filmov
tv
Soal Munculnya Duet Prabowo Ganjar, Jubir Anies Sambut Baik dan Menilai Bukan Jadi Ancaman Besar
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Juru Bicara Anies Baswedan, Hendri Satrio mengaku tak khawatir dengan munculnya wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo (Prabowo-Ganjar) di Pilpres 2024 mendatang.
Pasangan yang disebut-sebut diendorse Presiden Jokowi ini pun dinilainya bukan sebagai ancaman bagi bakal capres Anies Baswedan.
“Saya sih senang banget, karena ada lagi yang muncul capres-cawapres kalau nanti memang jadi pasangan ya, sehingga politik kita lebih berwarna,” ucapnya saat jadi pembicara dalam program Tribun Talk dikutip Rabu (15/3/2023).
Meski demikian, duet ini dinilai masih punya banyak pekerjaan rumah, khususnya terkait sosok yang akan mengisi posisi capres.
Pasalnya, keduanya dinilai punya kans besar untuk maju sebagai capres bersaing dengan Anies Baswedan.
“Pekerjaan rumah mereka masih banyak, terutama keduanya kan mau jadi capres,” ujarnya.
Dikutip dari Tribun Jakarta, menurutnya, bila duet ini benar-benar terwujud, maka semakin banyak pilihan bagi masyarakat untuk menentukan siapa sosok pemimpin yang dinilai tepat untuk meneruskan tongkat estafet dari Presiden Joko Widodo.
Ia pun berharap, setidaknya ada empat pasang capres-cawapres yang bisa bersaing di Pilpres 2024 mendatang.
“Ini baik, bagus saja, buat rakyat bagus. Menurut saya ini hal baik buat Indonesia, setelah mas Anies kini muncul pak Prabowo atau Ganjar (sebagai bakal capres), sehingga makin banyak makin bagus,” tuturnya.
Diketahui, suara penjodohan Prabowo-Ganjar itu muncul setelah keduanya tampil mesra saat mendampingi Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Kebumen, Jawa Tengah hari ini, Kamis (9/3/2023).
Meski juga ditemani anggota kabinet lainnya seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu trenggono, namun Jokowi terlihat asyik berjalan-jalan hanya bersama Prabowo dan Ganjar.
Mereka berinteraksi dengan petani setempat dan bercanda penuh tawa.
Ketiganya bahkan menyempatkan berfoto bersama.
Kemesraan Jokowi, Prabowo dan Ganjar dinilai sarat politik.
Jokowi dinilai blak-blakan menunjukkan dukungannya terhadap Prabowo-Ganjar untuk menjadi pasangan pada Pilpres 2024 mendatang.
Arif menilai Jokowi hendak secara terang-terangan meng-endorse pasangan Prabowo-Ganjar.
"kalau kita lacak sebelumnya, bahwa Jokowi selalu memberikan kode-kode dukungan politik yang diberikan pda Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto, saya kira ini juga semacam sikap Jokmowi, endorsement Jokowi di hadapan publik, bahwa Jokowi akan meng-endorse atau merestui Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo maju dalam pilpres," papar Arif.
Menurut Arif, setidaknya ada dua alasan yang mendukung Prabowo-Ganjar layak mendapat restu orang nomor satu di Indonesia itu.
Pertama adalah soal loyalitas.
Ketua Umum Gerindra yang kini berada dalam kabinet dinilai tidak akan mengkhianati program pembangunan yang sudah dicanangkan Jokowi selama dua periode.
Begitupun Ganjar yang dinilai satu garis lurus dengan Jokowi, sesama kader PDIP.
Selain itu, faktor elektoral kedua nama tersebut sangat tinggi dan selalu menduduki posisi tiga besar capres paling berpotensi di Pilpres 2024.
Jika Prabowo-Ganjar bersatu, Arif sampai menjamin peluang besar duet maut itu akan memenangkan Pilpres 2024 hanya dalam satu putaran.
"Secara politik, Presiden Jokowi saya kira juga selain mempertimbangkan loyalitas dua sosok tersebut, bagaimana ketika terpilih menjalankan agenda-agenda yang telah dikerjakan Jokowi, juga berkalkulasi secara politik. Di mana, dari berbagai survei, pasangan Prabowo Subianto Ganjar Pranowo jika bertarung berhadapan dengan paslon lain akan menang dalam satu putaran."
"Termasuk saya yang melakukan survei pada November 2022, bahwa ketika Prabowo dan Ganjar Pranowo berpasangan, maka potensi untuk menang satu putaran cukup besar," papar Arif.
