filmov
tv
2 Kali Keberangkatan Haji Dibatalkan, Calon Jamaah Haji Terserang Stroke
Показать описание
JEMBER, KOMPAS.TV - Pembatalan keberangkatan haji hingga 2 kali menyisakan cerita pilu dari calon jemaah haji, salah satunya dialami oleh seorang calon jamaah haji asal Jember Jawa Timur.
Ia terserang stroke usai mendapat kabar keberangkatan hajinya dibatalkan lagi. Kini ia harus berjuang agar sembuh dari penyakitnya dan berharap bisa berangkat haji tahun depan.
Kisah pilu itu dialami oleh Istriyah Marli Mattayib, calon jamaah haji asal Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Ia terlihat berjalan tertatih-tatih dan berbicara terbata-bata saat dijenguk rekan sesama calon jamaah haji.
Kondisi itu ia alami setelah terkena serangan stroke dan darah tinggi. Serangan stroke datang setelah ia menerima kabar pembatalan keberangkatan haji. Meski serangan stroke tidak terlalu fatal, namun sudah mempengaruhi saraf saat berbicara hingga kondisinya terlihat lemah.
Serangan stroke yang dialami nenek berusia 56 tahun itu terjadi dua kali. Pertama terjadi saat ia mendapat kabar pembatalan haji tahun 2020 dan terjadi lagi setelah mendengar kabar pembatalan haji tahun 2021.
Istriyah kini berjuang agar bisa sembuh dan berharap bisa berangkat haji tahun depan. Rencananya ia berangkat haji bersama anaknya, yang menggantikan suaminya, Miftahul Rozak, karena meninggal dunia.
Berdasarkan data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember terdapat 1.822 calon jemaah haji asal Jember yang gagal berangkat dan 30 persen di antaranya dalam golongan lanjut usia dengan kondisi kesehatan yang rentan.
#Haji #IbadahHaji #HajiDitunda #HajiDibatalkan #MenteriAgama #KementrianAgama #JemaahHaji #JamaahCalonHaji #Stroke #DarahTinggi #Jember
Ia terserang stroke usai mendapat kabar keberangkatan hajinya dibatalkan lagi. Kini ia harus berjuang agar sembuh dari penyakitnya dan berharap bisa berangkat haji tahun depan.
Kisah pilu itu dialami oleh Istriyah Marli Mattayib, calon jamaah haji asal Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Ia terlihat berjalan tertatih-tatih dan berbicara terbata-bata saat dijenguk rekan sesama calon jamaah haji.
Kondisi itu ia alami setelah terkena serangan stroke dan darah tinggi. Serangan stroke datang setelah ia menerima kabar pembatalan keberangkatan haji. Meski serangan stroke tidak terlalu fatal, namun sudah mempengaruhi saraf saat berbicara hingga kondisinya terlihat lemah.
Serangan stroke yang dialami nenek berusia 56 tahun itu terjadi dua kali. Pertama terjadi saat ia mendapat kabar pembatalan haji tahun 2020 dan terjadi lagi setelah mendengar kabar pembatalan haji tahun 2021.
Istriyah kini berjuang agar bisa sembuh dan berharap bisa berangkat haji tahun depan. Rencananya ia berangkat haji bersama anaknya, yang menggantikan suaminya, Miftahul Rozak, karena meninggal dunia.
Berdasarkan data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember terdapat 1.822 calon jemaah haji asal Jember yang gagal berangkat dan 30 persen di antaranya dalam golongan lanjut usia dengan kondisi kesehatan yang rentan.
#Haji #IbadahHaji #HajiDitunda #HajiDibatalkan #MenteriAgama #KementrianAgama #JemaahHaji #JamaahCalonHaji #Stroke #DarahTinggi #Jember
Комментарии