Ekspor Nikel Dilarang, Untung Atau Buntung?

Ekspor Nikel sebelumnya sempat dilarang, hingga pada akhirnya pada tahun 2014 hingga 2017 ada relaksasi 72 juta ton untuk bisa kembali ekspor nikel. Hingga saat ini, sudah terealisasi sudah sekitar 36-38 juta ton dan akan diselesaikan sisanya dalam kurun waktu hingga 31 Desember 2019. Meski demikian, ekspor nikel pada akhirnya dilarang lagi. Apakah hal ini menguntungkan atau membuat buntung bagi perekonomian Indonesia? Kita simak penjelasan dari Daniel Wiguna berikut ini.

CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.

Follow us on social:

[iwanridwan]

BANGGA rasanya punya Presiden seperti ini. ketika Sawit di Stop malah jadi B30, Bahkan sanggup membalikan keadaan UEE hingga mengemis ngemis ekport NIKEL Indonesia....Lanjutkan ! yg setuju koment !

[puryantoalfando]

Jangan selalu melihat untung rugi dlm jangka pendek... Tapi pikirkan jangka panjang ""

[hokiman]

ibarat bahan mentah kayu lebih baik diolah dulu menjadi furniture, tisu, kertas baru di ekspor..
sama seperti nikel..

[neutron]

Jelas untung.. soalnya akan mengundang investor buat bangun pabrik pengolah nikel di indo . Meningkatkan jumlah lowongan kerja indo

[chok]

Bersusa susah dahulu bersenang senang kemudian

[kdkvicoandika]

Saatnya industri nikel Indonesia bangkit menuju Indonesia maju untuk menyaingi industri Nikel yg ada di dunia biar tau seantero dunia bahwa nikel Indonesia sangat berkualitas tinggi dan di butuhkan oleh seluruh dunia dan Indonesia bisa menguasai pasar dagang Nikel internasional di seluruh dunia dan bisa manaikkan devisa negara dan nilai rupiah see

[cintanegeriku]

Banyak menyerap tenaga kerja Indonesia

[lembahbaliem]

Saya doakan generasi kedepan anak bangsa bisa membuat mesin motor, mobil, pesswat terbang, industri dLl.

[salmansudiman]

"Ekspor Nikel dilarang" luar biasa, insyaallah indonesia akan sejahtera (untung buat rakyat indonesia) dengan melimpah bahan baku untuk bahan jadi/setengah jadi...hebat, amiin.

[RahMat-eryx]

Sebaiknya diolah dulu menjadi Feronikel didalam negri biar untung banyak dan berkepajangan, . .dibanding eksport barang mentah keuntungan sedikit dan cadangan biji nikel cepat menipis. !!dan untuk perusahaan smelternya sebaiknya diutamakan rakyat indonesia, seperti PT.Antam sulawesi tenggara pekerjanya 100 % asli indonesia

[danualkansa]

sama dgn yg lain, itung"an bukan cma nilai jual, lapangan kerja naik, keahlian juga( bisa olah bijih yg lain nanti), turunannya juga bisa berkembang baterai, alumunium dll.

[rianwahyudi]

Ya untung lah bro. Bahan baku punya sendiri jd bisa di olah sendiri bisa jd barang jadi trs di ekspor. Tapi nanti jgn lupa di tulis made in indonesia y jgn made in china.

[akubicara]

Gak ad tuh yg namanya SDA stop untuk diexpor trus kita rugi...rumus dari mana itu. Itu kekayaan alam kita yg mestinya hrus kita klola sendiri..

[ahmadjay]

Justru bagus dengan membuka pabrik pengolahan nikel dalam negeri akan memberikan nilai tambah mengurangi angka pengangguran.

[pemudajanggutan]

Mari kita pantau kerja pemerintah, indonesia wajib mandiri mengolah semua sumber daya alam nya, demi menjadi kan indonesia raksasa ekonomi dunia sehingga rakyat indonesia bisa menikmati hasil kekayaan bumi pertiwi sehingga rakyat indonesia menjadi makmur dan sejahterah.

[dekyborneo]

Kirim mentah murah, sudah jadi dibeli mahal... mau sampai kapaaaan ???

[burhansurengrono]

Yang .bilang buntung..tipe..pengusaha makelar.... ( antek asing )

[errydanu]

Nikel kedepan akan jadi primadona, karena teknologi alternatif masa depan yakni listrik sebagai pengganti bahan bakar minyak, salah satunya yaitu Tesla (kendaraan listrik) yg butuh baterai lithium, nah bahan baku baterai lithium adalah cobalt, yg masa depannya akan jadi bahan baku energi terbarukan..

[refalg]

Saatnya negara lain harus tunduk dengan NKRI

[syahrulroel]

Untunglah boss. Karna membuka industri hilirnya