filmov
tv
Proses Perkembangan Murai Batu dari Telur sampai Makan Sendiri

Показать описание
Proses Perkembangan Murai Batu dari Telur sampai makan sendiri
Proses penetasan telur murai batu kurang lebih sekitar 12-16 hari. Banyak faktor yang mempengaruhinya seperti Cuaca, suhu dalam glodog, pola pengeraman betina, serta perkembangan embrio dalam telur tersebut.
2 hari sebelum penetasan usahakan pakan serangga tercukupi seperti kroto,jangkrik,cacing,ulat dan yang lainya yang berfungsi untuk proses meloloh anakan murai batu. Di masa pelolohan anakan murai batu banyak sekali masalah yang akan di hadapi si peternak. Contohnya indukan buang anakan, anakan tidak di loloh, anakan mati dalam glodog, anakan cacat, dan yang lainya. Maka dari itu kita harus bisa memahaminya serta mencari solusi dari permasalahan masing-masing. Agar Proses meloloh anakan murai batu berjalan lancar sampai masa panen.
Proses panen anakan murai batu idealnya sekitar 7-10 hari, mengapa demikian?? Karena di waktu tersebut bisa mempercepat indukan bertelur kembali, kemudian untuk anakan murai batu sudah terbilang cukup kuat fisiknya untuk menghadapi suhu dan masalah yang lainya. Usahakan dari proses panen sampai nangkring, anakan murai batu berada dalam inkubator agar kita bisa mengontrol dan mengatur suhu ideal yang berfungsi untuk menghangatkan suhu tubuh anakan murai batu.
Setelah anakan murai batu sudah nangkring dan belajar terbang, tetap hati-hati di masa ini karena banyak penemuan masalah pada masa ini, seperti kaki terjepit, kaki patah, anakan murai batu susah makan, diare, dan banyak lagi masalah baru yang lainya. Untuk itu kita harus selalu mengontrol perkembanganya. Pastikan gizi dan vitamin pada anakan murai batu tercukupi serta usahakan kandang selalu dalam keadaan bersih.
Kemudian ada masa dimana trotolan murai batu mulai belajar mematuk-matuk atau belajar makan. Di masa inilah yang menentukan trotolan murai batu cepat atau tidaknya makan pur kering. Tetapi kalian jangan terburu-buru dalam mengajari pur kering karena beresiko trotolan murai batu tidak mau makan bahkan menjadi kurus yang mengakibatkan kematian. Tetap bersabar dan selalu kontrol burung kita.
Demikian sedikit penjelasanya, semoga Bermanfaat Amin...
Seperti apa vidionya simak tanpa skip...!!!
Jangan Lupa dukung terus channel ini agar saya semakin semangat membuat konten yang menarik dan bermanfaat buat kalian, Caranya :
#Like #Subscribe #Coment and #Share serta Nyalakan Notifnya agar tidak ketinggalan vidio terbaru dari saya!!
Yang senantiasa mendukung channel ini, saya ucapkan terimakasih banyak.
Sekian dari saya, Terimakasih dan salam satu hobi
KICAU MANIA
Follow My IG : 👇👇👇
ADD My FB : 👇👇👇
=》》Link My Youtube channel
👇👇👇
#Perawatantrotolanmuraibatu
#Ternakmuraibatu
#Trotolanmuraibatu
#perkembanganmuraibatu
#Trotolanmuraiborneo
#trotolanmuraibatujantan
#trotolan muraibatubetina
#trotolanmuraibatuekorpendek
Proses penetasan telur murai batu kurang lebih sekitar 12-16 hari. Banyak faktor yang mempengaruhinya seperti Cuaca, suhu dalam glodog, pola pengeraman betina, serta perkembangan embrio dalam telur tersebut.
2 hari sebelum penetasan usahakan pakan serangga tercukupi seperti kroto,jangkrik,cacing,ulat dan yang lainya yang berfungsi untuk proses meloloh anakan murai batu. Di masa pelolohan anakan murai batu banyak sekali masalah yang akan di hadapi si peternak. Contohnya indukan buang anakan, anakan tidak di loloh, anakan mati dalam glodog, anakan cacat, dan yang lainya. Maka dari itu kita harus bisa memahaminya serta mencari solusi dari permasalahan masing-masing. Agar Proses meloloh anakan murai batu berjalan lancar sampai masa panen.
Proses panen anakan murai batu idealnya sekitar 7-10 hari, mengapa demikian?? Karena di waktu tersebut bisa mempercepat indukan bertelur kembali, kemudian untuk anakan murai batu sudah terbilang cukup kuat fisiknya untuk menghadapi suhu dan masalah yang lainya. Usahakan dari proses panen sampai nangkring, anakan murai batu berada dalam inkubator agar kita bisa mengontrol dan mengatur suhu ideal yang berfungsi untuk menghangatkan suhu tubuh anakan murai batu.
Setelah anakan murai batu sudah nangkring dan belajar terbang, tetap hati-hati di masa ini karena banyak penemuan masalah pada masa ini, seperti kaki terjepit, kaki patah, anakan murai batu susah makan, diare, dan banyak lagi masalah baru yang lainya. Untuk itu kita harus selalu mengontrol perkembanganya. Pastikan gizi dan vitamin pada anakan murai batu tercukupi serta usahakan kandang selalu dalam keadaan bersih.
Kemudian ada masa dimana trotolan murai batu mulai belajar mematuk-matuk atau belajar makan. Di masa inilah yang menentukan trotolan murai batu cepat atau tidaknya makan pur kering. Tetapi kalian jangan terburu-buru dalam mengajari pur kering karena beresiko trotolan murai batu tidak mau makan bahkan menjadi kurus yang mengakibatkan kematian. Tetap bersabar dan selalu kontrol burung kita.
Demikian sedikit penjelasanya, semoga Bermanfaat Amin...
Seperti apa vidionya simak tanpa skip...!!!
Jangan Lupa dukung terus channel ini agar saya semakin semangat membuat konten yang menarik dan bermanfaat buat kalian, Caranya :
#Like #Subscribe #Coment and #Share serta Nyalakan Notifnya agar tidak ketinggalan vidio terbaru dari saya!!
Yang senantiasa mendukung channel ini, saya ucapkan terimakasih banyak.
Sekian dari saya, Terimakasih dan salam satu hobi
KICAU MANIA
Follow My IG : 👇👇👇
ADD My FB : 👇👇👇
=》》Link My Youtube channel
👇👇👇
#Perawatantrotolanmuraibatu
#Ternakmuraibatu
#Trotolanmuraibatu
#perkembanganmuraibatu
#Trotolanmuraiborneo
#trotolanmuraibatujantan
#trotolan muraibatubetina
#trotolanmuraibatuekorpendek
Комментарии