"Iya jaminan menang, kalau hari ini dilakukan pilpres, Prabowo-Ganjar bersatu, maka pilpres dimenangkan Prabowo-Ganjar dan kemungkinan besar satu putaran," tegasnya.(*)
Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Yohanes Anton
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Pasangan yang disebut-sebut diendorse Presiden Jokowi ini pun dinilainya bukan sebagai ancaman bagi bakal capres Anies Baswedan.
“Saya sih senang banget, karena ada lagi yang muncul capres-cawapres kalau nanti memang jadi pasangan ya, sehingga politik kita lebih berwarna,” ucapnya saat jadi pembicara dalam program Tribun Talk dikutip Rabu (15/3/2023).
Meski demikian, duet ini dinilai masih punya banyak pekerjaan rumah, khususnya terkait sosok yang akan mengisi posisi capres.
Pasalnya, keduanya dinilai punya kans besar untuk maju sebagai capres bersaing dengan Anies Baswedan.
“Pekerjaan rumah mereka masih banyak, terutama keduanya kan mau jadi capres,” ujarnya.
Dikutip dari Tribun Jakarta, menurutnya, bila duet ini benar-benar terwujud, maka semakin banyak pilihan bagi masyarakat untuk menentukan siapa sosok pemimpin yang dinilai tepat untuk meneruskan tongkat estafet dari Presiden Joko Widodo.
Ia pun berharap, setidaknya ada empat pasang capres-cawapres yang bisa bersaing di Pilpres 2024 mendatang.
“Ini baik, bagus saja, buat rakyat bagus. Menurut saya ini hal baik buat Indonesia, setelah mas Anies kini muncul pak Prabowo atau Ganjar (sebagai bakal capres), sehingga makin banyak makin bagus,” tuturnya.
Diketahui, suara penjodohan Prabowo-Ganjar itu muncul setelah keduanya tampil mesra saat mendampingi Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Kebumen, Jawa Tengah hari ini, Kamis (9/3/2023).
Meski juga ditemani anggota kabinet lainnya seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu trenggono, namun Jokowi terlihat asyik berjalan-jalan hanya bersama Prabowo dan Ganjar.
Mereka berinteraksi dengan petani setempat dan bercanda penuh tawa.
Ketiganya bahkan menyempatkan berfoto bersama.
Kemesraan Jokowi, Prabowo dan Ganjar dinilai sarat politik.
Jokowi dinilai blak-blakan menunjukkan dukungannya terhadap Prabowo-Ganjar untuk menjadi pasangan pada Pilpres 2024 mendatang.
Arif menilai Jokowi hendak secara terang-terangan meng-endorse pasangan Prabowo-Ganjar.
"kalau kita lacak sebelumnya, bahwa Jokowi selalu memberikan kode-kode dukungan politik yang diberikan pda Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto, saya kira ini juga semacam sikap Jokmowi, endorsement Jokowi di hadapan publik, bahwa Jokowi akan meng-endorse atau merestui Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo maju dalam pilpres," papar Arif.
Menurut Arif, setidaknya ada dua alasan yang mendukung Prabowo-Ganjar layak mendapat restu orang nomor satu di Indonesia itu.
Pertama adalah soal loyalitas.
Ketua Umum Gerindra yang kini berada dalam kabinet dinilai tidak akan mengkhianati program pembangunan yang sudah dicanangkan Jokowi selama dua periode.
Begitupun Ganjar yang dinilai satu garis lurus dengan Jokowi, sesama kader PDIP.
Selain itu, faktor elektoral kedua nama tersebut sangat tinggi dan selalu menduduki posisi tiga besar capres paling berpotensi di Pilpres 2024.
Jika Prabowo-Ganjar bersatu, Arif sampai menjamin peluang besar duet maut itu akan memenangkan Pilpres 2024 hanya dalam satu putaran.
"Secara politik, Presiden Jokowi saya kira juga selain mempertimbangkan loyalitas dua sosok tersebut, bagaimana ketika terpilih menjalankan agenda-agenda yang telah dikerjakan Jokowi, juga berkalkulasi secara politik. Di mana, dari berbagai survei, pasangan Prabowo Subianto Ganjar Pranowo jika bertarung berhadapan dengan paslon lain akan menang dalam satu putaran."
"Termasuk saya yang melakukan survei pada November 2022, bahwa ketika Prabowo dan Ganjar Pranowo berpasangan, maka potensi untuk menang satu putaran cukup besar," papar Arif.
"Iya jaminan menang, kalau hari ini dilakukan pilpres, Prabowo-Ganjar bersatu, maka pilpres dimenangkan Prabowo-Ganjar dan kemungkinan besar satu putaran," tegasnya.(*)
Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Yohanes Anton
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Комментарии