.Feast - Arteri (Official Music Video)

preview_player
Показать описание
Official Music Video .Feast - Arteri
Selamat datang di Membangun & Menghancurkan.

--
Kiki Nasution
Laras Sardi
Faisal Ashraf
Dela Ray
Anton E. Girgis
Gusvari Ibrahim
Juliyansyah Jambak

Director: Dwi Agung Pambudi & Dhiwangkara Seta
Producer: Baday Rayhan
Asst. Producer: Fathio Putra Fitrianto
Asst. Director: Hendrawan Wibisono
2nd Asst. Director: Mikhael Matthew
Director of Photography: Dwi Agung Pambudi
Steadicam Operator: Rifky Akmal
1st AC: Milka Rosalina
2nd AC: Sopian Aris
Steadicam Assistant: Fajar & Syahman
Gaffer: Ricko Kennardy
Bestboy Electric: Jendral Wijaya
Bestboy Grip: Anggi Aprianto
Lighting Technician: Oka Basir & Igo
Art Director: Loike Tenggara
Set Dresser: Bima Ocim & Bagas Ambon
Standby Set: Astri Wulandari & Akmal Anurman
Grafis: Astri Wulandari
Props Maker: Bima Bintang Samudera
Props Buyer: Haidar Labib
Runner: Mochamad Faris Ayyasy
Stage Props: REF Music Audio
MUA: Goodfeed.n by Nane
Asst. MUA: Meryana
Stylist: Hari Nirwanto
UPM: Yaumul
Locman: Yaumul
Asst. Locman: Ican & Semple
PU & Runner: Bambang, Ano, Adel
Post Producer: Yuda Gustian
Offline Editor: Dwi Agung Pambudi
Colorist: Alvin Rizkiyadi

Extras
Abuy Hermawan
Aditya Purnama (Paul)
Agung Setiawan
Akbar Ramadhan
Al Akbar
Alandra Bestama (Abest)
Aldi Wirayudha
Alif Amar Hanapi
Anisa Nur Khanifah
Attar Raihan
Avifah Nurcahyani
Azhar Aziz (Ajar)
Bagus Oktavian
Barvan Arya Pratama
Bima Prayudra
Deni Aji
Dito Wahyu Pratama
Dwie Rahman
Enanda Fauziah
Fathan
Fauzi Agustian Syah
Firly Ariady
FX Bimo Aditya
Hendy Yulianda
Intan Rizkia Maharani
Irvan Dimas
Joeshan
Jovanka Nadine
Juwita Dwi
M Fikri Pram
M Ihsan Fadila
M. Yosi Alfian Faiza
Muhammad Aksal
Muhammad Arief Ismail (Boyo)
Muhammad Farhan Maulana
Muhammad Reza Sandrian
Muhammad Riswanto
Muhammad Ryan Pratama
Muhammad Sultan Bizahran
Muhammad Sunan Bizahran
Nasywa Mardhiyyah
Naufal Daffa Fadhillah
Nazwa Ira (Awa)
Raditya Muhammad
Rafa Anugrah
Rasya Rafdi Fadhilah
Saloka Buana (Loka)
Stevani Novia Arini
Willi Firdaus
Yogi Dwi Putra

Graphic Designer: Hanief Bagus Pratama

--
Lyrics by Baskara Putra, Dicky Renanda Putra, Arya Aditya Ramadhya, Anindyo Baskoro, Ilman Ibrahim Isa
Composed by Baskara Putra, Dicky Renanda Putra, Arya Aditya Ramadhya, Anindyo Baskoro, Ilman Ibrahim Isa
Arranged by Baskara Putra, Dicky Renanda Putra, Arya Aditya Ramadhya, Anindyo Baskoro, Ilman Ibrahim Isa
Vocal Performed by Baskara Putra, Arya Aditya Ramadhya, Anindyo Baskoro, Ilman Ibrahim Isa, Dicky Renanda Putra, Adnan Satyanugraha Putra
Vocal Directed by Kamga
Drum Arranger & Performed by Dias Widjajanto
Synthesizer & Keys Performed by Ilman Ibrahim Isa
Produced by Laleilmanino
Mixing by Dimas Pradipta at Sum It! Studio
Mastering by Dimas Pradipta at Sum It! Studio

--
Manager Rifanda Putri, Raynaldi Prakoso
Creative Supervisor Sahid Permana
Graphic Design by Hanief Bagus
Social Media Zetto Graciano

--
⁣Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

--
Follow .Feast on Social Media:
/ ffeastt
/ listentofeast

Buy .Feast's Merchandise on:

---
Sun Eater 2024.

