terlibat dalam sejumlah operasi melawan penjajah Belanda juga melawan pemberontak.
Danrem 062 Tarumanagara Kolonel Inf Asep Sukarna yang hadir saat penyerahan senjata itu di rumah kontrakan Sersan Darja'ie, di Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (3/4/2023) mengatakan bahwa Sersan Darja'ie adalah pejuang.
Selain pejuang, Sersan Darja'ie juga memiliki kualifikasi khusus dilihat dari emblem pada pakaian, penghargaan, dan peninggalan lainnya selan senjata api itu. Di antaranya Darja'ie diduga merupakan anggota pasukan khusus.
"Dari kualifikasi yang ada ya Komando (Resimen Para Komando Angkatan Darat, RPKAD atau Kopassus kini). Tetapi itu perlu ditelaah lebih dahulu," kata Danrem.
Selain itu, ada tersemat emblem bertuliskan "Charlie". Kata itu merujuk pada sebuah program intelijen khusus.
"Ya itu orang yang diberikan kemampuan intelijen," kata Danrem.
Nuryana (32) anak keenam Sersan Darja'ie mengatakan bahwa dia dan keluarganya tak banyak mengerti soal kepangkatan militer. Namun pada suatu hari, dia bertanya kepada orang anggota TNI dan menunjukkan beberapa penghargaan yang dimiliki ayahnya.
"Beliau bilang bahwa bapak saya bukan orang sembarangan. Banyak pernghargaan di kamar, kalau mau dilihat boleh, saya enggak ngerti, ya dulu ditayakan ke orang yang mengerti katanya begitu," kata Nuryana yang tinggal di Cibeusi, Jatinangor.
Terakhir kali, Sersan Darja'ie bertugas di Kodim BS/Kota Bandung. Dia pernah menikah dua kali. Pertama istrinya adalah Euis Sumarni (alm) dan Nani Suhaeni (60, alm).
Nuryana dan saudara-saudaranya adalah anak dari Nani Suhaeni. Merekalah yang mengurus Darja'ie di akhir hayatnya. Nuryana dan Dartini (33) di antara yang paling tekun melayani ayah mereka hingga Darjai'e meninggal dunia.
MEDIA SOCIAL & WEB Official
#SersanDardjai #SenjataLegendaris #Intelejen #SuksesTakDipujiMatiTakDicari #Koremtarumanegara #DI/TII
Комментарии