filmov
tv
Ukraina Mulai Serangan Besar besaran di Wilayah Selatan yang Dikuasai Rusia, Bom Pakai Senjata AS
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Ukraina kini memulai pertempurannya di wilayah Selatan yang dikuasai Rusia.
Penyerangan itu menyebabkan kerusakan parah hingga korban tewas.
Rusia menyebut, serangan tersebut dilakukan dengan dukungan senjata dari Amerika Serikat.
Hal itu diungkapkan oleh Dmitry Polyansky, wakil kepala misi Rusia untuk PBB.
Polyansky menyebut, bahwa senjata berat Amerika telah memberi Kiev kemampuan untuk menyerang daerah tersebut.
“Serangan semacam itu di situs sipil hanya dapat menarik kecaman tegas. Ini adalah konsekuensi langsung dari pengiriman senjata oleh [Amerika Serikat] ke Kiev,” diplomat itu menjelaskan.
Diketahui, serangan itu dilakukan pada Senin (11/7/2022), di kota Novaya Kakhovka yang dikuasai Rusia.
Sementara, Vladimir Leontyev, kepala administrasi kota juga mengungkap kondisi wilayahnya seusai penyerangan.
Leontyev mengatakan, pada Selasa (12/7/2022), tujuh orang tewas dan 70 lainnya terluka.
Ia sebelumnya menyebut, bahwa gudang pupuk diledakkan oleh sebuah serangan.
Kemudian, beberapa rumah rusak, serta situs sipil lainnya, termasuk pasar dan rumah sakit.
Sumber lain, Natalya Zarya, yang mengkoordinir pengiriman bantuan kemanusiaan ke kota mengatakan, bahwa fasilitas penyimpanan dengan 35 ton bantuan, termasuk makanan, juga telah dihancurkan.
Militer Ukraina juga mengumumkan bahwa mereka telah menghancurkan gudang amunisi di kota tersebut.
Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta agar militernya membuat rencana untuk merebut kembali wilayah selatan yang dikuasai Rusia.
Bahkan, pihaknya telah menyiapkan sejuta tentara yang diterjunkan ke beberapa titik.
Zelensky meminta agar pasukannya tersebut berjuang habis-habisan merebut kembali wilayah mereka.
Editor: Hendra Gunawan
Host: Tini Afshin
VP: Yogi Putra
Penyerangan itu menyebabkan kerusakan parah hingga korban tewas.
Rusia menyebut, serangan tersebut dilakukan dengan dukungan senjata dari Amerika Serikat.
Hal itu diungkapkan oleh Dmitry Polyansky, wakil kepala misi Rusia untuk PBB.
Polyansky menyebut, bahwa senjata berat Amerika telah memberi Kiev kemampuan untuk menyerang daerah tersebut.
“Serangan semacam itu di situs sipil hanya dapat menarik kecaman tegas. Ini adalah konsekuensi langsung dari pengiriman senjata oleh [Amerika Serikat] ke Kiev,” diplomat itu menjelaskan.
Diketahui, serangan itu dilakukan pada Senin (11/7/2022), di kota Novaya Kakhovka yang dikuasai Rusia.
Sementara, Vladimir Leontyev, kepala administrasi kota juga mengungkap kondisi wilayahnya seusai penyerangan.
Leontyev mengatakan, pada Selasa (12/7/2022), tujuh orang tewas dan 70 lainnya terluka.
Ia sebelumnya menyebut, bahwa gudang pupuk diledakkan oleh sebuah serangan.
Kemudian, beberapa rumah rusak, serta situs sipil lainnya, termasuk pasar dan rumah sakit.
Sumber lain, Natalya Zarya, yang mengkoordinir pengiriman bantuan kemanusiaan ke kota mengatakan, bahwa fasilitas penyimpanan dengan 35 ton bantuan, termasuk makanan, juga telah dihancurkan.
Militer Ukraina juga mengumumkan bahwa mereka telah menghancurkan gudang amunisi di kota tersebut.
Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta agar militernya membuat rencana untuk merebut kembali wilayah selatan yang dikuasai Rusia.
Bahkan, pihaknya telah menyiapkan sejuta tentara yang diterjunkan ke beberapa titik.
Zelensky meminta agar pasukannya tersebut berjuang habis-habisan merebut kembali wilayah mereka.
Editor: Hendra Gunawan
Host: Tini Afshin
VP: Yogi Putra
Комментарии