For any inquiries please email to:

#Feast #MembangundanMenghancurkan
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Sungguh ngena untuk saya yang hendak beranjak "dua puluh lima", bahwa kala itu enggan memikirkan masa-masa tertentu dan hanya menghabiskan waktu yang lalu tanpa tahu sedikitpun sesuatu yang dituju, serta lebih banyak haha-hihinya bersama kawan, dan termakan oleh (cinta yang membuatmu mati rasa hingga trauma, serta dunia yang turut membuatmu merisaukan banyak hal didalam kepala, hingga minuman alkohol yang kau anggap sebagai pelipur lara nyatanya hanyalah ilusi belaka).

Iya memang benar adanya, bahwa sekarang sudah tiba waktunya untuk kita semakin mawas diri dan menyadari betul bahwa usiamu yang sekarang bukanlah sebuah angka dua puluh kebawah lagi. Teruslah berkelana meskipun hidupmu semakin banyak porosnya. Teruslah berkelana untuk dirimu sampai ke arah yang semestinya.

Kawan, sekarang kita sama-sama berserah dan menyiasati dunia yang mewariskan lara. Kawan, terima kasih banyak untuk cerita dan perjalanan-nya. Kawan, sampai nanti. Kawan, jaga diri.

Penutup— dan, belajar gapapa kalau kenapa-kenapa.

itsdhis
Автор

Gatau kenapa pas denger serasa dibawa kemasa-masa kuliah masih naif polos dan percaya narasi tentang pencarian cinta penuh dengan ketulusan pengorbanan. Ternyata dalam praktiknya lebih banyak tentang penerimaaan. Dititik ini ternyata apa yang membawa kita bertahan adalah serangkaian pengalaman pengalaman bermakna, hari ini saya sudah menjadi seorang guru dipikir-pikir rasanya setiap orang harus merasakan fase mencintai dipermainkan kemudian menerima dan memaafkan sebagai bagian dari hidup. Terlepas dari itu feast keren banget bisa bawain pengalaman dan perasaan yang pernah terjadi dimasa lalu atau bahkan bisa bikin orang orang yang belum merasakan ikut terbawa suasana cinta diusia 20an

mb_soleh
Автор

umur 20an awal emg masa masa dimana sebagai orang lu biasanya akan
1. seriusin yang harusnya cuma becanda
2. becandain yg harusnya lu serius

semoga kita semua diberi kekuatan laluin efek dari tendensi 20an awal itu wkwkwk

_dennyfauzulhakim
Автор

meratapi kehidupan, wanita dan lingkungan. Fak lah kata gue teh.
Pewarnaan ala-ala Blade Runner, dengan cegil 500 days of summer, sekelas pilem ini mah bukan mv, GOKIL!.

HiIpal
Автор

teteh teteh crop top, celana baggy, rambut poni curly, gincu merah merona. Dimana-mana emang suka nyakitin

fardanfzn
Автор

Lyrics:

Telanjang, ku telanjang Menyicipi dunia Hatiku berkata "Selamat datang di dua puluh!"

Kau tambal kegagalanku Kau masuk ke dalam darah Berdansa dan berserah Untuk sekian jam saja

Sembunyikanmu dari dunia Hilang akal saat kau ada Berputar, mana ujungnya?

Menangisku di pundakmu Kau bilang muntahkan semua pilu Aku pura pura tak tahu Aku pura pura tak sadar Kau hanya trauma (Meluncur di Arteri)

Aku ingin tak menghiraukan masa depan Namun hidup apa hanya delapan kali sebulan?

