Kelas Menengah di Indonesia Terpuruk, Fenomena Chilean Paradox Sudah Terjadi?

preview_player
Показать описание
KOMPAS.TV - Minim dukungan pemerintah, jumlah kelas menengah di Indonesia anjlok 8,5 juta jiwa di akhir 2023. Padahal, kelas menengah menopang lebih dari setengah pendapatan pajak negara.

Data Susenas dan LPEM Universitas Indonesia menunjukkan sumbangan konsumsi kelas menengah juga turun signifikan dalam 5 tahun terakhir akibat tergerusnya daya beli.

Benarkah kelas menengah minim dukungan karena banyak yang lebih fokus pada kelompok bawah? Apa dampaknya jika kelas menengah terabaikan? "Chilean Paradox" apakah bisa terjadi di Indonesia?

Simak pembahasan Kompas Bisnis bersama Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Celios.


#kompasbisnis #kelasmenengahterpuruk #celios

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Berita2 ini yg harusnya lebih banyak di up tv nasional. Karena menyangkut nasib orang banyak.
PhK tinggi, daya beli masyarakat makin lemah & pemerintah abai.

kurakuraninja
Автор

Ppn 11 persen. Service charge 5 persen. Ongkos. Tas kresek 3000.sebdok 2000.biaya admin 3000.rampok senua itu. Sapa yg berani belanja

phoenixreborn
Автор

Kelas menengah:
- dibantai pendapatannya dengan pajak
- diserang bisnisnya oleh wna tiongkok dan judol
- mau diganti pakai wna dr negara lain

kickingman
Автор

Kelas menengah diperes terus, , masyarakat 1persen dikasi insentif terus, alasannya buat menciptakan lapangan kerja, tp kalau di lihat dari sudut pandang lain, terciptanya lapangan kerja artinya memperluas kelompok kelas menengah yang sekaligus menjadi ladang objek pajak pemerintah, , kelas menengah gitu2 aja, kelas atas tambah kaya,

bayupratama
Автор

Ini bener2 riil narasumbernya. Paham bener situasi ekonomi kita. Orang kaya selalu dapat prioritas dan keringanan dari negara. Kira2 kaum 58% paham ga ya?

bagusparyana
Автор

Bansos, makan gratis dan angin surga politik buat menengah bawah, pajak dinaikin buat kelas menengah, kongkalikong politik buat menengah atas, emang sudah nasib kelas menengah harus mati kejepit jadi korban para politikus

sugandiraharja
Автор

Sudahlah... Sebagai orang miskin, kita musti tau diri. Jangan hidup banyak gaya. Stop jajan. Stop gofood. Selalu masak sendiri. Kalo ada lahan kosong, tanam sayuran utk dapur sendiri. Jangan pernah beli pakaian baru jika baju dan sepatu yg ada belum rusak. Jangan kredit motor, selalu jalan kaki dan naik kendaraan umum. Ganti hp kalo sudah rusak, itupun beli second. Jgn liburan ke luar kota atau tempat wisata. Cari hiburan di kampung sendiri saja. Bahagia tidak harus keluar duit. Sambil main gitar, nyanyi, dan nyruput kopi bareng teman dan saudara juga bisa happy.

rusdiharahap
Автор

Harus sering sering di up ini berita soalya masalah ekonomi jika tidak di tangani negara bisa bahaya

jogowibowo
Автор

Percaya sampai kapanpun Indonesia akan tetap begini, negara sarang koruptor...

Amalia-hl
Автор

Waktu covid19.aku benar benar terpuruk diperparah saingan online.tapi ada pembuktian.
Kerja keras dan disiplin juga doa 1 langkah lebih maju .dan aku Semakin kuat dan tak terkalahkan.😎

yulia.
Автор

Negara terlalu bergantung pada pajak kelas menengah, ketika ekonomi menghantam - kelas menengah juga yang dihantam. Pada akhirnya hanya kelas miskin dan kaya saja yang tersisa. Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin dan jadi komoditas politik. Lawak lah.

Yanvidduit
Автор

Kelas menegah, Usaha bangkrut, tabungan zonk, sudah tidak ada barang yg bisa di jual, nyari kerja susah, biaya sehari hari ngutang

dd_natan
Автор

Belum lama ini Sri Mulyani bilang Ekonomi Indonesia Membaik 😁😁😁

Devon
Автор

Rakyat Indonesia itu sejahtera....
Seperti contohnya Sandra dewi" Bangun tidur mandi, sarapan, make jam 10, pergi ke mall-mall... 😂😂😂😂😂

marmoyo
Автор

Kelas MENENGAH terpuruk tanda JEMBATAN penghubung aktifitas kelompok sisnis BESAR & KECIL runtuh. Kelompok bisnis besar Sangat dominan yg cenderung melakukan praktek TAK TERBATAS, sewenang wenang & curang.
Mestinya kelompok menengah yg ditopang dgn kekuatan INTELEKTUAL & MORAL serta disiplin pajak di support agar jembatan itu berperan kembali

HeruSantoso-ujen
Автор

Ditambah beban PPN mau dinaikkan. harusnya disituasi seperti ini pemerintah menurunkan pajak agar warga. Bisa bertahan hidup.

ronnygunawan
Автор

Investasi di kelas atas, hasil ke kelas bawah. Proyek dimakan perusahaan karya terus dikorupsi. Swasta naikin harga, perputaran uang tidak ada. Kelas menengah tiap hari dikejar pajak, tapi uangnya dibeliin rubicon oleh bos pajak. Ini negara policynya lucu

redemt
Автор

Admin bank rp 15 ribu. Biaya tr 6000.biaya keterlambatan rp 30 ribu. Bunga rp sekian. Bunga pajak. Kita mau nabung habis ga bersisa. Aku ngitung bisa rp 50 ribu lho. Jadi jgn py byk rek atau card. Bisa boncos.

phoenixreborn
Автор

Bener, setuju dgn semua poin yg dijabarkan..
1. Daya beli menurun, saya sudah hampir 1 thn belakangan ini ga pernah beli baju/sepatu baru, jajan jg dikurangi (ga beli minum" manis lgi), ga iseng" nyoba barang di toko online lgi, bener" beli yg kepake & dibutuhkan, bkn berdasarkan keinginan lgi..
2. Pajak naik 1% itu, sampai konsumen akhir bisa naik 5-10%. Misal dari kapas jual ke pabrik benang kena PPN, dari pabrik benang ke pabrik kain kena lgi PPN, dari gulungan kain ke pabrik baju kena lgi PPN, dari pabrik masuk toko/distributor kena PPN, dan akhirnya ke konsumen akhir kena PPN jg..
3. Pemerintah kasih bansos ke rakyat kecil, ke rakyat atas kasih insentif tax amnesty, ke rakyat menengah malah naikin rasio pajak, tapera, wajib asuransi kendaraan.. jujur sangat memberatkan, secara ga langsung 100-200rb per bulan itu ya mengurangi konsumsi/jatah jajan kami..

Solusi.. harusnya pemerintah bikin kebijakan sita aset/harta koruptor & keluarga nya yg sampai triliyunan itu, drpd narik duit rakyat menengah ratusan ribu per org tpi efeknya kerasa banget ke kehidupan sehari"...

Shuvi
Автор

Bahan analisis Gaji 3 jt kelas menengah, biaya hidup sebulan 4, 5jt, 2025 kelas menengah 0 Persen, Kelas Miskin 95 Persen, 5 Persen Kelas kaya dan Para pejabat dewan serta kroconya

ekoaja