Salahku memikirkan Untuk menyelamatkan Saat kau lah titik perkara

Menangisku di pundakmu Kau bilang muntahkan semua pilu Aku pura pura tak tahu Aku pura pura tak sadar Kau hanya trauma (di Arteri Pondok Indah)

Aku berlari lari lari lari mengejar dirimu Cinta macam apa yang dijaga ketat oleh perantara? Indraku mati rasa, kubuang jauh dalam tempat sampah

(Di Arteri Pondok Indah)

Kau hanya trauma Meluncur di Arteri

Hanya lagu lama Bernyanyi di Arteri

Menangisku di pundakmu Kau bilang muntahkan semua pilu Aku pura pura tak tahu Aku pura pura tak sadar Kau hanya trauma (Meluncur di arteri)

Setetes bahagia Yang selalu kau cari Mengalir berkelana Meluncur di arteri

Setetes bahagia Yang selalu kau cari Mengalir berkelana Meluncur di arteri

cosmasdhm
Автор

Selamat tinggal .feast yg sosiopolitik
Selamat datang .feast yg penuh inspirasi dan kebahagiaan

SaefudinPambudi
Автор

"aku berlari lari mengerjar dirimu, cinta macam apa yang dijaga ketat oleh perantara?"

yak lagi-lagi apa? jangan main hati sama org friendly😂

zidanefth
Автор

Gua berharap .feast jadi legend terlepas dari sebagian org yg gak suka sama suara baskara tapi menurut gua .feast adalah band yg cerdas dari segi lirik dan mv selalu relate musik nya pun bagus sukses feasttm, semoga ke depan nya makin gurih sound nya

Debichanelyt
Автор

One take long shot nya keren banget 🔥🔥🔥 dan seamless banget cut to cut transition nya. Trus part yang .Feast cameo, keliatan banget mau highlight kalo ini lagu nya Bang Dicky banget. BESTTT MV-nya kali ini dari segi story telling 🫶🏻🤍🦇🔥

nickjanthio
Автор

Di album ini, teriakan .Feast bukan teriakan marah, tapi minta tolong.

dharmaadyann
Автор

friendly baget itu cewe kaya gebetan gw "menangisku di pundakmu Kau bilang muntahkan semua pilu Aku pura pura tak tahu Aku pura pura tak sadar Kau hanya trauma (Meluncur di Arteri)"

Bzimm
Автор

1:44
Jangan selamatkan orang yang tidak mau di selamatkan, sakit kan? Ia pasti
Cukup buang2 waktunya, ayo

ariefmarfuhidayat
Автор

W memiliki kesalahan di 2017
Waktu itu w umurnya 18 tahun

Gampang baper sama 1 cewe friendly dan mengaku cegil di 2023.

W ga sadar diri karena banyak kekurangan.
Wajar kalau w nembak dan ditolak. Alasan ditolaknya bohong lagi, katanya mau langsung tunangan atau nikah, eh taunya dah punya pacar.

Sama kaya cowo di MV yg memilih untuk ga dateng ke bar yang sama, w memutuskan untuk ngeblok cewe tersebut. Gpp, toh kehadiran w ga penting-penting amat, ngobrol juga jarang.

Sekarang w tau bagaimana caranya ngehandle org yg sama. Mungkin bukan sekarang, tapi semoga nanti w sudah berada di posisi yang tepat untuk menemukan pasangan hidup yang tepat pula.

rakarahmat
Автор

Setiap yang tidak baik akan di usahakan, akan di coba untuk bertahan dan kekal. Namun resikonya membuat semua terasa buang waktu, ceria, dan akal sehat.

anggagaskins
Автор

feast tetaplah feast, pas denger katanya lagu di album membangun dan menghancurkan kurang feast banget kayaknya engga deh. style nya masih sama cuma lebih dewasa aja kayaknya. keren euyy respect!!!

mohamadfarhanfadhil
Автор

Masih hidup karna masih bangun tiap pagi. Sesimpel itu mati rasa tak ada gairah bagi diri, meski dia masih menari nari di kerumunan mata mangsanya

fikaralfaritzi
Автор

temen gw yg friendly pernah bilang "sebenernya gw mau pacaran, tapi gw takut nanti pasangan gw cemburu karena gw gampang berteman"
jadi menurut gw org friendly juga ngerasa "kesepian" tapi ya tetep lebih sakit yang mengharap hubungan dengan orang friendly👀

ccpnasution
Автор

Lagu ini sungguh memacu adrenalin dan membangkitkan kembali trauma-trauma masa lalu

wenanghidayatullah
Автор

Salahku memikirkan untuk menyelamatkan Saat kaulah titik perkara

apip